Teori Struktur Modal Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Struktur Modal

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan kalau keputusan investasi dan kebijakan dividen dipegang konstan. Seandainya perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang atau sebaliknya apakah harga saham akan berubah apabila perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya. Struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik Husnan, 2000. Berikut ini akan dijelaskan dua teori struktur modal yang berkembang, yaitu: 1. Balancing theories atau trade-off theories Esensi trade-off theories adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Teori ini dimulai dari teori struktur modal irrelevant yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller 1958 dalam Brigham dan Houston 2001. Dalam teori irrelevant ini, Modigliani dan Miller menggunakan asumsi yang sangat tidak realistis, antara lain: 1 tidak ada biaya broker pialang, 2 tidak ada pajak, 3 tidak ada biaya kebangkrutan, 4 para investor dapat meminjam dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perseroan, 5 semua investor mempunyai informasi yang sama sebagaimana halnya manajemen p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara mengenai peluang investasi perusahaan di masa datang, 6 EBIT tidak dipengaruhi oleh penggunaan hutang. Pada tahun 1963, Modigliani dan Miller menerbitkan makalah lanjutan yang melemahkan asumsi tidak adanya pajak perseroan. Menurut Modigliani dan Miller dalam Husnan dan Pudjiastuti 2002, dalam keadaan ada pajak keputusan pendanaan menjadi relevan. Hal ini karena, pada umumnya bunga yang dibayarkan bisa dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak tax deduxtable. Jadi, apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi sama, tetapi yang satu menggunakan hutang sedangkan satunya tidak, perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak penghasilan lebih kecil. Jadi Modigliani dan Miller berpendapat bahwa nilai perusahaan yang menggunakan hutang akan lebih besar daripada nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Secara formal bisa dinyatakan sebagai berikut: VL = VU – TD Di mana: VL = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang VU = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang TD = Leverage gain keuntungan penghematan pajak Teori di atas mendapat berbagai kritikan dalam praktiknya, karena secara realita komisi para broker cukup tinggi, konflik antar pihak yang dapat terjadi dalam perusahaan agency problem menimbulkan agency cost, serta perusahaan mungkin saja menghadapi financial distress. Selanjutnya Modigliani dan Miller p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara mengembangkan teori ini dengan menunjukkan bahwa hutang bermanfaat karena bunga dapat dikurangkan dalam menghitung pajak, tetapi hutang juga menimbulkan biaya yang berhubungan dengan kebangkrutan yang aktual dan potensial. Berdasarkan hal tersebut, struktur modal yang optimal berada pada keseimbangan antara manfaat pajak dari hutang dan biaya kebangkrutan Brigham dan Houston, 2001. Apabila ke dalam model. Modigliani dan Miller di atas dimasukkan financial distress dan agency cost, akan diperoleh model struktur modal sebagai berikut Brigham dan Gapenski, 1996: VL = VU + TD - PV of expected financial distress costs - PV of agency cosls Model di atas dapat dijelaskan dengan gambar efek hutang terhadap nilai perusahaan model trade- off pada Gambar 2.1. Value of Firm VL “ Pure” MM Value of firm VL = VU –TD PV of interest tax shelter TD Financial Distress and Agency cost Actual Value of Firm VU Value of Firm with no Financial Laverage Optimal amount of debt D1 D2 Debt Gambar 2.1. Model Trade Off p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Menurut model trade off di atas, dengan meningkatnya penggunaan hutang, keuntungan dari penggunaan hutang juga akan semakin besar TD. Namun di sisi lain, FV financial distress dan PV agency cost juga akan meningkat. Dengan demikian penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan hanya sampai pada titik tertentu. Setelah titik tersebut tercapai, sebaliknya penggunaan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan financial distress dan agency cost. Titik balik tersebut merupakan struktur modal optimal yang menunjukkan jumlah hutang yang optimal. 2. Pecking order theories Teori ini dikembangkan oleh Myers dan Majluf 1984, dan Myers 1984. Mereka mengasumsikan bahwa perusahaan lebih memilih mendanai perusahaannya dengan sekuritas paling aman. Dalam hal ini, struktur pendanaan perusahaan mengikuti suatu hirarkhi. Pertama kali perusahaan akan memilih pendanaan internal laba ditahan, dan jika perusahaan harus mencari pendanaan eksternal, pertama kali dimulai dari hutang yang paling rendah risikonya, dan terakhir saham biasa. Myers dan Majluf 1984 dalam Halomoan dan Djakman 2000 membuat dua asumsi menggunai manajer perusahaan, yaitu: 1 Mereka mengasumsikan bahwa pihak manajer perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai kondisi perusahaan daripada investor luar. 2 Pihak manajer melakukan tindakan yang terbaik bagi para pemegang saham yang asli. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Mereka menyimpulkan bahwa jika biaya financial stress diabaikan maka perusahaan akan mendanai investasi realnya dengan menggunakan sekuritas paling aman. Selanjutnya, jika biaya financial distress besar, perusahaan akan mempertimbangkan untuk menerbitkan saham untuk membayar hutangnya. Halomoan dan Djakman 2000 menyebutkan bahwa teori pecking order itu tidak dapat menjelaskan secara keseluruhan struktur modal yang diobservasi dalam praktiknya, yaitu teori ini mengabaikan pentingnya agency problem yang akan muncul jika perusahaan memelihara financial clack dalam jumlah yang besar. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Istilah struktur kepemilikan digunakan untuk menunjukkan bahwa variabel- variabel yang penting di dalam struktur modal tidak hanya ditentukan oleh jumlah hutang dan ekuitas, tetapi juga persentase kepemilikan saham oleh inside equity insider shareholders dan outside equity outside shareholders Jensen dan Mecling, 1976. Berikut ini akan dijelaskan peranan kedua pihak pemegang saham dalam mengatasi insider problem.

a. Insiders ownership

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage, Investment Opportunity Set terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

1 52 110

Analisis Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership,Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 53 99

Pengaruh Value Added Intellectual Capital, Good Corporate Governance Dan Pergantian Ceo Terhadap Kinerja Perusahaan : Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

1 24 144

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014

7 35 110

The Influence Of Earnings Management On Firm Value And Good Corporate Governance As Moderating Variable: Empirical Studies Real Estate And Properties Companies Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014

0 4 135

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, INSTITUTIONAL INVESTORS, PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, INSTITUTIONAL INVESTORS, DIVIDEND PAYMENT, ASSET STRUCTURE DAN PROFITABILITY TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG.

0 1 15

PENGARUH BIAYA AGENSI: STRUKTUR KEPEMILIKAN, DISPERSION OF OWNERSHIP, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007-2011.

2 7 112

Identifikasi Capital Structure Menggunak (1)

0 0 1

Pengaruh profitabilitas, leverage, blockholder ownership, public ownership dan reputasi auditor terhadap internet financial reporting - Perbanas Institutional Repository

0 2 19