David Bery mengatakan bahwa di dalam “peranan terdapat dua macam harapan, yaitu pertama, harapan-harapan masyakrakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-
kewajiban dari pemegang peran. kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yag berhubungan dengannya
dalazm menjalankan perannya atau kewajibannya.”
16
Dari penjelasan tersebut diatas, terlihat suatu gambaran bahwa peran merupakan suatu konsep perihal yang harus dilakukan dalam masyarakat sebagai organisasi.
2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya manusia adalah manhluk sosial, yang tidak bisa melepaskan sikap ketergantungan dependent pada mahluk atau manusia lainnya,
maka pada posisi semacam inilah, peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan
agar menjalankan peranannya yaitu: menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat lingkungan dimana ia bertempat tinggal.
Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. peranan yang melekat pada diri
seseorang harus dibedakan dengan posisi dalm pergaulan kemasyarakatan. “Posisi seseorang dalam masyarakat yaitu social-position merupakan unsur statis yang
menunjukan tempat individu pada organisasi masyarakat. jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.”
17
16
David Berry, Pokok-Pokok dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. ke-3 h. 101
17
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. ke-34 h. 243
Di dalam peranannya sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat “dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang
peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang
berhubungan dengannya dalam menjalankan perannya atau kewajiban-kewajibannya.”
18
Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana mestinya, sesuai dengan
kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikaan oleh masyarakat kepadanya, dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagian dari
struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat.
Dari penjelasan diatas terlihat suatu gambaran bahwa suatu peran tidak dapat berjalan tanpa adanya atau memiliki kedudukan, maksudnya yaitu dengan adanya
kedudukan tersebut maka peranan itu dapat berjalan sesuai dengan tugas yang dimilikinya.
B. Pendapatan