Kasus dan Analisa Kasus

Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dengan demikian seorang penegak hukum harus mengetahui tentang kriminologi, faktor apa yang membuat seseorang melakukan kejahatan penggelapan sepeda motor kredit, bagaimana ia melakukan penggelapan itu dan siapa yang melakukan penggelapan itu. Dalam hal inilah penting sekali peranan kriminologi bagi para penegak hukum, dimana dengan mengetahui keadaan si pelaku dader maka seorang hakim dapat menjatuhkan hukuman yang paling tepat terhadap seseorang yang melakukan kejahatan.

C. Kasus dan Analisa Kasus

Kasus penggelapan sepeda motor di PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan yang penulis peroleh dari Pengadilan Negeri Medan adalah sebagai berikut : 1. Putusan No. 2887Pid.B2006PN.Mdn Tanggal terjadi : Kamis, 30 Juni 2005 sekitar jam 14.00 WIB. Tempat terjadi : PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, Jl. Kapten Muslim No. 60D-F Medan Pelaku penggelapan : Ani Nuraini, perempuan, umur 35 tahun, lahir di Medan, 29 Juli 1971, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal Jl. Seroja Gg. Pribadi No.28A Medan Sunggal. Korban penggelapan : PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dakwaan : ---------Bahwa terdakwa Ani Nuraini pada hari kamis tanggal 30 Juni 2005 sekitar pukul 14.00 WIB terdakwa mempunyai keinginan untuk mendapatkan 2 dua unit sepeda motor sekaligus secara kredit, dan untuk mewujudkan niatnya tersebut terdakwa pergi ke sebuah dealer sepeda motor PT. Federal International Finance yang terletak di Jalan Kapten Muslim No.60 D-F Medan dengan mengajak adik terdakwa yang bernama saksi Chandra Achmad dan setelah sampai di dealer sepeda motor PT. Federal International Finance Medan, terdakwa dilayani oleh petugas dealer, dan pada saat itu juga terdakwa berusaha meyakinkan pihak dealer dengan mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan permohonan kredit berupa 2 dua unit sepeda motor sekaligus dengan sistem pembayaran secara angsuran per bulannya, selanjutnya oleh pihak dealer diberitahukan kepada terdakwa bahwa terdakwa hanya dapat membeli secara kredit 1 satu unit sepeda motor saja, namun pada saat itu terdakwa tetap berkeinginan untuk dapat memiliki 2 dua unit sepeda motor sekaligus yaitu dengan cara meminjam nama adiknya yaitu saksi Chandra Achmad selanjutnya terdakwa berjanji akan mencicil angsuran sepeda motor tersebut selama 46 empat puluh enam bulan dengan cicilan perbulannya masing-masing sebesar Rp. 384.000,-tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah dengan uang muka untuk masing-masing sepeda motor sebesar Rp.1.000.000.000,-satu juta rupiah, selanjutnya setelah memenuhi semua persyaratan dan menandatangani surat perjanjian sewa beli sepeda motor dengan pihak PT. Federal International Finance Medan, terdakwa diperbolehkan membawa sepeda motor tersebut untuk dipakai sebagai sewa beli dengan kewajiban terdakwa harus membayar cicilan sepeda motor tersebut setiap Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 bulannya masing-masing Rp.384.000,-tiga ratus empat puluh ribu rupiah selama 46 empat puluh enam bulan dan selama proses pembayaran belum selesailunas sepeda motor tersebut tidak boleh dipidahtangankandijual atau digadaikan kepada siapapun, akan tetapi setelah terdakwa dapat menguasai dan memiliki sepeda motor tersebut, terdakwa hanya membayar cicilan kredit sepeda motor sebanyak 4 empat kali pada bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Oktober 2005 dan setelah itu terdakwa tidak pernah membayar cicilan sepeda motor tersebut, malahan kedua unit sepeda motor tersebut pada tanggal 27 Juli 2005 dan tanggal 27 September 2005 oleh terdakwa digadaikan kepada Rustam DPO dan Haidir als. Kancil DPO dengan harga gadai masing-masing untuk jenis Honda Supra Fit warna silver BK 3783 WG kepada Rustam sebesar Rp. 2.700.000,-dua juta tujuh ratus ribu rupiah dan untuk Haidir als. Kancil sebesar Rp.1.800.000,-satu juta delapa ratus ribu rupiah tanpa seijin dan sepengetahuan dari pihak PT. Federal International Finance Medan, kemudian karena terdakwa menunggak pembayaran cicilankredit sepeda motor selama 5 lima bulan, akhirnya pihak PT. Federal International Finance Medan melakukan penagihan ke rumah terdakwa,dan menanyakan tentang keberadaan sepeda motor yang dibeli sewakan kepada terdakwa, namun pada saat itu terdakwa tidak dapat menunjukkan sepeda motor tersebut dan kemudian mengakui bahwa sepeda motor telah digadaikan oleh terdakwa kepada seseorang bernama Rustam dan Haidir als. Kancil. --------Bahwa perbuatan terdakwa dalam menggadaikan 2 dua unit sepeda motor masing-masing jenis Honda Supra Fit warna silver KB 3783 WG atas nama Nurmala Sari dan jenis Honda Supra Fit warna silver KB 3772 WG atas nama Heri Kurniawan telah mengetahui dan menyadari bahwa sepeda motor tersebut Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 sebagiannya adalah termasuk kepunyaan orang lain yaitu milik PT. Federal International Finance Medan. Akibat perbuatan terdakwa Ani Nuraini, pihak PT. Federal International Finance Medan mengalami kerugiann sebesar + Rp.17.000.000,-tujuh belas juta rupiah. Perbuatan