Berat Badan Lahir Gambar 6.3 Diagram Pie Proporsi Berat Badan Lahir Anak Balita di Desa Status Imunisasi Gambar 6.4 Diagram Pie Proporsi Status Imunisasi Anak Balita di Desa Kolam Status ASI Eksklusif Gambar 6.5 Diagram Pie Proporsi Status ASI E

b. Berat Badan Lahir Gambar 6.3 Diagram Pie Proporsi Berat Badan Lahir Anak Balita di Desa

Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita terbanyak pada kelompok dengan berat badan lahir normal yaitu 79 orang 75,2 sedangkan anak yang BBLR adalah 26 orang 24,8. Berdasarkan penelitian Hermansyah 2002 di Kota Sawah Lunto dengan desain cross sectional didapatkan hasil bahwa proporsi berta badan lahir yang paling banyak adalah berat badan lahir normal yaitu 87,7 dan BBLR adalah 12,3. 23 Universitas Sumatera Utara

c. Status Imunisasi Gambar 6.4 Diagram Pie Proporsi Status Imunisasi Anak Balita di Desa Kolam

Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita berdasarkan status imunisasi paling banyak pada status imunisasi lengkap yaitu 82,9 sedangkan yang paling sedikit adalah status imunisasi tidak lengkap yaitu 17,1. Hal ini kemungkinan disebabkan karena petugas kesehatan yang aktif dalam melaksanakan posyandu serta adanya kemauan ibu untuk membawa anak untuk imunisasi. Hasil ini sejalan dengan penelitian Simbolon, M 2008 dengan desain cross sectional didapatkan hasil bahwa proporsi anak balita berdasarkan status imunisasi paling banyak pada status imunisasi lengkap yaitu 70,7 sedangkan status imunisasi tidak lengkap yaitu 29,3. 41 Universitas Sumatera Utara

d. Status ASI Eksklusif Gambar 6.5 Diagram Pie Proporsi Status ASI Eksklusif Anak Balita di Desa

Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita yang paling banyak adalah yang tidak mendapat ASI Eksklusif yaitu 61,9 sedangkan yang mendapat ASI eksklusif adalah 38,1. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pendidikan ibu yang rendah yaitu tidak sekolah 2,86, tamat SD 34,28 dan tamat SLTP 39,05 dan pengetahuan gizi ibu yang kurang 67,6 sehingga tidak memberikan ASI sampai umur 6 bulan. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Simbolon, M 2008 dengan desain cross sectional didapatkan hasil bahwa proporsi anak balita yang ASI ekslusif lebih tinggi yaitu 53,3 dibanding yang tidak ASI eksklusif yaitu 46,7. 41 Universitas Sumatera Utara

e. Pemberian Kolostrum Gambar 6.6 Diagram Pie Proporsi Pemberian Kolostrum Anak Balita di Desa