Hubungan Berat Badan Lahir Anak Balita dengan Status Gizi Anak Balita. Hubungan Status imunisasi Anak Balita dengan Status Gizi Anak Balita. Tabel 5.20

kelamin dengan status gizi pada anak balita. Variabel ini tidak masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai p0,25.

5.3.2 Hubungan Berat Badan Lahir Anak Balita dengan Status Gizi Anak Balita.

Tabel 5.19 Prevalens Rate Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Berat Badan Lahir, Ratio Prevalens, 95 CI, Nil ai χ 2 dan p di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. No BBL Status gizi Total RP 95 CI χ 2 p Kurang Baik Jumlah 2,912 2,028- 4,180 26,690 0,000 1 BBLR 23 88,5 3 11,5 26 100 2 Normal 24 30,4 55 69,6 79 100 RP=Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 5.19 di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate status gizi kurang pada anak balita dengan berat badan lahir rendah BBLR adalah 88,5 sedangkan pada anak dengan berat badan lahir normal adalah 30,4. Prevalens rate status gizi baik pada anak dengan BBLR adalah 11,5 sedangkan pada anak dengan berat badan lahir normal adalah 69,6. Rasio prevalens status gizi kurang pada anak BBLR dan normal adalah 88,5 : 30,4 = 2,912. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada hubungan asosiasi yang signifikan antara berat badan lahir dengan status gizi anak balita. Variabel ini masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai p0,25. Universitas Sumatera Utara

5.3.3 Hubungan Status imunisasi Anak Balita dengan Status Gizi Anak Balita. Tabel 5.20

Prevalens Rate Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Status Imunisasi, Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ 2 dan p di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. No Imunisasi Status Gizi Total RP 95 CI χ 2 p Kurang Baik Jumlah 1,477 0,946- 2,305 2,348 0,125 1 Tidak lengkap 11 61,1 7 38,9 18 100 2 Lengkap 36 41,4 51 58,6 87 100 RP=Ratio Prevalens Berdasarkan tael 5.20 di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate status gizi kurang pada anak balita dengan status imunisasi tidak lengkap adalah 61,1 sedangkan pada status imunisasi lengkap adalah 41,4. Prevalens rate staus gizi baik pada anak dengan status imunisasi tidak lengkap adalah 38,9 sedangkan pada anak dengan imunisasi lengkap adalah 58,6. Rasio prevalens status gizi kurang pada anak dengan status imunisasi tidak lengkap dan status imunisasi lengkap adalah 61,1 : 41,4 = 1,477. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan tidak ada hubungan asosiasi yang signifikan antara status imunisasi dengan status gizi anak balita. Variabel ini masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai p0,25. Universitas Sumatera Utara

5.3.4 Hubungan Status ASI Eksklusif dengan Status Gizi Anak Balita. Tabel 5.21