Perhitungan Tekanan dan Temperatur Ekstraksi Analisa termodinamika pada diagram T-s untuk turbin uap dengan satu tingkat ekstraksi.

53 dengan interpolasi, diperoleh temperatur uap sebesar 478,6 C. Sehingga penurunan kalor teoritis akibat kerugian adalah : Δh’ = 811,33 kkalkg – 531,70 kkalkg = 279,63 kkalkg. hi h o h 1t h 1t A 1t A 1t Ao Ao ? h ? h A 1 480°C 39,9 bar 42 bar h kjkg s entropi Gambar 3.1 Diagram Mollier untuk proses penurunan kalor pada turbin

3.3. Perhitungan Tekanan dan Temperatur Ekstraksi

Temperatur jenuh uap pada tekanan buang 0,1 bar dari tabel uap adalah t s = 45,81 C. Diasumsikan bahwa effisiensi dalam turbin sebesar 0,820 sehingga penurunan kalor yang dimanfaatkan pada turbin adalah sebesar : 691 , 230 820 , 33 , 281 = = = x x h hi i η kkalkg. Dengan mengambil 1 tingkat ekstraksi untuk pemanasan air pengisian ketel feed water dan air pengisian ketel feed water dipanaskan pada derajat yang sama. Temperatur ekstraksi sebesar 235 C diperoleh dari data survey. Untuk menentukan tekanan ekstraksi terlebih dahulu ditentukan temperatur jenuh uap, yang diperoleh dari persamaan : t s = t eks + δ t , dimana δ t merupakan perbedaan antara temperatur jenuh uap pemanas air pengisian ketel dalam hal ini Universraitas Sumatera Utara 54 temperatur ekstraksi dengan temperatur air pengisian ketel, yang biasanya diambil sebesar [13,72] 5-7 °. Dalam perencanaan ini diambil sebesar 6 . Sehingga temperatur jenuh uap pemanas adalah sebesar : t s = 235 + 6 = 241 C, Maka dengan menggunakan diagram I-s pada temperatur uap jenuh sebesar 241 C diperoleh tekanan ekstraksi, yaitu : P eks = 3,9 bar, dan entalpi pada tekanan ekstraksi adalah h eks = 108,98 kkalkg, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut. 0,1 bar P eks = 3,9 b s entropi h kjkg 42 bar 39,9 bar 480°C A 1 ? h ? h Ao Ao A 1t A 1t h 1t h 1t h o Gambar 3.2 Diagram Mollier untuk penurunan kalor dengan satu tingkat ekstraksi Universraitas Sumatera Utara 55 Gambar 3.3 Instalasi pembangkit tenaga uap T s 1 2 3 4 5 6 7 v v 480 C o Gambar 3.4 Diagram T-s dengan satu tingkat ekstraksi

3.4. Analisa termodinamika pada diagram T-s untuk turbin uap dengan satu tingkat ekstraksi.

Keadaan 1: P 1 = 0,1 bar = 10 kPa Dari tabel uap saturated water diperoleh : h 1 = h f = 191,5335 kJkg v 1 = v f = 0,001010295 m 3 kg BOILER DEAERATOR P2 P1 KONDENSER TURBIN V W t 1 2 3 4 5 6 7 42 bar 480 C o 42 bar 3,9 bar 3,9 bar 3,9 bar 0,1 bar 0,1 bar Universraitas Sumatera Utara 56 keadaan 2 : P 2 = 3,9 bar 0,39 MPa s 2 = s 1 , h 2 = W p1 +h 1 = [v 1 x P 2 -P 1 + h 1 ] = [0,001010295 m 3 kg x 390-10 kPa + 191,5335 kJkg] = 192,224 kJkg Keadaan 3 : P 3 = 3,9 bar = 0,39 Mpa h 3 = h f = 604,704 kJkg v 3 = v f = 0,0010828 m 3 kg Keadaan 4 : P 4 = 42 bar = 4,2 Mpa s 4 = s 3 , h 4 = W p2 + h 3 = [v 3 x P 4 – P 3 + h 3 ] = [0,0010828 m 3 kg x 4200-390 kPa + 600,768 kJkg] h 4 = 604,8935 kJkg Keadaan 5 : P 5 = 42 bar T 5 = 480°C, h 5 = 3396,812 kJkg s 5 = 7,004308 kJkg.K Keadaan 6 : P 6 = 4 bar = 0,4 Mpa s 6 = s 5 , dengan interpolasi diperoleh : h 6 = 2785,817 kJkg Keadaan 7 : P 7 = 0,1 bar = 10 kPa s 7 = s 5 , h 7 = h f + x 7 .h fg , dimana x 7 = K kg kJ s s s fg f .. 8473 , 5009 , 7 6493 , 004308 , 7 7 = − = − Universraitas Sumatera Utara 57 maka, h 7 = 191,83 kJkg + 0,84732392,8 kJkg Maka diperoleh fraksi uap ekstraksi, yaitu : 1590520 , 224 , 192 348 , 2785 224 , 192 74 , 604 2 6 2 3 = − − = − − = h h h h α Selanjutnya dari diagram i-s diperoleh : h i eks = 108,98 kkalkg h i z = 119,668 kkalkg Sehingga dari persamaan : [ ] g m z i eks i x h h xNe G η η α − + = 1 860 Dimana : N e = daya nominal pada terminal generator, yaitu sebesar 10.000 kW h i eks = penurunan kalor yang dimanfaatkan pada titik ekstraksi h i z = penurunan kalor yang dimanfaatkan pada tingkat terakhir. η m = effisiensi mekanis turbin, yaitu η m = 0,9878 Gambar 3.5 η g = effisiensi generator, yaitu η g = 0,9565 Gambar 3.6 Gambar 3.5 Effisiensi Mekanis turbin [13,70] Universraitas Sumatera Utara 58 Gambar 3.6 Effisiensi Generator [13,74] Sehingga massa alir uap total yang melalui turbin adalah : [ ] jam kg x G 423 . 43 9565 , 9878 , 668 , 119 1590520 , 1 98 , 108 000 . 10 860 = × × − + = G = 12,0619 kgdet. Maka massa alir uap yang diekstraksi adalah : G eks = G x α = 12,0619 kgdet x 0,1590520 = 1,91847 kgdet Dan massa alir uap yang melalui turbin setelah ekstraksi adalah : G = G – G eks = 12,0619 kgdet – 1,91847 kgdet = 10,14343 kgdet.

3.5. Perhitungan Daya Generator Listrik