Pengertian Pendapatan Karakteristik Pendapatan

Di dalam peranannya sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat “dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan perannya atau kewajiban-kewajibannya.” 18 Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana mestinya, sesuai dengan kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikaan oleh masyarakat kepadanya, dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagian dari struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat. Dari penjelasan diatas terlihat suatu gambaran bahwa suatu peran tidak dapat berjalan tanpa adanya atau memiliki kedudukan, maksudnya yaitu dengan adanya kedudukan tersebut maka peranan itu dapat berjalan sesuai dengan tugas yang dimilikinya.

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Pendapatan menurut ilmu akuntansi merupakan nilai maksimum yang dapat 18 David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, h. 101 dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah “jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.” 19 Menurut Paton dan Littleton dan dikutip oleh Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi Perekayasaan Akuntansi Keuangan alasan yang mendukung bahwa pendapatan pada saat penjualan merupakan suatu standart yang utama sehingga mendasari pada pengertian dan konsep tentang pendapatan sebagai berikut: 1. Pendapatan adalah merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk akhir operasi perusahaan dan oleh karena itu harus diakui dan diukur pada tingkat atau titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan operasi kegiatan. 2. Pendapatan harus benar-benar terjadi dan didukung dengan timbulnya aktiva baru yang dapat dipercaya sah, sebaiknya berupa kas atau piutang. 20 Dari penjelasan tersebut diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa pendapatan merupakan jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan yang hanya dikonsumsi dan didukung dengan timbulnya aktiva baru yang dapat dipercaya sah , sebaiknya berupa kas atau piutang.

2. Karakteristik Pendapatan

Pendapatan diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan dalam memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk mempertahankan diri dan pertumbuhan. Seluruh kegiatan 19 http:library.usu.ac.iddownloadfeakuntansi-rustam2.pdf 20 http:dahlanforum.wordpress.com perusahaan yang menimbulkan pendapatan secara keseluruhan disebur earning process. Secara garis besar earning process menimbulkan dua akibat yaitu pengaruh positif atau pendapatan dan keuntungan dan pengaruh negatif atau beban dan kerugian. Selisih dari keduanya nantinya menjadi laba atau income dan rugi atau less. “Pendapatan umumnya digolongkan atas pendapatan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan dan pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan. “ 21 Pendapatan dari kegiatan normal perusahaan biasanya diperoleh dari hasil penjualan barang ataupun jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan. Pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan adalah hasil di luar kegiatan utama perusahaan yang sering disebut hasil non operasi. Pendapatan non operasi biasanya dimasukkan ke dalam pendapatan lain-lain, misalnya pendapatan bunga dan deviden. Menurut Gilarso pendapatan atau penghasilan adalah sebagai balas karya. Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam enam kategori, yaitu : 1. Upah gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam hubungan kerja dengan orang instansi lain sebagai karyawan yang dibayar . 2. Laba usaha sendiri adalah balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai “ pengusaha “ yaitu mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendiri entah sebagai petani tukangpedagang dan sebagainya. 3. Laba Perusahaan Perseroan adalah laba yang diterima atau diperoleh perusahaan yang berbentuk atau badan hukum. 4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama. 5. Penghasilan campuran Mixed Income adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha seperti ; petani, tukang, warungan, pengusaha kecil, dan sebagainya disebut bukan laba, melainkan terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur pendapatan : a. Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri. b. Sebagian berupa sewa untuk tanah alat produksi yang dimiliki sendiri. 21 http:library.usu.ac.id c. Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri. d. Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri. 6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang. Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persen dari modal dan disebut tingkat dasar bunga rate of interst, disingkat, atau i. 22 Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pendapatan berupa upahgaji, laba usaha sendiri, laba perusahaan perseroan , sewa, penghasilan campuran, bunga dan juga deviden.

3. Cara Memperoleh Pendapatan