Pengajaran hadis dalam tradisi IRMAS

35

BAB III ANALISIS PENGARUH KAJIAN HADIS TERHADAP PEMBENTUKAN

AKHLAK REMAJA

A. Pengajaran hadis dalam tradisi IRMAS

1. Bentuk pengajaran Berkaitan dengan metodologi mengajar, menurut Mastuhu secara umum terbagi menjadi menjadi empat macam, yaitu bandongan, sorogan, halaqah dan lalaran. Sorogan biasanya pelajaran diberikan secara individual. Kata sorogan berasal dari kata Jawa sorog artinya menyodorkan. Seseorang santri yang menyodorkan kitabnya kepada kiyai untuk minta diajarkan. Dengan teknik ini antara santri dan kiyai terjadi saling interaksi secara mendalam. Karena sifatnya yang individual, maka santri harus benar-benar menyiapkan diri sebelumnya. Bandongan atau weton yaitu dengan cara pelajaran diberikan secara kelompok. Kata bandongan, berasal dari bahasa Jawa banding artinya pergi berbondong- bondong secara berkelompok. Baik secara sorogan maupun bandongan, pelajaran disampaikan dalam bahasa sesuai darimana kiyai itu berasal. Metode weton atau sorogan akan sangat berguna ketika jumlah murid cukup banyak dan waktu yang 36 tersedia relative sedikit tapi materi yang harus disampaikan banyak. Kelemahan dari kedua metode tersebut adalah kurangnya komunikasi antara guru dan murid, juga kegiatan belajar mengajar terlalu terpusat pada guru, sehingga murid menjadi pasif dan melemahkan daya kretivitas murid. Maka untuk mengurangi kelemahan metode ini, sekurang-kurangnya guru menyediakan kesempatan pada murid untuk bertanya. Halaqah artinya belajar secara diskusi untuk saling mencocokkan pemahaman. Lalaran adalah belajar sendiri-sendiri secara individual dengan jalan menghafal. 1 Dari pengertian diatas, nampaknya metode bandongan atau weton yang digunakan ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah. Seluruh remaja berbondong- bondong menuju tempat pengajian yang kemudian hanya menyimak secara cermat pelajaran yang diberikan oleh seorang ustad. 2. Hadis akhlak yang dikaji Dalam pemilihan dan penentuan hadis yang akan diberikan kepada remaja nampaknya menjadi hak dari seorang ustad, hal itu terlihat ketika seorang ustad memberikan copy-an hadis kepada seluruh remaja yang kemudian dijelaskan dan tugas remaja hanya menyimak dengan seksama. Melihat dari hasil kumpulan seorang anggota IRMAS hadis akhlak yang sudah diberikan diantaranya; 1 M astuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Jakarta; INIS, 1994, hal. 143-144 37 ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻰﺳﻮﻣ ﻦﺑ ِﷲﺍ ﺪﻴﺒﻋ ﺎﻨﹶﺛﺪﺣ : ﺪﻟﺎﺧ ﹺﻦﺑ ﹶﺔﻣﹺﺮﹾﻜﻋ ﻦﻋ ، ﹶﻥﺎﻴﹾﻔﺳ ﻲﹺﺑﹶﺃ ﻦﺑ ﹸﺔﹶﻠﹶﻈﻨﺣ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﹶﻝﺎﹶﻗ ، ﺎﻤﻬﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ، ﺮﻤﻋ ﹺﻦﺑﺍ ﹺﻦﻋ ، : : ﻲﹺﻨﺑ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ِﷲﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﺎﻬﺷ ﹴﺲﻤﺧ ﻰﹶﻠﻋ ﻡﹶﻼﺳِﻹﺍ ، ِﷲﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﺍﺪﻤﺤﻣ ﱠﻥﹶﺃﻭ ، ﻪﱠﻠﻟﺍ ﱠﻻﹺﺇ ﻪﹶﻟﹺﺇ ﹶﻻ ﹾﻥﹶﺃ ﺓﺩ ﺓﹶﻼﺼﻟﺍ ﹺﻡﺎﹶﻗﹺﺇﻭ ﹶﻥﺎﻀﻣﺭ ﹺﻡﻮﺻﻭ ، ﺞﺤﹾﻟﺍﻭ ﺓﺎﹶﻛﺰﻟﺍ ِﺀﺎﺘﻳﹺﺇﻭ ، . Artinya; “Dari ‘Ikrimah bin Khalid, dari ‘Ibn ‘Umar, ra. Berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam didirikan atas lima perkara, bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, pergi haji dan puasa Ramadan. HR. Bukhari 2 ﹶﺃ ﺎﻨﹶﺛﺪﺣ ﻰﱢﻛﺰﻤﹾﻟﺍ ﻕﺎﺤﺳﹺﺇ ﻰﹺﺑﹶﺃ ﻦﺑ ﺎﻳﹺﺮﹶﻛﺯ ﻮﺑﹶﺃ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﹺﺱﺎﺒﻌﹾﻟﺍ ﻮﺑ : ﺏﻮﹸﻘﻌﻳ ﻦﺑ ﺪﻤﺤﻣ ﻋ ﻰﻔﹶﻘﱠﺜﻟﺍ ﹺﺏﺎﻫﻮﹾﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﻰﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﻯﺩﺍﺮﻤﹾﻟﺍ ﹸﻥﺎﻤﻴﹶﻠﺳ ﻦﺑ ﻊﻴﹺﺑﺮﻟﺍ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﻦ ﹶﻥﺎﻤﻴﹶﻠﺳ ﻮﺑﹶﺃ ﺎﻨﹶﺛﺪﺣ ﹶﺔﺑﹶﻼﻗ ﻰﹺﺑﹶﺃ ﻦﻋ ﺏﻮﻳﹶﺃ : ﻳﻮﺤﹾﻟﺍ ﻦﺑ ﻚﻟﺎﻣ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﺿﺭ ﺙﹺﺮ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﺎﻨﹶﻟ - ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ - : » ﻰﹺﻧﻮﻤﺘﻳﹶﺃﺭ ﺎﻤﹶﻛ ﺍﻮﱡﻠﺻ ﺕﺮﻀﺣ ﺍﹶﺫﹺﺈﹶﻓ ، ﻰﱢﻠﺻﹸﺃ ﻢﹸﻛﺮﺒﹾﻛﹶﺃ ﻢﹸﻜﻣﺆﻴﹾﻟﻭ ، ﻢﹸﻛﺪﺣﹶﺃ ﻢﹸﻜﹶﻟ ﹾﻥﱢﺫﺆﻴﹾﻠﹶﻓ ﹸﺓﹶﻼﺼﻟﺍ « Artinya: “Dari Malik bin al-Huwairisi ra berkata; Rasulullah saw bersabda kepada kami; “Salatlah kalian seperti kalian melihat aku salat, maka apabila waktu salat datang azan lah salah satu dari kalian, dan ankatlah menjadi imam yang lebih tua dari kalian. 3 2 Ab ฀ Muhammad bin Ism฀’฀l al-Buh฀r฀, Sah฀h al-Bukh฀r฀, bab bad’u al- Wahyu,Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998 Juz 1, h. 9 3 Abu Bakr Ahmad bin al-Husain bin Ali al-Baihaqi, Sunan al-Kubra lil-Baihaqi, Dar el-Fikr Beirut, 1996 Juz 2, hal. 345 38 ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻲﻠﹶﻈﻨﺤﹾﻟﺍ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﹺﺇ ﻦﺑ ﻕﺎﺤﺳﹺﺇ ﺎﻨﹶﺛﺪﺣ : ﹶﻝﺎﹶﻗ ﹺﻕﺍﺯﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ : ، ﺮﻤﻌﻣ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﹸﻝﻮﹸﻘﻳ ﹶﺓﺮﻳﺮﻫ ﺎﺑﹶﺃ ﻊﻤﺳ ﻪﻧﹶﺃ ﻪﺒﻨﻣ ﹺﻦﺑ ﹺﻡﺎﻤﻫ ﻦﻋ : ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ِﷲﺍ ﹸﻝﻮﺳﺭ ﹶﻝﺎﹶﻗ : ﹶﻻ ﹶﻼﺻ ﹸﻞﺒﹾﻘﺗ ﹸﺓ ﹶﺄﺿﻮﺘﻳ ﻰﺘﺣ ﹶﺙﺪﺣﹶﺃ ﻦﻣ . Artinya; “Dari Hamm ฀m bin Munabbih sesungguhnya dia ia mendengar Ab฀ Hurairah berkata; Rasulullah saw bersabda; Tidak diterima salat seorang hamba yang berhadas sehingga ia berwudu.HR. Bukhari 4 ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻒﺳﻮﻳ ﻦﺑ ِﷲﺍ ﺪﺒﻋ ﺎﻨﹶﺛﺪﺣ : ﻦﻋ ، ﹺﺝﺮﻋَﻷﺍ ﹺﻦﻋ ، ﺩﺎﻧﺰﻟﺍ ﻲﹺﺑﹶﺃ ﻦﻋ ، ﻚﻟﺎﻣ ﺎﻧﺮﺒﺧﹶﺃ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ِﷲﺍ ﹶﻝﻮﺳﺭ ﱠﻥﹶﺃ ، ﻪﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ، ﹶﺓﺮﻳﺮﻫ ﻲﹺﺑﹶﺃ : ﻖﺷﹶﺃ ﹾﻥﹶﺃ ﹶﻻﻮﹶﻟ ﻨﻟﺍ ﻰﹶﻠﻋ ﻭﹶﺃ ، ﻲﺘﻣﹸﺃ ﻰﹶﻠﻋ ﹺﺱﺎ - ﱢﻞﹸﻛ ﻊﻣ ﻙﺍﻮﺴﻟﺎﹺﺑ ﻢﻬﺗﺮﻣَﻷ ﺓﹶﻼﺻ Artinya; Dari Ab ฀ hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; jikalua tidak membebani umatku-atau kepada manusia-aku akan memerintahkan untuk bersiwak setiap kali hendak salat.HR. Bukhari 5 Tentunya hadis ketiga diatas hanyalah beberapa contoh dari hadis-hadis yang sudah dikaji oleh remaja masjid jami’ al-mubarakah.

B. Analisis data