kegiatan  tersebut  tetapi  kurang  mau  menanggung  risiko  dari  biaya  yang dikeluarkan.  Jensen  dan  Meckling  1976  menyatakan  hal  tersebut  sebagai  agency
cost of equity. Perusahaan dapat mengurangi  arus kas berlebih dengan berbagai macam
cara.  Salah  satunya  adalah  dengan  mengalirkan  sebagian  arus  kas  kembali  ke pemegang saham melalui dividen yang lebih tinggi. Alternatif lain adalah menggeser
struktur  modal  ke  arah  yang  lebih  banyak  menggunakan  hutang  dengan  harapan persyaratan  pelunasan  hutang  yang  lebih  tinggi  akan  memaksa  manajer  untuk  lebih
disiplin  Brigham  dan  Houston,  2001.  Namun,  manajer  dapat  juga  menggunakan hutang untuk kepentingan oportunistik mereka. Hal  ini  meningkatkan  beban  bunga
pinjaman  karena  risiko  kebangkrutan  perusahaan  meningkat  yang  berarti agency  cost of debt semakin tinggi.
Menurut  Jensen  dan  Meckling  1976  kehadiran  biaya  tersebut  dapat dikurangi  dengan  cara  meningkatkan  kepemilikan  saham  manjerial  managerial
ownership  dalam  perusahaan.  Kepemilikan  saham  oleh  manajer  akan  memaksa mereka untuk menanggung risiko atas kesalahan pengelolaan perusahaan. Dengan
demikian  mereka  akan  semakin  hati-hati  dalam  menggunakan  hutang  dan  berusaha meningkatkan nilai perusahaan.
b. Institutional ownership
Shleifer  dan  Vishny  1986  dalam  Faisal  2000  menyatakan  bahwa pemegang  saham  besar  large  shareholders  mempunyai  arti  penting  dalam
memonitor  perilaku  manajer  dalam  perusahaan.  Dengan  adanya  konsentrasi
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kepemilikan,  para  pemegang  saham  besar  seperti  investor  institusional  akan  dapat memonitor  manajemen  secara  lebih  efektif,  dan  dapat  meningkatkan  nilai  perusahaan
jika  terjadi  takeover.  Meningkatnya  saham  institusional  investor  juga  dapat mengimbangi kebutuhan terhadap penggunaan hutang.
Coffee 1991 dalam Bathala, et al. 1994 menyediakan pengetahuan dasar dalam  perubahan  perilaku  investor  institusional  dari  investor  yang  pasif  menjadi
investor  yang  aktif  dalam  melakukan  monitoring.  Adanya  kepemilikan  saham  yang signifikan  oleh  investor  institusional  telah  menghasilkan  peningkatan  kemampuan.
mereka  untuk  melakukan  tindakan  secara  kolektif.  Pada  waktu  yang  sama,  biaya untuk  keluar  dari  investasi  yang  mereka  lakukan  exit  cost  menjadi  semakin  mahal,
karena adanya risiko saham akan terjual pada harga diskon. Bathala, et al. 1994 menemukan bahwa institutional shareholdings mempunyai hubungan yang signifikan
dan negatif dengan debt ratio. Penelitian ini membuktikan bahwa kehadiran institutional investors  efektif  dalam  melakukan  monitoring  terhadap  perilaku  para  manajer
sehingga perusahaan cenderung menurunkan tingkat hutangnya.
c. Shareholders dispersion
Berdasarkan  kerangka  teori  keagenan  dari  Jensen  dan  Meckling  1976 perusahaan  perlu  meningkatkan  hutang  guna  mendisiplinkan  tindakan  manajer
dalam perusahaan jika jumlah pemegang saham semakin menyebar. Hal ini karena, jumlah  pemegang  saham  yang  semakin  menyebar  menyebabkan  konsentrasi
kepemilikan akan terpecah dalam persentase yang kecil sehingga power pemegang saham  untuk  mengontrol  tindakan  manajer  menjadi  rendah.  Sedangkan
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
perusahaan  yang  kepemilikannya  terkonsentrasi,  pihak  manajemen  praktis diangkat  dan  diberhentikan  oleh  pemegang  saham  yang  besar  controlling
shareholders Husnan, 2000. Dalam kondisi ini berarti pemegang saham memiliki power yang besar untuk mengontrol tindakan manajer.
