Pengaruh Tanggung Jawab terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Pengaruh Prestasi terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Asuhan

5.2.Pengaruh Motivasi terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda, diketahui faktor motivasi intrinsik maupun ekstrinsik tanggung jawab, prestasi, penghargaan, gaji, kondisi kerja berpengaruh terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan, namun variabel hubungan antar pribadi tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada Rekam Medis, sebagai pembahasan dapat dilihat sebagai berikut:

5.2.1. Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kelengkapan Pengisian

Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Motivasi intrinsik dalam hali ini meliputi tanggung jawab, prestasi dan penghargaan dengan pembahasan sebagai berikut:

a. Pengaruh Tanggung Jawab terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi

Asuhan Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Mengacu kepada hasil penelitian tentang aspek tanggung jawab dari 138 orang, hanya 71 orang 51,4 dengan tanggung jawab kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab perawat untuk fokus melakukan sesuatu dengan lebih baik dan berusaha mengembangkan kinerjanya dalam melengkapi pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis hanya sebagian saja yang baik. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda menunjukkan aspek tanggung jawab berpengaruh p0,05 terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan. Herzberg dalam Munandar, 2001, menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi internal adalah aspek tanggung jawab Responsibility dimana besar kecilnya tanggung jawab yang dirasakan karyawan yang akan menunjukkan bagaimana karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Siagian 2002, mendefinisikan motivasi yaitu sebagai daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawab dan menunaikan kewajiban- kawajibannya. Mengacu kepada hasil penelitian dan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa dalam hal ini perawat melaksanakan tugasnya hanya sebatas mengisi dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis namun belum berusaha untuk mengembangkannya.

b. Pengaruh Prestasi terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Asuhan

Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Mengacu kepada hasil penelitian tentang aspek prestasi dari 138 orang, hanya 72 orang 52,2 dengan prestasi kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara prestasi perawat dalam melengkapi pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis apabila dilihat berdasarkan persentase sebagian saja yang baik. Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda menunjukkan aspek prestasi berpengaruh p0,05 terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan. Hasibuan 2005, kepuasan pekerjaan job content apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik. Dengan demikian prestasi kerja merupakan kemampuan atau kompetensi dari perawat dalam bekerja, penerimaan atau tugas, tanggungjawab dan perannya sebagai perawat, serta hasil karyanya dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Penilaian prestasi kerja perawat, dapat dilihat dari deskripsi tugas setiap perawat dan tanggungjawab yang harus diembannya merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur prestasi tersebut adalah standar praktek keperawatan yang meliputi standar asuhan keperawatan dan standar oprasional prosedur keperawatan. Sejalan dengan Inayah 2006, perawat pelaksana dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang 2,7 kali melakukan manajemen waktu yang baik daripada yang kebutuhan berprestasinya rendah. Perawat pelaksana dengan kebutuhan mempengaruhi yang tinggi dengan dikontrol kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang manajemen waktu yang baik sebesar 78. Universitas Sumatera Utara Mengacu kepada hasil penelitian dan dan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa perawat yang mempunyai prestasi dalam pelaksanaan tugasnya, juga akan melakukan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan dalam rekam medis secara lengkap.

c. Pengaruh Penghargaan terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi