Penyebaran Undangan Tinjauan Hukum Islam dan Analisa Penulis terhadap Pelaksanaan Walimah

Dari tata cara penentuan undangan di atas dapat dipahmi bahwa pelaksanaan walimah di Nagari Tabek Panjang dilaksanakan selama dua hari di rumah mempelai laki-laki dan delapan hari di rumah mempelai perempuan, ini tidak termasuk dengan baiyo-iyo. Dalam waktu selama delapan hari tersebut para undangan boleh datang kapan saja, ini tergantung kepada orang yang diundang. Lebih lanjut hari-hari setelah baralek ini maka masih ada juga acara adat yang harus diikuti oleh kedua keluarga yang mengadakan walimah yaitu maaniang. Maksudnya mempelai perempuan beserta keluarganya datang ke rumah sanak keluarga mempelai laki-laki yang mamanggia sewaktu baralek. Mempelai wanita ini memakai baju tulak pakan yang dibawa oleh keluarga mempelai pria pada hari Senin makan pinang mudo. Mereka membawa bungkusan yang berisikan makanan yang dibagi-bagi tiap-tiap rumah. Kamudian beberapa hari setelah itu sanak keluarga mempelai laki-laki membalas aniang dari mempelai wanita tersebut.

J. Tinjauan Hukum Islam dan Analisa Penulis terhadap Pelaksanaan Walimah

1. Penyebaran Undangan

Syari’at Islam menganjurkan pada setiap muslim yang akan atau sedang melangsungkan perkawinan agar memberitahukan perkawinannya kepada masyarakat umum. Anjuran ini dilaksanakan agar terhindar dari fitnah. Maka Islam menganjurkan untuk melaksanakan walimatul ‘urs. Dalam mengadakan walimah ini hendaknya diundang orang-orang yang memang patut untuk ikut serta menikmati hari-hari bahagia yang dialami pengantin laki-laki, pengantin perempuan dan keluarganya. Disyaratkan hendaknya orang yang diundang bersifat merata, menyangkut semua orang yang berprediket tertentu, seperti para tetangga, para famili, teman-teman atau teman-teman yang seprofesi. Seandainya orang yang mengadakan walimah mempunyai famili dan handai tolan yang banyak jumlahnya sedangkan ia tidak mampu menampungnya karena ia miskin, maka tidak disyaratkan undangan bersifat merata. Di samping itu undangan yang diadakan tidak menonjolkan adanya niat mengkhususkan orang-orang kaya saja atau orang- orang tertentu lainnya. 49 Berdasarkan hadis Nabi saw yang berbunyi : ﺪ دﺎ ز لﺎ نﺎ ﺎ ﺪ ﺮ أ ا ﺎ ﺪ و لﺎ ﻰ ا نأ ةﺮ ﺮه أ ثﺪ جﺮ ﻷا ﺎ ﺎ لﺎ و ﷲا : ﺎﻬ ﺄ ﺎﻬ ﺔ ﻮ ا مﺎ مﺎ ا ﺮ ﷲا ﻰ ﺪ ةﻮ ﺪ ا و ﺎهﺎ ﺄ ﺎﻬ إ ﻰ ﺪ و ﻮ رو . اور 50 Artinya : “Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw bersabda : sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah, karena orang-orang yang layak diundang tidak diundang orang miskin dan orang-orang yang seharusnya tidak diundang malah diundang orang kaya. Barang siapa yang tidak memenuhi undangan tanpa uzur, maka ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.” H.R. Muslim 49 Zinuddin bin Abdul Aziz al-Malibari al-Fannani, terj. Moch. Anwar, Terjemahan Fathul Mu’in , Bandung, Sinar Baru Al-Gesindo, 1994, jilid 2, h. 1299 50 Muslim bin Hujaj Abu Husain al-Qusyairi, Shahih Muslim, Beirut, Dar Ihya al-Turas al- Arabi, t.th, Juz 2, h. 1054 Berdasarkan pengamatan penulis tentang tata cara penyebaran undangan di Nagari Tabek Panjang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Karena penyebaran undangan dilaksanakan secara merata mulai dari sanak kerabat, tetangga sampai orang sekampung tanpa memandang golongan seseorang atau tingkat kekayaan seseorang.

2. Masa Pelaksanaan Walimah