42
11. Kecepatan mutlak uap masuk sudu gerak kedua
, 1
C
adalah
[13,85]
2 1
. C
C
gb
ψ
=
mdet .....[2.21]
2.8. Kerugian Kalor pada turbin uap 2.8.1. Kerugian-kerugian dalam Internal losses
1. Kerugian kalor pada katup pengatur
Aliran uap melalui katup-katup penutup dan pengatur disertai oleh kerugian energi akibat proses pencekikan throtling, kerugian inilah yang disebut dengan
kerugian pada katup pengatur. Jika tekanan uap masuk adalah P
maka akan terjadi penurunan tekanan menjadi tekanan awal masuk turbin P
’. Penurunan tekanan awal ∆P0 diperkirakan
sebesar 3-5 dari P . Dimana
∆P = P -P
’, pada perencanaan ini diambil kerugian katup sebesar tekanan 5 dari tekanan masuk turbin atau dapat dituliskan
[13,60]
: ∆P
= 5 .P
0 ......
[2.22] Kerugian energi ini terjadi pada katup pengatur ditentukan dengan
[13,59]
:
,
h h
h −
= ∆
..... [2.23] dimana : h
= nilai penurunan kalor total turbin. Nilai penurunan kalor setelah mengalami proses penurunan tekanan akibat pengaturan
melalui katup pengatur dan katup penutup yang ditetapkan, h ’ sebesar 3 – 5 dari
P
o
. Jadi tujuan perencanaan kerugian tekanan yaitu sebesar : ∆P = 5P
o
. Kerugian-kerugian yang terjadi pada katup pengatur dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Universraitas Sumatera Utara
43 Gambar 2.11. Proses ekspansi uap melalui mekanisme pengatur beserta kerugian-
kerugian akibat pencekikan
[13,60]
. Keterangan gambar :
h
n
= kerugian pada nosel h
b
= kerugian pada sudu gerak h
c
= kerugian akibat kecepatan keluar P
= tekanan uap masuk turbin P
’= tekanan uap sebelum masuk nosel P
2
= tekanan keluar turbin H
= penurunan kalor H
’= penurunan kalor teoritis H
i
= penurunan kalor yang dimanfaatkan dalam turbin.
2. Kerugian Kalor Pada Nozel h
n
Kerugian energi pada nosel disebabkan oleh adanya gesekan uap pada dinding nozel, turbulensi, dan lain-lain. Kerugian energi pada nosel ini dicakup oleh koefisien
kecepan noze l φ yang sangat tergantung pada tinggi nozel.
Kerugian energi kalor pada nozel dalam bentuk kalor
[13,25]
2001 -
2 1
2 1
kg kJ
C C
h
t n
= ..... [2.24]
Universraitas Sumatera Utara
44 dimana:
C
1t
= Kecepatan uap masuk teoritis mdet C
1
= ϕ.C
1t
= Kecepatan uap masuk mutlak mdet h
n
= Besar kerugian pada nozel kJkg
Untuk tujuan perancangan, nilai-nilai koefisien kecepatan nozel dapat diambil dari grafik yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.12. Grafik untuk menentukan koefisien ϕ fungsi tinggi nozel
[13,61]
3. Kerugian Kalor Pada Sudu-sudu Gerak