Syarat Kepesertaan Proses Kepesertaan Hak Peserta DPLK Muamalat

71

C. Mekanisme Operasional Dana Pensiun pada DPLK Muamalat.

DPLK Bank Muamalat Indonesia dalam melaksanakan kegiatan dana pensiun didasarkan pada aspek syariah, yaitu dengan menggunakan prinsip mudharabah yaitu titipan bagi hasil dimana bank mengelola dana tersebut untuk memperoleh keuntungan yang layak. Atas kehendaknya, kenuntungan tersebut dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Dan simpanan ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang berlebihan dana untuk menyimpan dana di bank. Dari mekanisme pengelolaan dana pensiun pada lembaga DPLK BMI yaitu setiap peserta yang ikut harus mendaftarkan diri dengan mengisi formulir yang telah disiapkan serta mematuhi persyaratan yang lebih ditetapkan oleh lembaga DPLK tersebut. Pelaksanaan pengelolaan DPLK Bank Muamalat Indonesia yang meliputi banyak kegiatan satu sama lain berurut sistematis, pelaksanaan tersebut meliputi syarat dan prosedur kepesertaan, hak dan kewajiban peserta termasuk biaya administrasi yang dikenal, penyetoran iuran, penarikan manfaat pensiun, pengalihan maupun kepesertaan. Yaitu ;

1. Syarat Kepesertaan

Setiap orang, baik karyawan maupun pekerja mandiri dapat diterima menjadi peserta DPLK Muamalat apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Berusia 18 tahun atau sudah menikah 72 b. Mempunyai penghasilan

2. Proses Kepesertaan

Dalam membuka rekening dana pensiun nasabah harus mendatangi Bank dan mengisi serta menandatangani formulir sebagai berikut: a. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran peserta Formulir No. 1 Dalam formulir tersebut nasabah harus mengisi kolom-kolom kosong yang telah tersedia yaitu untuk menginformasikan data-data pribadi calon nasabah perorangan maupun perusahaan, juga berupa keterangan surat-surat atau dokumen yang diserahkan dan menentukan pilihan investasi serta mengisi ahli waris yang berhak atas manfaat pensiun dan keterangan setoran pertama yang dilakukan tunai. b. Menyetor iuran Pertama Penyetoran iuran pertama dilakukan pada saat nasabah mendaftarkan diri sebagai peserta DPLK Muamalat. Dengan mengacu kepada peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT.Bank Muamalat Indonesia Nomor : 027A DIR KPT IV 1997, Iuran peserta ditetapkan sebagai berikut: 1. Minimal sebesar Rp 20.000,- perbulan 2. Maksimum sebesar 20 dari penghasilan apabila tidak ikut sebagai peserta DPLK lain atau sebesar 10 dari penghasilan apabila sudah ikut sebagai peserta pada DPLK lain, 73

3. Hak Peserta DPLK Muamalat

a. Mekanisme Usia Pensiun Normal 1. Usia pensiun normal yang dapat dipilih oleh peserta sekurang- kurangnya 45 tahun dan setinggi-tingginya 65 tahun. 2. Dalam hal peserta diikuti sertakan oleh pemberi kerja, maka pilihan usia pensiun normal disesuaikan dengan usia pensiun normal yang berlaku pada pemberi kerja. 3. Peserta menetapkan usia pensiun normal pada saat mengajukan permohonan menjadi peserta dengan mengisi formulir pendaftaran peserta. Formulir No.l 4. Peserta tidak diperkenankan mengubah usia pensiun yang sudah ditetapkannya. b. Menentukanpilihanjenis investasi Adapun tata cara pemilihan dan perubahan peserta adalah sebagai berikut: 1. Jenis investasi yang dapat dipilih peserta adalah terdiri dari: 1. Deposito berjangka pada Bank di Indonesia 2. Sertifikat deposito pada Bank di Indonesia 3. Saham yang tercatat dibursa efek di Indonesia 4. Obligasi yang tercatat dibursa efek di Indonesia 5. Surat berharga lain yang tercatat dibursa efek di Indonesia, kecuali opsi dan waran 74 6. Surat berharga pasar uang SPBU yang ditertibkan badan hukum Indonesia 7. Saham atau unit penyertaan Reksadana 2. Pemilihan jenis investasi dilakukan pada saat mendaftarkan diri menjadi peserta dengan mengisi formulir pendaftaran peserta Formulir No.l. 3. Peserta hanya dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 dua jenis investasi dari beberapa jenis investasi. 4. Peserta dapat melakukan perubahan jenis investasi yang bersangkutan dengan mengisi formulir perubahan jenis investasi Formulir No.2 sekurang-kurangnya 15 hari sebelum tanggal yang dikehendaki. 5. Dalam hal peserta melakukan perubahan jenis investasi maka resiko kerugian pencairan dana yang ditanam jenis investasi sebelumnya menjadi tanggung jawab peserta. c. Melakukan penarikan sejumlah dana tertentu Mengenai tata cara penarikan dana akan menjelaskan pada bagian tersendiri. d. Meminta informasi mengenai dana yang dimiliki Dalam hal ini peserta berhak meminta informasi mengenai keadaan posisi dananya setiap saat dikehendakinya dan informasi 75 mengenai keadaan atau posisi dana peserta berupa akumulasi iuran hasil pengembangannya sesuai dengan nilai pada saat tersebut. e. Menunjuk dan mengganti pihak yang berhak atas dana peserta apabila meninggal dunia. f. Mengenai penunjukkan dan penggantian yang berhak atas dana peserta ketentuannya adalah sebagai berikut: 1. Dalam hal peserta tidak mempunyai istri atau suami dan anak, maka petunjuk pihak yang berhak atas dana ditertentukan oleh peserta. 2. Petunjuk pihak yang berhak atas dana peserta dilakukan oleh peserta pada saat mengajukan permohonan menjadi peserta dengan mengisi Formulir No.l atau pada periode kepesertaan dengan mengisi formulir perubahan pihak yang berhak atas dana peserta. Formulir No.4 3. Peserta berhak melakukan penggantian petunjukan pihak yang berhak atas dana peserta dengan mengisi formulir perubahan pihak yang berhak atas dana peserta Formulir No.4. Adapun dana bagi pihak yang ditunjuk dan ahli waris adalah sebagai berikut: a Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak ada janda duds. dan anak serta pihak yang ditunjuk, maka dana peserta dibayarkan kepada ahli waris. 76 b Pembayaran pihak yang ditunjuk dan ahli waris sebagaimana yang dimaksud diatas dilakukan secara sekaligus, setelah pihak yang ditunjuk dan ahli waris mengajukan permohonan dengan mengisi formulir penerimaan manfaat Formulir No.6 serta didukung oleh dokumen sebagai berikut: - Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport - Foto copy keterangan kematian disahkan pejabat yang berwenang. g. Memilih bentuk Anuitas seumur hidup dan memilih Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ dalam rangka pembayaran manfaat pensiun. Mengenai pemilihan bentuk Anuitas seumur hidup dan memilih Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ sebagai berikut: a Dana pensiun berkewajiban membelikan anuitas seumur hidup atas pilihan peserta sebagai manfaat pensiun bagi peserta. b Dana pensiun berkewajiban membelikan anuitas seumur hidup atas pilihan peserta sebagai manfaat pensiun bagi jandaduda. c Dana pensiun berkewajiban membelikan anuitas bagi anak. d Dana pensiun memberikan kepada peserta tentang hak manfaat pensiun sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum dicapai usia pensiun normal. e Peserta menentukan pilihan bentuk anuitas seumur hidup dan Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ penyelenggara anuitas sekurang- 77 kurangnya 1 satu bulan sebelum pemberian manfaat pensiun dengan mengisi formulir penerimaan manfaat. Formulir No.6 f Bentuk anuitas yang dipilih peserta harus menyediakan manfaat pensiun bagi janda duda atau anak sekurang-kurangnya 60 dan sebanyak-banyaknya 100 dari manfaat pensiun yang diterima peserta. g Dalam hal peserta tidak menentukan pilihan bentuk anuitas dan Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ maka, perusahaan tersebut dianggap memilih bentuk anuitas yang memberikan pembayaran berkala bagi janda duda atau anak yang besarnya sama dengan manfaat pensiun yang diterima peserta, pada Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ yang ditunjuk oleh dana pensiun. h Dalam hal peserta meninggal dunia pada usia pensiun dipercepat, maka janda duda memperoleh mafaat pensiun dalam bentuk anuitas seumur hidup dari Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ yang dipilih oleh janda duda. i Dalam hal peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun dipercepat, maka janda duda memperoleh manfaat pensiun dalam bentuk anuitas dari Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ yang dipilh janda duda atau pembayaran dana dilakukan secara sekaligus sesuai permintaan janda duda. 78 j Dalam hal peserta meninggal dunia tanpa meninggalkan istri suami, manfaat pensiun diberikan kepada anak dengan membelikan anuitas sampai usia 25 tahun dari Perusahaan Asuransi Jiwa PAJ yang dipilih. h. Mengalihkan kepersertaannya ke dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain. Tata cara pengalihan kepersertaan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain adalah : peserta dapat mengalihkan kepesertaannya ke DPLK lain dengan mengisi Formulir No.5 pengalihan kepesertaan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum tanggal pengalihan yang dikehendaki. a Peserta harus mengisi formulir pengalihan kepesertaan Formulir No.5 b Pengalihan dana dari DPLK peserta ke DPLK lain dilakukan oleh dana pensiun, setelah mengalihannya mendapat persetujuan dari DPLK lain. c Pengalihan dana peserta sebagaimana dimaksud harus dipisahkan antara jumlah akumulasi iuran, pengalihan dana dari DPLK dan hasil pengembangannya. d Segala resiko kerugian yang mungkin terjadi akibat pengalihan dana peserta ke DPLK lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta. i. Memperoleh manfaat pensiun Manfaat pensiun yang akan diperoleh peserta adalah sebagai berikut: 79 a Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun normal, sesuai dengan pilihan peserta. b Manfaat pensiun dipercepat yaitu timbul apabila peserta berhenti menyetor iuran setelah mencapai usia pensiun sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun sebelum mencapai usia pensiun normal dan dapat dibayarkan pada saat diminta tetapi dalam jangka waktu secepat- cepatnya pada saat timbulnya hak atas manfaat pensiun dipercepat dan selambat-lambatnya pada saat usia pensiun normal. c Pensiun ditunda yaitu timbul apabila peserta berhenti menyetor iuran sebelum mencapai usia pernsiun dipercepat dan manfaat pensiun dapat dibayarkan pada saat diminta peserta tetapi dalam jangka waktu secepat-cepatnya pada saat dicapai, usia pensiun dipercepat dan selambat-lambatnya pada saat dicapainya usia pensiun normal. d Manfaat pensiun cacat diberikan kepada peserta apabila peserta cacat. Tata cara pembayaran manfaat pensiun: - Untuk memperoleh hak atas manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun ditunda maka peserta harus mengajukan permohonan dengan mengisi Formulir No.6 dan melampirkan: a. Foto copy kartu peserta b. Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport yang masih berlaku. 80 c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat. - Untuk memperoleh hak atas manfaat pensiun cacat, peserta harus mengajukan permohonan dengan mengisi formulir penerimaan manfaat Formulir No.6 dan melampirkan : a. Foto copy kartu peserta b. Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport yang masih berlaku. c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat. d. Surat pernyataan cacat dari Dokter. - Untuk memperoleh hak atas manfaat pensiun janda duda maka, mengajukan permohonan dengan mengisi formulir penerimaan manfaat Formulir No.6 dan melampirkan : a. Foto copy kartu peserta b. Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport yang masih berlaku. c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat. d. Foto copy surat keterangan kematian peserta yang disahkan pejabat yang berwenang. - Untuk memperoleh hak atas manfaat pensiun anak, maka anak jika masih dibawah umur, diwakili walinya harus mengajukan permohonan dengan mengisi formulir penerimaan manfaat Formulir No.6 dan melampirkan : 81 a. Foto copy kartu peserta b. Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport yang masih berlaku. c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat. d. Surat keterangan kematian peserta atau foto copynya yang disahkan pejabat yang berwenang. e. Surat bukti wall apabila anak masih dibawah umur yang disahkan oleh Lurah setempat. - Untuk memperoleh manfaat pensiun bagi ahli waris harus mengajukan permohonan dengan mengisi formulir penerimaan manfaat dan melampirkan : a. Foto copy tanda bukti diri KTPSIMPassport yang masih berlaku. b. Surat keterangan kematian peserta atau foto copynya yang disahkan pejabat yang berwenang. c. Fatwa waris atau surat keterangan waris atau dokumen pendukung yang menerangkan hubungan keluarga dengan peserta.

4. Kewajiban Peserta DPLK Muamalat