h Menentukan diagnosa pasien dan merekomendasikan ke dokter. i Melayani obat resep dan non resep.
j Melakukan penjualan obat langsung. k Menerima pembayaran dan menyetorkan kepada Kasir USM.
l Mencatat transaksi, mendata stok cek barang obat. m Melayani jasa konsultasi pasien.
n Membuat pedoman layanan Klinik Herbal. o Membuat laporan kegiatan rrutin setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan
tahunan, disampaikan kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian. p Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan
mutu kerja. q Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelaksana
Harian.
46
Dari data yang telah dijabarkan diatas, dapat dilihat bahwa semua anggota USM ini sangat berperan sekali dalam meningkatkan pendapatan masjid. Setiap
anggota menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan perannya masing-masing.
B. Peran USM Unit Sejahtera Mulya dalam Meningkatkan Pendapatan Masjid
Raya Pondok Indah Jakarta Selatan
USM dalam meningkatkan pendapatan Masjid sangart berperan sekali, karena dari pendapatannya beberapa persen masuk ke masjid.
Dari pendapatan USM ini, sekitar 40 disetorkan ke Masjid untuk operasionalnya, membantu beasiswa yatim piatu, dan lain-lain. Sisanya yaitu 55
untuk operasional dan pembelian bahan baku USM, 5 untuk pemeliharaan Inventaris USM, misalnya bangunan, dan lain-lain.
47
Dapat terlihat jelas dari perbandingan laporan pendapatan Masjid Raya
Pondok Indah pada Tahun 1999 sebelum USM ada dan tahun 2008 setelah USM ada dan berkembang lampiran 4. Perkembangan awal didirikannya USM sebagai
Penunjang pandapatan Masjid sempat mengalami fluktuasi pendapatan. Sumber-
46
Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya, h. 5
47
Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi Jakarta, Februari 2009
sumber penerimaan yang masih sangat minim meliputi Infak Ruang Serba Guna, Infak Shodaqoh, Infak Perpustakaan, Infak PHBI, Infak Mitra Usaha dan Infak lain-
lain. Namun dengan berjalannya waktu dan penambahan alternatif sumber-sumber penerimaan maka peningkatan yang tinggi dapat dilihat dari awal mula
perkembangan yaitu peningkatan prosentase pendapatan sebesar 45 hingga 98. Hal ini terjadi akibat adanya penyesuaian pendapatan dengan perilaku konsumen dan
kodisi lingkungan yang ada. Perkembangan secara bertahap dengan menambahkan sumber-sumber
penerimaan baru hingga tahun 2008, sumber-sumber tersebut telah menghasilkan Pendapatan yang terus meningkat seiring bertambah banyaknya sumber-sumber
penerimaan Masjid. Berikut sumber-sumber penerimaan Masjid Raya Pondok Indah
48
: 1. Infaq Ruang Serba Guna
2. Infaq Mitra Usaha 3. Infaq Akad Nikah
4. Infaq Listrik Video 5. Infaq Pendiikan
6. Infaq Tromol 7. Infaq PHBI
8. Infaq Ramadhan 9. Infaq Idul Adha
10. Infaq, Zakat dan Shodaqoh 11. Infaq Sewa lainnya
48
Laporan Keuangan Masjid Raya Pondok Indah Tahun 2008
12. Infaq Pelayanan Jenazah 13. Pengajian Umum Pasca Kerja
14. Infaq Pelatihan Seminar 15. Infaq Pengislaman
16. Infaq Lain-lain 17. Bank Muamalat Indonesia
18. Jasa Bank Dari beberapa sumber penerimaan seperti tersebut diatas, ada tiga sumber
yang merupakan penyokong pendapatan terbesar, antara lain: 1. Infaq Ruang Serba guna sebesar 24
2. Infaq Tromol sebesar 22 3. Infaq Mitra Usaha 17
49
Dapat dilihat bahwasanya USM memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah. Penambahan sumber-sumber
penerimaan menjadi salah satu poin penting dalam mendongkrak laju pendapatan.
C. Langkah – Langkah yang dilakukan USM Unit Sejahtera Mulya dalam