Ketentuan Hukum Terhadap Kejahatan penggelapan Dalam

Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 terhadap mamaknya adat minang kabau, hanya dapat dituntut bila ada pengaduan delik aduan.

B. Ketentuan Hukum Terhadap Kejahatan penggelapan Dalam

Perjanjian Kredit di PT. FIF a. Ketentuan Perjanjian Kredit Anggota masyarakat selalu mempunyai hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan adanya tujuan dan kepentingan yang sangat berbeda. Dalam rangka mewujudkan kebutuhan para pihak tersebut maka terlebih dahulu harus dipertemukan kehendak masing-masing. Inilah yang menjadi dasar utama untuk terjadinya suatu perjanjian. Subekti mengatakan bahwa : “ Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain dimana 2 dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal”. Syarat sah suatu perjanjian antara lain ; 1. adanya sepakat 2. adanya kecakapan 3. adanya objek tertentu 4. adanya sebab yang halal Dasar perjanjian kredit adalah UU Perbankan No.10 Tahun 1998 tentang perjanjian kredit diatur dalam pasal 1 ayat 11, yang berbunyi : Kredit adalah peyediaan uang atau tagihan yang bisa dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakata pinjam-meminjam antara bank Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 kreditor dengan pihak lain debitor yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dari uraian diatas dapat dibedakan dua kelompok perjanjian kredit, yaitu : 1. Perjanjian kredit uang. Contoh : perjanjian kartu kredit. 2. Perjanjian kredit barang. Contoh : perjanjian sewa beli. Perjanjian kredit sepeda motor termasuk dalam perjanjian sewa beli. Dimana perjanjian dilakukan antara pihak perusahaan pembiayaan dengan konsumen. Individu konsumen mengajukan kredit sepeda motor yang dilakukan dengan cara mengajukan permohonan pembiayaan sepeda motor kepada PT. Federal International Finance. Setelah konsumen memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan, maka pihak PT. Federal International Finance akan menentukan apakah konsumen tersebut layak atau tidak mendapatkan pembiayaan kredit dengan menunjuk surveyor untuk melakukan survey langsung ke lapangan yaitu ketempat tinggal konsumen dan memastikan bahwa kenyataan yang ada di lapangan sesuai dengan keterangan yang diisi konsumen dalam formulir isian. Apabila permohonan tersebut diterima, maka PT. Federal International Finance akan membiayai kredit sepeda motor konsumen dengan ketentuan dalam perjanjian bahwa konsumen harus melaksakan kewajibannya untuk membayar angsuran setiap bulannya yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Tetapi kasus yang sering terjadi adalah konsumen serigkali melakukan kelalaian dengan tidak memenuhi kewajibannnya membayar angsuran setiap bulannya. Bahkan ketika pihak PT. Federal International Finance melakukan penarikan sepeda motor yang telah menunggak tersebut, ternyata sepeda motor telah dialihkandipindahtangankan oleh pelaku kepada pihak lain tanpa Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 sepengetahuan dan ijin pihak PT. Federal International Finance dengan cara dijual, digadaikan, ataupun disewakan kepada pihak lain atau pelaku melarikan diri membawa serta sepeda motor ke luar daerah. Tindakan ini tentunya menimbulkan kerugian bagi pihak PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan. Perbuatan ini termasuk dalam kejahatan penggelapan seperti yang termuat dalam pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

