Analisa Pengatur Sentrifugal TINJAUAN PUSTAKA

111

5.3 Analisa Pengatur Sentrifugal

Gambar 5.2 Pengatur Sentrifugal [13,169] Dengan meningkatnya kepesatan putaran poros, maka bobot m akan terlempar keluar akibat pengaruh dari gaya sentrifugal. Hal ini menyebabkan posisi bobot m akan berubah pada suatu titik tertentu dan juga selongsong akan berpindah keatas dimana selongsong tersebut dihubungkan dengan tuas penghubung yang berhubungan dengan katub pengatur. Adapun analisa gaya yang terjadi sebagai berikut : Universraitas Sumatera Utara 112 Gambar 5.3 Analisa gaya pada pendulum Dari gambar tersebut diperoleh persamaan : T sin θ = F s T cos θ = m g T = θ cos mg θ cos mg sin θ = Fs Adapun besarnya gaya sentrifugal yang terjadi sebesar : r m Fs 2 ω = Dimana : Fs = Gaya sentryfugal m = massa bobot ω = kecepatan sudut 60 2 n π ω = n = putaran Universraitas Sumatera Utara 113 r = l sin θ 1 = jari-jari rotasi Maka persamaan diperoleh : θ cos mg sin θ = Fs θ cos mg sin θ = m ω 2 l sin θ Cosθ = l g 2 ω θ = arc cos l g 2 ω Jika diambil perbandingan reduksi i = 1,5 maka diperoleh putaran pengatur sentrifugal saat kondisi normal sebesar : n 1 = n i n 1 = 5700 1,5 n 1 = 8550 rpm Pada saat putaran turbin tidak konstan putaran diandaikan sebesar n 2 = 9500 rpm putaran turbin meningkat dan n 3 = 4500 rpm putaran turbin menurun dan panjang l dan p ditetapkan sebesar 30 cm dan 40 cm. Untuk mempe roleh sudut β dihitung dengan menggunakan aturan sinus yaitu : θ β sin sin p l = p l θ β sin sin = p l θ β sin arcsin = Tabel 5.1 Besarnya kecepatan sudut rotasi ω dan sudut θ, β, α No nrpm ω = 60 2 n π raddet θ = arc cos l g 2 ω p l θ β sin arcsin = α = 180 -θ+β Universraitas Sumatera Utara 114 1 2 3 8550 9500 4500 895,356 994,84 471,24 89,9977 89,9981 89,9916 48,5904 48,5904 48,5904 41,4126 41, 4115 41,418 Untuk mencari panjang k 1 , k 2 , k 3 dihitung dengan menggunakan aturan cosinus yaitu : k 1 2 = l 2 + p 2 – 2 l p cos α 1 k 1 2 = 30 2 + 40 2 – 2 3040 cos 41,4126 k 1 = 26,46 cm k 2 2 = l 2 + p 2 – 2 l p cos α 2 k 2 2 = 30 2 + 40 2 – 2 3040 cos 41,4115 k 2 = 26,47 cm k 3 2 = l 2 + p 2 – 2 l p cos α 3 k 3 2 = 30 2 + 40 2 – 2 3040 cos 41,418 k 3 = 26,48 cm Maka besarnya selongsong yang berpindah sejauh : untuk putaran naik dari 8550 rpm hingga 9500rpm z 2 = k 2 – k 1 z 2 = 26,47 – 26,46 = 0,01 cm Untuk putaran turun dari 8550 rpm hingga 4500 rpm z 1 = k 3 – k 2 z 1 = 26,48 – 26,47 = 0,01 cm Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya perpindahan katup pengatur tergantung pada besarnya putaran yang terjadi dan panjang lengan. Universraitas Sumatera Utara 115

5.4 Sistem pengaturan tidak langsung