Mohd,  et  al.  1998  menemukan  hal  yang  berbeda  dengan  teori  di  atas. Penelitiannya  menemukan  hahwa  jumlah  shareholders  dispersion  mempunyai
hubungan  negatif  dan  signifikan  dengan  debt  ratio.  Hasil  penelitian  ini mendukung  pernyataan  yang  dikemukakan  oleh  Easterbrook  1984 dalam  Faisal
2000  bahwa  pemegang  saham  yang  menyebar  diffused-shareholders  mempunyai sedikit  pengaruh  terhadap  posisi  manajemen  yang  konservatif  dalam  penggunaan
hutang.
2.1.3. Teori Agensi
Dalam  suatu  perusahaan  terjadi  hubungan  kontraktual  antara  pemegang saham  shareholders  dengan  manajer  perusahaan.  Jensen  dan  Meckling  1976
memodelkan  hubungan  kontraktual  tersebut  sebagal  kontrak  principal-agent  yang menimbulkan  hubungan  keagenan  agency  relationship.  Mereka  mendefinisikan
hubungan  keagenan  sebagai  kontrak  di  bawah  satu  orang  atau  lebih  sebagai pemilik  dengan  orang  lain  yang  disebut  agen  untuk  melaksanakan  jasa  atas
kepentingan  mereka  yang  disertai  dengan  pendelegasian  otorisasi  pengambilan keputusan kepada agen tersebut.
Berdasarkan  definisi  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  teori  keagenan membahas  hubungan  antara  pemberi  amanah  prinsipal  dan  penerima  amanah
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
untuk  melaksanakan  pekerjaan.  Ada  dua  pihak  yang  terlibat  di  sini:  Pertama, prinsipal  para  pemegang  saham  yang  akan  memberikan  mengamanahkan
haknya  berupa  pengelolaan  perusahaan  kepada  orang  lain.  Kedua,  agen manajemen  sebagai  penerima  amanah  untuk  mengelola  perusahaan.  Kedua  belah
pihak  diikat  oleh  kontrak  yang  menyatakan  hak  dan  kewajibannya  masing- masing.  Prinsipal  menyediakan  fasilitas  dan  dana  untuk  menjalankan
perusahaan,  sedangkan  agen  mempunyai  kewajiban  untuk  mengelola  apa  yang diamanahkan  prinsipal  kepadanya.  Atas  kepemilikannya  pada  perusahaan,
prinsipal akan memperoleh hasil berupa  pembagian  laba  dalam  bentuk  dividen, sedangkan agen akan memperoleh kompensasi dalam bentuk gaji, bonus, insentif,
perumahan, atau kompensasi lainnya. Dalam  melaksanakan  kontrak  tersebut,  manajer  yang  diberi  kekuasaan  oleh
pemilik  perusahaan  pemegang  saham  untuk  membuat  keputusan  sering  memiliki tujuan  pribadi  yang  bersaing  dengan  tujuan  memaksimalkan  kesejahteraan
pemegang  saham Brigham dan Houston, 1998. Manajemen perusahaan mempunyai kecenderungan  untuk  memperoleh  keuntungan  yang  sebesar-besarnya  dengan  biaya
pihak  lain.  Perilaku  ini  biasanya  disebut  sebagai  keterbatasan  rasional  bounaed rationality dan manajer cenderung tidak menyukai risiko risk averse Wahidahwati,
2001.  Namun,  keterbatasan  ini  menciptakan  konflik  potensial  atas  kepentingan masing-masing  antara  pemilik  dan  manajer  yang  saling  mencari  peluang  untuk
menguntungkan diri sendiri atas biaya salah satu pihak.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Teori  keagenan  Jensen  dan  Meckling  1976  menyebutkan  bahwa perusahaan  yang  memisahkan  fungsi  pengelolaan  dengan  fungsi  kepemilikan  akan
rentan  terhadap  konflik  keagenan.  Jika  perusahaan  dikelola  sebagai  perusahaan perorangan  oleh  pemiliknva,  manajerpemilik  akan  menjalankan  perusahaan  untuk