b. Bentuk perjanjian kredit sepeda motor di PT. FIF

Kejahatan penggelapan sepeda motor ini timbul sebagai akibat atau resiko dari suatu perjanjian kredit yang dibuat secara sepihak dan baku dimana isi perjanjian sudah ditentukan secara sepihak terlebih dahulu standard contract. Maka dalam perjanjian kredit sepeda motor diatur akibat-akibat hukum yang timbul apabila pihak-pihak yang bersangkutan melanggar ketentuan yang diatur dalam perjanjian termasuk apabila terjadi kejahatan pidana. Pengajuan permohonan kredit sepeda motor di PT. Federal International Finance ada beberapa perjanjian yang harus ditandatangani oleh konsumen diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Perjanjian Pembiayaan Konsumen 2. Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia 2 Berdasarkan penjelasan Bpk. Taufik selaku Surveyor PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, perjanjian pembiayaan konsumen dan . 2 Wawancara dengan Bpk.Taufik Harahap Surveyor PT. Federal International Finance Cabang Medan Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 perjanjian pemberian jaminan fidusia harus ditandatangani oleh konsumen dan PT. Federal International Finance yang isinya berlaku bagi kedua belah pihak. Pihak PT. Federal International Finance FIF melalui surveyor-nya akan mengajukan perjanjian ini dengan terlebih dahulu menjelaskan isi perjanjian tersebut. Pihak PT. Federal International Finance akan memastikan bahwa konsumen mengerti isi perjanjian dan ketentuan yang ada di dalamnya menyangkut jumlah fasilitas besar angsuran, tanggal jatuh tempo, jangka waktu, tata cara pembayaran, hak dan kewajiban, wanprestasi, ketentuan pidana, dan penyelesaian sengketa. Adapun perjanjian tersebut adalah : 1. Perjanjian Pembiayaan Konsumen Perjanjian pembiayaan konsumen merupakan suatu bentuk perjanjian dimana pihak PT. Federal International Finance FIF selaku pemberi fasilitas berupa penyediaan dana pembiayaan kepada konsumen selaku penerima fasilitas untuk membeli barang berupa sepeda motor Honda. Dalam perjanjian ini terdapat ketentuan pidana yaitu pasal 6 yang berbunyi : a Konsumen dilarang mengalihkan dengan cara apapun, menggadaikan atau menyewakan barang jaminan kepada pihak lain kecuali dengan persetujuan tertulis dari PT. Federal International Finance FIF. b Perbuatan mengalihkan dengan cara apapun, menggadaikan atau menyewakan barang jaminan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PT. Federal International Finance FIF merupakan perbuatan pidana. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian tersebut jelaslah bahwa konsumen dilarang melakukan pengalihan sepeda motor dengan cara apapun tanpa Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 persetujuan PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan. Apabila perbuatan tersebut dilakukan maka pihak PT. Federal International FIF Cabang Medan dapat melakukan penuntutan terhadap pelakunya dengan tuntutan penggelapan yang diatur dalam pasal 372 KUHP. 2. Perjanjian Jaminan Fidusia Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap berada dalam penguasaan pemilik benda. Pada perjanjian kredit pada dasarnya jaminan merupakan pilihan. Atas pertimbangannya kreditor dapat menentukan meminta jaminan atau tidak dari debitor atau menentukan bentuk jaminannya. Perjanjian jaminan merupakan perjanjian pelengkap assesoir dari perjanjian kredit biasa atau perjanjian induk. Sebagai perjanjian pelengkap, daya berlakunya tergantung perjanjian induknya, bilamana perjanjian induknya msih berlaku maka berlaku pula perjanjian pelengkapnya. Selama masih belum terlunasi berdasarkan perjanjian induknya, maka debitor masih terikat pula dengan pejanjian jaminannya. Dalam melakukan pembiayaan sepeda motor, pihak PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan juga melakukan perjanjian dengan konsumen dalam bentuk perjanjian pemberian jaminan fidusia. Barang yang diperjanjikan dalam perjanjian ini adalah setiap unit sepeda motor Honda type apapun yang dibeli oleh konsumen dari penjual melalui dana pembiayaan dari PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan. Selama kredit sepeda motor belum dilunasi oleh konsumen maka pihak PT. FIF adalah pemilik dari sepeda Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 motor tersebut. Apabila konsumen telah membayar lunas seluruh angsuran sepeda motor maka kepemilikan sepeda motor akan langsung beralih kepada konsumen yang ditandai dengan dikeluarkannya Buku Hitam sepeda motor atau yang disebut Bukti Pemilikan Kedaraan Sepeda Motor BPKB. Dalam perjanjian ini diatur mengenai ketentuan pidana terhadap barang jaminan. Barang jaminan yang dimaksud adalah sepeda motor Honda type apapun. Ketentuan pidana tersebut termuat dalam pasal 2 yang berbunyi : a. Konsumen selama memegangmempergunakan objek jaminan fidusia dilarangtidak diperbolehkan mengalihkan dengan cara apapun, menggadaikan, menyewakan, menjual danatau melakukan fidusia ulang atas objek jaminan fidusia dengan cara apapun juga kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan; b. Perbuatan mengalihkan dengan cara apapun, menggadaikan, menyewakan, menjual danatau melakukan fidusia ulang atas objek jaminan fidusia dengan cara apapun juga kepada pihak lain tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PT. Federal International Finance merupakan perbuatan pidana. Barang jaminan fidusia yaitu sepeda motor merek Honda type apapun tidak boleh dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan PT. Federal International Finance FIF karena pembayaran angsurannya belum lunas sehingga hak milik atas sepeda motor masih berada pada PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan. Pelaku yang melanggar dapat dituntut melakukan perbuatan pidana. Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pelanggaran atas pasal 6 Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan pasal 2 Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia secara pidana termasuk penggelapan berdasarkan pasal 372 KUHPidana. Penggelapan yang dimaksud dengan dasar :  Peggelapan atas barang jaminan, bahwa sepeda motor merupakan barang jaminan yang dijaminkan secara fidusia dari konsumen kepada PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan;  Penggelapan atas sepeda motor yang dibeli berdasarkan pembiayaan dari PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, pelaku hanya membayar uang muka ditambah angsuran berjalan, sementara PT. Federal International Finance membayar penuh kepada dealerpenjual;

C. Cara Melakukan Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor