Sejarah dan Perkembangan Irmas

Adapun cirri-ciri remaja akhir, pada umumnya dan yang tidak mempunyai problema yang serius adalah; 1. Stabilitas mulai timbul. 2. Citra diri dan sikap pandangan lebih realistis. 3. Perasaannya lebih matang. 4. Dalam menghadapi masalah dihadapi secara lebih matang. 26

B. PROFIL IKATAN REMAJA MASJID JAMI’ AL-MUBARAKAH

1. Sejarah dan Perkembangan Irmas

Ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah terletak di jalan Jatimekar, Kelurahan Jatimekar. Tidak seperti ikatan remaja masjid lainnya, Ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah terletak di dua perkampungan yang terpisahkan dengan adanya jalan protokol. Sehingga memiliki jangkauan dakwah yang lebih luas di bandingkan dengan remaja masjid lainnya di kelurahan jatimekar. Ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah pada mulanya adalah sekumpulan pengajian atau penela’ahan yang biasa dilaksanakan di mushala an- Nûr al-Huda kampung cakung Jatimekar. Pengajian di mushala yang terletak di jalan nangka kampung cakung tersebut lambat laun mulai berkembang. Dilihat dari latar pendidikan, peserta pengajian rata-rata keluaran SD hingga SMA, bahkan ada pula yang sambil melajutkan kejenjang perkuliahan. 26 Salihun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Problema remaja, Jakarta: Kalam Mulya, 2002, cet ke-2, h. 65. Pada waktu itu, tujuan pengajian adalah ada dua, pertama meningkatkan ketaqwaan pada Allah melalui pengajian dan pendekatan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Kedua menjauhkan remaja kampung tersebut dari hingar bingarnya pergaulan bebas dan akibat yang ditibulkan olehnya. Pada mulanya materi yang diangkat hanyalah diskusi-diskusi ringan semata, namun belakangan ini barulah mulai diberikan materi-materi khusus oleh beberapa Ustad setempat, diantaranya pembahasan tentang hadis Nabi Muhammad saw dengan merujuk kitab Sah ฀h al-Bukhari karya al-Imam Bukhari, al-Lu lu’u wa al-Marj ận karya Muhammad fuad abd al-Baqy. Akhirnya, dari sekedar kelompok pengkajian kecil kemudian berevolusi menjadi sebuah organisasi kepemudaan yang menjadikan masjid sebagai simbol pemersatu. tepatnya pada tanggal 28 April 1995 ikatan remaja masjid jami’ al- mubarakah pun resmi didirikan. Dengan kesekretariatan yang berpusat di masjid jami’ al-Mubarakah maka seluruh kegiatan pun diabdikan untuk masyarakat, khususnya masyarakat kampung cakung Jatimekar. Namun, untuk lebih mempermudahkan pengabdian dan memperluas sasaran dakwah keseluruh pemuda. Maka, pengajian pun tidak hanya berpusat dimasjid semata, akan tetapi diseluruh mushala yang berada di lingkungan tersebut. Hal ini tidak mengherankan, disamping karena ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah mempunyai sejarah panjang di kampung cakung, juga didukung oleh karakteristik masyarakat setempat yang masih menjaga nilai-nilai keagamaan dengan baik, sehingga mempengaruhi pola pemikiran remaja terhadap nilai agama, pentingnya dakwah, silaturahmi dan lainnya. 2. Sosok Pendiri Ikatan Remaja Masjid Jami’ al-mubarakah 012; Almarhum Kanda Ma’mun Syah Corak pengkajian dan karakteristik ikatan remaja masjid jami’ al- mubarakah tidak bisa lepas dari sosok pendirinya, yaitu Almarhum Kanda Ma’mun Syah. Beliau lahir pada tanggal 16 September 1974 dan wafat pada tanggal 13 September 1996. Almarhum lahir dari pasangan bapak H. Mudin dan Ibu Nui. Orang tua beliau dikenal sebagai petani kebun bunga yang mempunyai semangat tinggi untuk mempelajari Islam. Sejak kecil ayah beliau selalu mendidik anaknya agar cinta terhadap ilmu dan Islam. Diantaranya dengan sering mengajak almarhum kecil kepengajian dan memasukkan almarhum kepengajian yang diajar langsung oleh salah satu ustad di dekat kediamannya. Setelah lulus SMA, almarhum lebih banyak mengabiskan waktunya untuk mengaji al-Qur’an, disamping bersilaturahmi dan berdiskusi dengan teman seusianya. Ada beberapa rekan yang ketika itu sangat mempengaruhi corak pemikiran dan semangat juangnya. yaitu Ahmad Syukran, Muhammad Furqon, H. Ahmad Saroni, H. Saiful Bahri. 27 Perjuangan almarhum bisa dikatakan berhasil dalam mendirikan ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah dan mengkader pelanjut beliau. Hampir seluruh aktivitas organisasi almarhum beliau abdikan di organisasi ikatan remaja masjid 27 Nama-nama tersebut adalah tokoh-tokoh utama dalam sejarah awal perjuangan ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah. Keempatnya kini aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan diantaranya; Ahmad Syukran yang lebih dikenal kanda canik kini mengabdi sebagai polisi yang bertugas di polsek padang jaya resort Bengkulu utara, M. furqon aktif di KNPI kota Bekasi, H. Ahmad sahroni menjabat sebagai ketua organisasi yang didirikannya bernama satelit dan H. Saiful bahri mengabdi sebagai ketua majlis silaturahmi remaja masjid kecamatan Jatiasih. Wawancara pribadi dengan Abdul Ajid, Bekasi 24 Januari 2011 jami’ al-mubarakah. Namun sayang jabatan yang pernah beliau emban sebagai ketua remaja masjid tersebut tidak lah berlangsung lama. Setelah mendirikan ikatan remaja masjid almarhum mendapat cobaan sebuah penyakit yang kemudian akhirnya beliau wafat dan kalah dengan penyakitnya tersebut. Praktis hanya lima bulan beliau mengemban amanah sebagai ketua ikatan remaja masjid jami’ al- mubarakah. 28

3. Filosofi dan Tujuan Ikatan Remaja Masjid jami’ al-mubarakah