terdakwa Ani Nuraini sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP. Menimbang bahwa dengan mengingat hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana atas diri terdakwa; Hal-hal yang memberatkan : perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; 1 Menyatakan bahwa terdakwa : Nurmala Sari binti Ahmad Yusuf, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PENGGELAPAN”; Hal-hal yang meringankan : Terdakwa mengaku terus terang akan kesalahannya; Terdakwa masih berusia muda sehingga dapat diharapkan dan masih banyak kesempatan untuk memperbaiki perbuatannya; Terdakwa menyatakan serta menunjukkan penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya; Mengingat pasal 372 KUHP, serta pasal-pasal lain dari ketentuan perundang-undanga yang bersangkutan ; MENGADILI Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 2 Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri terdakwa selama 1 satu tahun 4 empat bulan; 3 Menetapkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan; 4 Memerintahkan agar barang bukti berupa : 1 satu bundle surat perjanjian sewa beli sepeda motor tertanggal 30 Jinu 2005 atas nama Nurmala Sari dan 1 satu bundle surat perjanjian sewa beli sepeda motor tertanggal 30 Juni 2005 atas nama Heri Kurnawan, dikembalikan kepada PT. Federal International Finance Medan melalui saksi Agus Purnama,SH; 5 Membebankan terdakwa membayar ongkos perkara sebesar Rp.1000,-seribu rupiah; Analisa kasus Setelah penulis membaca dan menganalisa berkas perkara pidana No.422Pen.Pid2006PN.MDN maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : - bahwa terdakwa Ani Nuraini dengan sengaja dan pikiran sehat melakukan penggelapan dengan menggadaikan sepeda motor Honda Supra Fit warna silver KB 3783 WG kepada Rustam DPO sebesar Rp.2.700.000,-dua juta tujuh ratus ribu rupiah dan sepeda motor Honda Supra Fit warna silver KB 3772 WG kepada Haidir als.Kancil DPO sebesar Rp.1.800.000,-satu juta delapan ratus ribu rupiah yang sebagiannya merupakan milik PT. Federal International Finance karena pembayaran kreditnya belum lunas. Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 - Bahwa hukuman dijatuhkan kepada terdakwa Ani Nuraini dengan hukuman penjara selama 1 satu tahun 4 empat bulan. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan uraian dakwaan Jaksa Penuntut Umum dapat diketahui bahwa terdakwa Ani Nuraini melakukan penggelapan sepeda motor karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi. Terdakwa menggunakan uang hasil penjualan sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari dan untuk menembah modal usaha dagangnya. Dengan memperhatikan duduk perkara dan keterangan saksi serta bukti- bukti maka hukuman yang dijatuhkan oleh hakim yaitu selama 1 satu tahun 4 empat bulan penjara kepada terdakwa belum tepat. Adapun alasan penulis tidak sependapat dengan keputusan Pengadilan Negeri Medan tersebut adalah ; 1. Terdakwa dikenakan Pasal 372 KUHP yang mana dalam pasal tersebut hukuman maksimalnya adalah 4 empat tahun penjara. Sementara hakim hanya menjatuhkan hukuman 1 satu tahun 4 empat bulan, lebih ringan 8 delapan bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum JPU. Menurut pendapat penulis seharusnya hukuman diperberat misalnya 3 tiga tahun sehingga membuat terdakwa sendiri tidak mengulangi perbuatannya karena merasa jera dan membuat orang lain juga merasa takut melakukan kejahatan yang sama karena hukuman yang berat. 2. Putusan hakim kurang tepat karena hakim memutuskan hukuman 1 satu tahun 4 empat bulan penjara potong masa tahanan. Sementara Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 terdakwa di tahan sejak tanggal 30 Juni 2006 sampai putusan pengadilan dibacakan yaitu tanggal 03 Oktober 2006. Artinya terdakwa selama proses penyidikan sampai proses persidangan ditahan selama 4 empat bulan. Berdasarkan putusan hakim yang menjatuhkan hukuman penjara selama 1 satu tahun 4 empat bulan dipotong masa tahanan selama 4 empat bulan berarti terdakwa hanya menjalani hukuman selama 1 satu tahun. Masa hukuman yang singkat di Lembaga Pemasyarakatan menyebabkan pembinaan yang diperoleh terdakwa tidak maksimal sehingga masih ada kemungkinan terdakwa mengulangi atau melakukan kejahatan lagi. 3. Menurut pandangan kriminologi terhadap kasus ini maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa terdakwa melakukan penggelapan atas kemauan sendiri tapa dipengaruhi dan tanpa sepengetahuan dari adik terdakwa Chandra Achmad, dengan harapan uang hasil kejahatan tersebut dapat digunakan untuk usaha dagang dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 4. Menurut pandangan kriminologi terhadap putusan hakim tersebut bahwa akibat terlalu singkatnya hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan maka terdakwa kurang mendapatkan pembinaan dan bimbingan sehingga tidak menutup kemungkinan terdakwa mengulangi kejahatannya lagi. Demikianlah analisa penulis mengenai kasus di atas yaitu kasus penggelapan sepeda motor di PT. Federal Iternational Finance Cabang Medan. Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance FiIF Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan