Masa Pelaksanaan Walimah Tinjauan Hukum Islam dan Analisa Penulis terhadap Pelaksanaan Walimah

Berdasarkan pengamatan penulis tentang tata cara penyebaran undangan di Nagari Tabek Panjang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Karena penyebaran undangan dilaksanakan secara merata mulai dari sanak kerabat, tetangga sampai orang sekampung tanpa memandang golongan seseorang atau tingkat kekayaan seseorang.

2. Masa Pelaksanaan Walimah

Masa pelaksanaan walimah adalah lamanya mengadakan walimah. Berbeda dengan waktu pelaksanaan walimah. Masalah waktu pelaksanaan walimah adalah sebelum atau sesudah akad nikah. Mengenai masa pelaksanaan walimah terdapat hadis Nabi saw : ﻮ ﺪ ﺎ ﺪ ﺎ ﺪ ﷲا ﺪ دﺎ ز ﺎ ﺪ يﺮ ا ﻰ لﺎ دﻮ ا ﺮ ا ﺪ أ ﺎ ا ءﺎ : مﺎ و مﻮ لوأ مﺎ و ﷲا ﻰ ﷲا لﻮ ر لﺎ ﷲا و ﺔ ﺎ ا مﻮ مﺎ و ﺔ ﺎ ا مﻮ ىﺬ ﺮ ا اور 51 Artinya : “Dari Ibnu Mas’ud r.a ia berkata : Bersabda Rasulullah saw : Menghidangkan makanan pada hari pertama itu hak wajibsunnat, pada hari kedua adalah sunnah dan pada hari yang ketiga adalah sum’ah melakukan sesuatu agar didengar orang banyak. Barangsiapa yang melakukan sum’ah, maka Allah akan memperdengarkannya”. H.R. at-Tirmidzi 51 Muhammad bin Isa abu Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, Beirut, Dar Ihya al-Turats al- Arabi, t.th, Juz 3, h. 403. Dari hadis yang disebutkan di atas dapat dilihat bahwa lama pelaksanaan walimah hanya boleh dilaksanakan dua hari saja. Karena pada hari yang ketiga adalah perbuatan riya, yaitu hanya ingin didengarkan orang saja. Sedangkan perbuatan riya adalah lambang kesombongan dan mengikuti perbuatan setan dan Allah pun benci terhadap orang-orang yang sombong. Allah swt berfirman; ْ ﺎ و سﺎ كﺪ ْﺮ ﺎ و ﷲا نإ ﺎ ﺮ ضْرﺄْا ﺎ رﻮ لﺎ ْ آ . نﺎ 31 : 18 Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” . Kasus yang terjadi di Nagari Tabek Panjang, dimana masa pelaksanaan walimah bisa menghabiskan waktu selama delapan hari, ditambah waktu acara baiyo-iyo seminggu sebelum walimah. Kalau dihitung secara keseluruhan, persiapan walimah sampai selesai membutuhkan waktu sekitar 15 hari. Hal seperti ini dapat menimbulkan kemudaratan dan dapat memberatkan orang yang mengadakan walimah dan masyarakat yang berada di lingkungan pelaksanaan walimah tersebut. Apalagi ahli walimah dituntut harus memenuhi kebutuhan keperluan baralek, padahal untuk memperoleh kebutuhan itu dia tidak bisa menyanggupinya. Dari permasalahan yang penulis sebutkan di atas dan pada pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa kasus yang terjadi di Nagari Tabek Panjang bertentangan dengan hadis Nabi. Bahkan sangat berlebih-lebihan dalam pelaksanaannya, sehingga orang yang tidak sanggup harus berusaha melaksanakannya. Bagi orang yang sanggup melaksanakannya, dan orang yang banyak kenalannya yang harus menghadiri undangan tersebut, sehingga waktu yang dipersiapkan tidak cukup. Menurut pengamatan penulis boleh saja lebih dari dua hari.

3. Hidangan yang Disediakan Pada Acara Walimah