memaksimalkan  kesejahteraannya.  Kesejahteraan  ini  diukur  dari  meningkatnya kesejahteraan  pribadi,  kesenangan,  atau  barang-barang  mewah.  Namun,  konflik
potensial  muncul  ketika  manajerpemilik  menjual  sebagian  saham  kepada  pihak  luar sehingga kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari 100. Dalam
kondisi  ini,  manajerpemilik  akan  cenderung  bertindak  dan  mengambil  keputusan untuk  kepentingan  meningkatkan  kemakmuran  dirinya  sendiri  bukan  berdasarkan
kepentingan  bersama  pemegang  saham  lain.  Sedangkan  biaya  yang  dikeluarkan perusahaan  akan  ditanggung  bersama  oleh  seluruh  pemegang  saham.  Menurut  Jensen
dan  Meeckling  1976  kondisi  tersebut  merupakan  konsekuensi  dari  pemisahan  fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan atau sering  disebut dengan the  separation of
the  decision-making  and  risk  beuting  functions  of  the  firm.  Dengan  pemisahan fungsi, pengambil keputusan, yaitu manajemen tidak menanggung risiko atas kesalahan
dalam  pengambilan  keputusan  sehingga  tidak  menaikkan  nilai  perusahaan.  Risiko tersebut  sepenuhnya  ditanggung  oleh  pemegang  saham  prinsipal.  Oleh  karena  itu,
manajemen  cenderung  melakukan  pengeluaran  yang  bersifat  konsumtif  dan  tidak produktif untuk kepentingan pribadinya, seperti peningkatan gaji dan membeli barang
mewah.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Penyebab  lain  konflik  antara  manajer  dengan  pemegang  saham  dipicu  oleh aktivitas  pembuatan  keputusan  yang  berkaitan  dengan  pencarian  dana  financing
decision  dan  bagaimana  dana  yang  diperoleh  tersebut  diinvestasikan.  Konflik  ini didorong oleh perbedaan perhatian terhadap risiko antara manajer dan pemegang  saham
dalam  keputusan  pendanaan.  Menurut  Fama  1980  dalam  Wahidahwati  2001, pernegang  saham  hanya  peduli  terhadap  risiko  sistematik  systematic  risk  dari  saham
perusahaan, karena  mereka  melakukan  investasi pada  portofolio  yang  terdiversifikasi dengan  baik.  Sedangkan  manajer  berhubungan  dengan  risiko  perusahaan  secara
keseluruhan dan hal ini disebabkan dua alasan, yaitu: pertama, bagian substantif dari kekayaan  mareka  adalah  di  dalam  specifict  human  capital  perusahaan  vang
membuat  mereka  nondivercifiable.  kedua,  manajer  akan  terancam  reputasinya, demikian  juga  kemampuan  earning  perusahaan,  jika  perusahaan  menghadapi
kebangkrutan. Berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  menurut  teori
keagenan,  manajer  cenderung  bertindak  atas  dasar  kepentingannya  sendiri  bukan berdasarkan maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini merupakan konflik kepentingan
antara manajer dan pemilik. Teori ini telah menjadi basis penelitian yang kuat dalam disiplin keuangan dan akuntansi dengan penekanan pada kebijakan manajemen
yang  berkaitan  dengan  kemakmuran  dirinya  dan  kemakmuran  pemilik  perusahaan, seperti  kebijakan  struktur  modal,  kebijakan  dividen,  dan  kepemilikan  internal
Abdullah, 2001. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Fama 1980 dalam Faisal 2000  didasarkan  asumsi  bahwa  para  manajer  yang  bertanggung  jawab  terhadap
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
keputusan-keputusan keuangan tidak mampu melakukan diversifikasi investasi dalam human capital.
