Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pelanggaran atas pasal 6 Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan pasal 2 Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia secara pidana termasuk penggelapan
berdasarkan pasal 372 KUHPidana. Penggelapan yang dimaksud dengan dasar :
Peggelapan atas barang jaminan, bahwa sepeda motor merupakan barang jaminan yang dijaminkan secara fidusia dari konsumen kepada
PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan;
Penggelapan atas sepeda motor yang dibeli berdasarkan pembiayaan dari PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, pelaku
hanya membayar uang muka ditambah angsuran berjalan, sementara PT. Federal International Finance membayar penuh kepada
dealerpenjual;
C. Cara Melakukan Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor
Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan suatu barang yang diinginkan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Hal inilah yang dilakukan pelaku untuk
mendapatkan sepeda motor dengan hanya membayar uang muka dan uang angsuran yang hanya dibayar beberapa bulan saja.
Wawancara penulis dengann Bpk Dedi Pasaribu selaku Eksekutor PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan :
“Apabila konsumen tidak membayar kredit sepeda motor yang telah jatuh tempo dan bunganya selama 3 tiga bulan berturut-turut maka Eksekutor akan
melakukan penarikan sepeda motor “. Masih menurut Beliau, fakta di lapangan banyak pelaku yang tidak memberikan keterangan yang sebenarnya ketika pihak
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
eksekutor menanyakan tentang keberadaan sepeda motor. Alasan klasik yang sering diungkapkan adalah bahwa :
- Sepeda motor sedang dipakai oleh sauradafamili, teman atau kerabat;
- Pelaku melakukan kredit atas nama; jadi tidak tahu menahu tentang
keberadaan sepeda motor; -
Telah melakukan over kredit pada pihak lain;
25
Adapun beberapa cara yag sering dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Dengan cara mengalihkan sepeda motor pada pihak lain tanpa persetujuan dan sepengetahuan PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan.
Cara ini biasa disebut over kredit “liar”. Biasanya cara ini dilakukan pelaku karena pelaku tidak sanggup memenuhi kewajibannya membayar angsuran
sehingga mengalihkannya pada orang lain untuk meneruskan kreditnya. Apabila pembayarannya lancar, tentunya tidak timbul masalah tetapi ketika pihak ketiga
juga menunggak pembayaran kredit maka disinilah masalah timbul karena pihak PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan akan melakukan
penarikan sepeda motor melalui Eksekutor dari tangan pihak pertama yang merupakan penerima fasilitas kredit yang namanya tertera dalam perjanjian. Pada
saat inilah biasanya pihak PT. Federal International Finance FIF mengetahui bahwa sepeda motor telah dialihkan pada pihak lain karena pada saat dilakukan
penarikan ternyata sepeda motor sudah tidak lagi berada di tangan pelakupihak pertama. Apabila pihak PT. FIF menemukan kasus seperti ini, maka akan
diarahkan agar pelaku melakukan pengalihan hak dan kewajiban.
25
Wawancara dengan Bpk. Dedi Pasaribu Eksekutor PT. Federal International Finance Cabang Medan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Dengan cara menjual, menggadaikan atau menyewakan sepeda motor tanpa
sepengetahuan pihak PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan. Penggelapan ini dilakukan pelaku dengan menjual sepeda motor pada
pihak lain dengan harga yang lebih rendah. Biasanya dijual dengan maksud untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan untuk membayar uang muka dan
angsuran yang telah dibayar,sehingga pelaku tidak terlalu merugi. Tindakan ini tentunya melanggar ketentuan dalam perjanjian dan dapat dikatakan suatu
perbuatan pidana yang dapat dituntut dengan penggelapan berdasarkan pasal 372 KUHP.
3. Dengan cara melakukan kredit atas nama.
Kredit atas nama dilakukan dengan modus pinjam KTP Kartu Tanda Penduduk. Kredit atas nama maksudnya adalah seseorang yang atas namanya
sendiri pihak pertama melakukan perjanjian kredit dengan PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan untuk kepentingan pihak lain pihak
ketiga yang sebenarnya menginginkan sepeda motor tersebut dengan ketentuan bahwa pihak lain tersebutlah yang akan membayar angsuran kredit sepeda motor
setiap bulannya. Hal ini dapat terjadi atas kesepakatan kedua belah pihak. Dan kasus yang sering terjadi kredit atas nama ini dilakukan dengan latar belakang
hubungan keluarga atau rekan kerja. Pihak yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada
sepeda motor adalah pihak yang namanya tertera dalam perjanjian yaitu pihak pertama. Ketika pihak ketiga ini melakukan kelalaian dalam pembayaran kredit
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
atau melakukan tindak pidana tentunya pihak pertama yang akan dilaporkan oleh PT. Federal International Finance.
4. Membawa lari sepeda motor ke luar daerah.
Teknik ini dilakukan oleh pelaku yang dengan sengaja membawa lari sepeda motor ke tempat atau daerah yang sulit dijangkau agar jejaknya tidak dapat
diketahui. Pihak perusahaan tentunya akan sulit melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah lari sampai ke luar daerah apalagi pihak-pihak terdekat pelaku
tidak atau sulit untuk diajak bekerjasama.
BAB III FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA
KEJAHATAN PENGGELAPAN SEPEDA MOTOR DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE FIF CABANG MEDAN
Kejahatan penggelapan sepeda motor dapat disebabkan oleh beberapa faktor pendukung, tetapi sebelum membahas mengenai faktor-faktor penyebab
kejahatan penggelapan sepeda motor tersebut, penulis akan menguraikan teori- teori mengenai sebab-sebab kejahatan, yaitu :
A. Sebab – Sebab Kejahatan Menurut Kriminologi