2.1.4. Pendekatan untuk Mengurangi Agency Problem
Jensen  dan  Meckling  1976  telah  mengembangkan  suatu  perlakuan analitis  terhadap  hubungan  manajer  dan  pemilik.  Dalam  temuannya,  ada
konflik  kepentingan  jika  seorang  manajer  memiliki  saham  yang  lebih  sedikit dibandingkan  dengan  jumlah  saham  perusahaan,  yang  menimbulkan  agency
problem.  Kepemilikan  sebagian  menyebabkan  manajer  tidak  mempunyai  tujuan utama  untuk  meningkatkan  kemakmuran  pemilik  untuk  mengatasi  agency  problem
ini dibutuhkan tambahan biaya yang disebut agency cost. Agency  cost  didefinisikan  sebagai  jumlah  dari:  1  pengeluaran  biaya
monitoring oleh prinsipal yaitu biaya untuk memonitor perilaku agen dengan memonitor  hasil  kerjanya  sistem  audit  untuk  membatasi  wewenang  manajemen,
2 pengeluaran karena penggunaan hutang oleh agen, yaitu biaya untuk membentuk mekanisme  yang menjamin bahwa agen akan bertindak sesuai dengan kepentingan
prinsipal,  dan  3  residual  loss  pengeluaran  karena  kehilangan  kebebasan,  yaitu biaya untuk mendorong agen bertindak sesuai dengan kemampuannya untuk kepentingan
prinsipal.  Jensen  dan  Meckling  1976  menyarankan  keputusan  struktur  modal  yang dibuat  oleh  manajer  menyeimbangkan  agency  cost  of  debt  dengan  agency  cost  of
equity untuk meminimalkan pengaruhnya pada nilai perusahaan.
Ada  beberapa  cara  untuk  mengatasi  agency  problem  dan  mengurangi munculnya  agency  cost,  yaitu:  pertama,  meningkatkan  insiders  ownership.  Agency
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
problem  bisa  dikurangi  apabila  manajer  mempunyai  kepemilikan  saham  dalam perusahaan.  Kepemilikan  ini  menyebabkan  manajer  merasakan  langsung  manfaat  dari
keputusan  yang  diambil,  dan  sebaliknya  merasakan  juga  kerugian  yang  timbul sebagai  konsekwensi  dari  pengambilan  keputusan  yang  salah.  Jadi  kepemilikan  oleh
insiders akan  mensejajarkan  kepentingan  manajemen  dengan  kepentingan pemegang saham dan insentif bagi  manajer untuk  meningkatkan  kinerja perusahaan  Jensen and
Meckling, 1976. Kedua,  meningkatkan  pendanaan  dari  hutang  yang  merupakan  pendekatan
pengawasan  eksternal.  Peningkatan  hutang  akan  menurunkan  konflik  kepentingan antara  manajer  dan  pemegang  saham.  Jensen  1986  dalam  Bathala,  et  al.  1994
menyatakan hutang dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan free cash flow secara  berlebihan  oleh  manajemen  dan  menghindari  aktivitas  yang  tidak  optimal.
Penggunaan  hutang  akan  meningkatkan  nilai  perusahaan  karena  peningkatan  hutang akan meningkatkan harga saham dan penurunan hutang akan menurunkan harga saham
Masuiis,  1988  dalam  Husnan,  2000.  Menurut  Grossman  dan  Hart  1982  dalam Seetharaman  2001,  penggunaan  hutang  dapat  juga  menghindari  konflik  agensi  dan
meningkatkan nilai perusahaan. Tekanan keuangan atau kebangkrutan adalah sesuatu yang  mahal  bagi  manajer  yang  tidak  dapat  melakukan  diversifikasi  investasi  human
capital  dalam  perusahaan.  Ketakutan  akan  kebangkrutan  mempengaruhi  manajer untuk menjadi efisien, dengan demikian akan memperbaiki biaya agensi.
Ketiga,  meningkatkan  dividend  payout  ratio.  Dengan  demikian  tidak tersedia cukup banyak free cash flow dan manajemen terpaksa mencari pendanaan dari
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
luar untuk membiayai investasinya Crutchley dan Hansen, 1989 dalam Wahidahwati, 2001.
Keempat, institusional investor sebagai monitoring agen. Bathala, et al. 1994 menyatakan  institusional  investor  merupakan  satu  kelompok  monitoring  agen  yang
efektif  dan  membantu  menghindari  biaya  agensi.  Selanjutnya  Mohd,  et  al.  1998 menyatakan  bahwa  distribusi  saham  antara  pemegang  saham  dari  luar  outsiders,
yaitu  institutional  investor  dan  shareholders  dispersion  dapat  mengurangi  agency cost.  Kepemilikan  mewakili  suatu  sumber  kekuasaan  source  of  power  yang
dapat  digunakan  untuk  mendukung  atau  sebaliknya  terhadap  keberadaan manjemen,  karena  itu  konsentrasi  atau  penyebaran  power  menjadi  suatu  hal  yang
relevan.  Adanya  kepemilikan  oleh  investor-investor  institusional,  seperti  perusahaan asuransi, bank perusahaan investasi, dan institusi lain dalam bentuk perusahaan akan
mendorong pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajer. Pendekatan  lainnya  adalah  melalui  labor  market  controls,  capital  market
controls,  dan  ancaman  take  over  Mester,  1989  dalam  Faisal,  2000.  Dalam  labor market control, pemberian kompensasi kepada manajer dikaitkan dengan kinerja dan
nilai  saham  perusahaan.  Manajer  yang  mempunyai  kinerja  yang  baik  akan mendapatkan  kompensasi  yang  lebih  baik  dan  lebih  mudah  mendapatkan  pekerjaan
yang  lain.  Sedangkan  manajer  yang  kinerjanya  buruk  akan  kesulitan  untuk mendapatkan  pekerjaan,  khususnya  jika  perusahaan  tersebut  diambil  alih  oleh
perusahaan  lain.  Selanjutnya,  pendekatan  capital  market  control  yang  dilakukan melalui  rapat  umum  pemegang  saham.  Pendekatan  ini  merupakan  monitoring  yang
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dilakukan  oleh  investor  institusional  untuk  mendorong  manajer  bertindak  seperti keinginan  pemegang  saham.  Terakhir,  pengawasan  melalui  ancaman  takeover  akan
membuat  manajer  disiplin  dalam  bertindak  sesuai  dengan  pemegang  saham. Takeover terjadi apabila saham perusahaan dinilai terlalu rendah dibandingkan harga
potensial karena manajemen yang buruk Brigham dan Houston, 1998. Dalam konteks ini,  manajemen  yang  kinerjanya  buruk  akan  tersingkir  bila  takeover  terjadi  atau
kehilangan status dan otoritasnya.
2.2. Penelitian Terdahulu
Beberapa  penelitian  sebelumnya  yang  menjadi  pedoman  peneliti  dalam meneliti  pengaruh  struktur  kepemilikan  terhadap  struktur  modal  dapat  dilihat  pada
Tabel 2.1
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel
Independen dan Dependen
Hasil Penelitian
1 Jansen
Mackling 1976 Agency  Cost  of  Free
Cash Flow, Corporate Finance,  and  Take
Overs Independen:
Institutional ownership
Dependen: Pendanaan
utang dan
kepemilikan
manjerial
Institutional  ownership berhubungan
negatif dengan  pendanaan  utang
dan Kepemilikan
manajerial dalam
perusahaan 2
Friend  Lang An  Empirical  Test  of
the Impact
of Manajerial
Self- Interest  of  Capital
Structure
Independen: Debt ratio
Dependen: Profitabilitas
dan kepemilikan
manajerial
Debt ratio
memiliki hubungan  yang  negatif
dengan  profitabilitas  dan kepemilikan manajerial
3 Bathala,
Chenchuramaiah, Kenneth  P.  Moon
Ramesh  P.  Rao 1994
Managerial Ownership,
Debt Policy, and the Impact
of Onstitutionl
Hodings:  An  Agency Perspective.
Independen: Institutional
investor Dependen:
Pendanaan  hutang dan
Kepemilikan
manajerial
Institutional investor
berhubungan negatif
dengan pendanaan
hutang  dan  kepemilikan manajerial
dalam perusahaan
4 Moh’d,
Latry, James 1998
The Impact
of Ownership  Structure
on  Coorporate  Debt Policy: a Times-Series
Cross-Sectional Analysis.
Independen: Institutional
Investor Dependen:
Equity Investor
institusional efektif  dalam  melakukan
monitoring terhadap
pelaku para
manajer sehingga
perusahaan cenderung  menurunkan
tingkat hutangnya 5
Faisal 2000 Pengaruh
Struktur Kepemilikan  terhadap
Hutang Perusahaan
pada Industri
Manufaktur  di  Bursa Efek Jakarta.
Independen: Insider  ownership
dan    shareholder dispersion
Dependen: Equity Policy
Insider  ownership  dan shareholder
dispersion mempunyai
pengaruh yang  signifikan  terhadap
kebijakan hutang 6
Wahidahwati 2001
Pengaruh Kepemilikan
Manajerial dan
Kepemilikan Institutional
pada Kebijakan
Hutang Perusahaan:
Sebuah Perspektif
Theory
Agency.
Independen: Iinsider  ownership
dan institutional
ownership Dependen:
debt ratio
Iinsider  ownership    dan institutional
ownership mempunyai
pengaruh yang  signifikan  terhadap
debt ratio
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka  konsep  merupakan  model  konseptual  tentang  bagaimana  teori berhubungan  dengan  faktor  yang  telah  diidentifikasi  sebagai  masalah  yang  penting
Uma Sekaran, 2003. Kerangka konsep yang baik menjelaskan secara teoritis antara variabel  yang  akan  diteliti.  Jadi  secara  teoritis  perlu  dijelaskan  hubungan  antara
variabel  independen  dan  dependen.  Pertautan  antara  variabel  tersebut  selanjutnya dirumuskan  kedalam  paradigma  penelitian  yang  harus  didasarkan  pada  kerangka
konsep. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  yang  menggunakan  data-data  sekunder
yang  bersumber  dari  BEI.  Adapun  variabel-variabel  yang  akan  diteliti  dalam penelitian  ini  pada  umumnya  adalah  didasari  pada  teori  manajemen  keuangan  dan
pasar modal. Masalah  yang  dibahas  dalam  penelitian  ini  ialah  menganalisa  pengaruh
variabel-variabel  Insiders  Ownership,  Institutional  Ownership  dan  Shareholders Dispersion terhadap Struktur Modal. Terdapat tiga variabel yang akan dipertanyakan
yaitu Insiders Ownership, Institutional Ownership dan Shareholders Dispersion dan Struktur Modal sebagai variabel terikat.
Kerangka  konsep  merupakan  sintesa  tentang  hubungan  antara  variabel  yang disusun  dari  berbagai  teori  yang  telah  dideskripsikan.  Selanjutnya  dianalisis  secara
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara