Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa objek dan daya tarik wisata adalah unsure-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.
2.9 Produk Industri Pariwisata
Yang dimaksud dengan hasil pruduck industri pariwisata adalah semua jasa- jasaservices yang dibutuhkan wisatawan semenjakberangkat meninggalkan tempat asal, sampai
kembali ke tempat asalnya kembali. Menurut pendapat Medlik dan Middleton, produk industri pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsure atau merupakan suatu “package” yang tidak dapt
dipisahkan. Pada dasarnya ada 3 golongan pokok produk industri pariwisata, yaitu: 1.
Tourist Object atau objek pariwisata yang terdapat pada daerah-daerah tujuan wisata, yang menjadi daya tarik orang-orang untuk dating berkunjung ke daerah-daerah tersebut.
2. Fasilitas yang diperlukan di tempat tujuan tersebut, seperti akomodasi perhotelan, bar,
dan restoran, entertainment, dan lain-lain. 3.
Transportasi yang menghubungkan Negara asal wisatawan dengan daerah-daerah dari tujuan wisata, serta transportasi di tempat tujuan ke objek-objek wisata yang dituju.
Pengertian “product” tersebut di atas sejalan dengan pengrtian “industri pariwisata” yang kita kenal. Seperti kita ketahui industri pqaeiwisata sebagai salah satu industri tidaklah berdiri
sendiri, tetapi terdiri dari serangkaian perusahaan-perusahaan yang menghasilkan bermacam- macam jasa yang dibeli wisatawan dalam bentuk “tour packages”.
Beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pariwisata adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Biro Perjalanan Wisata
Adalah perusahaan yang membuat suatu paket wisata dan memberi segala informasi mengenai perjalanan yan ditawarkan. Biro Perjalanan ini yang bertanggung jawab
mengenai segala kebutuhan yang diperlukan wisatawan selama Perjalanan. 2.
Perusahaan Angkutan Wisata Adalah perusahaan yang memberikan pelayanan jasa-jasa angkutan bagi wisatawan yang
membutuhkan. 3.
Akomodasi Adalah perusahaan yang menyediakan jasa penginapan kepada wisatawan selama
melakukan Perjalanan ke daerah objek wisata.
4. Bar dan Restaurant
Adalah perusahaan yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman bagi wisatawan selama berada di daerah wisata.
5. Souvenir dan Handicraft
Adalah took-toko yang menyediakan barang-barang cinderamata dan souvenir khas kerajinan tangan penduduk local yang dapat menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan.
Ciri-ciri produk industri pariwisata yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut : 1.
Hasil produk industri pariwisata tidak dapat dipisahkan karena produk itu tidak dapat dibawa kepada konsumen untuk ditawarkan. Oleh karena itu, konsumenwisatawan
harus dibawa kemana tempat produk itu berada. 2.
Pada umumnya peranan perantara tidak dibutuhkan karena proses produksi terjadi bersamaan dengan konsumsi. Satu-satunya perantara dalam penjualan jasa industri
Universitas Sumatera Utara
pariwisata hanyalah travel agent atau tour operator. 3.
Produk indusri pariwisata tidak dapat ditimbun seperti hasil industri lain. Misalnya, hari raya Galungan di Bali yang berlangsung sekali dalam setahun, tidak dapat disaksikan
seminggu sekali atau dalam waktu yang tidak tertentu. 4.
Permintaan terhadap hasil produksi pariwisata sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non ekonomis. Adanya kerusuhan, peperangan, dan bencana alam akan menyebabkan
permintaan berkurang. Sebaliknya, pada kondisi yang aman dan kondusif, permintaan akan meningkat.
5. Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibelinya, tetapi hanya dapat
melihat dari brosur, side, TV, atau film yang dibuat secara khusus untuk keprluan promosi.
6. Hasil atau produk pariwisata itu banyak bergantung pada manusia dan sedikit sekali yang
dapat digantikan dengan mesin. 7.
Penyediaan usaha produk industri pariwisata memerlukan biaya besar dan mempunyai resiko tinggi.
Keadaan atau situasi perekonomian, politik, dan sikap masyarakat akan mempengaruhi usaha penanaman modal dalam bidang kepariwisataan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengembangan dan penelitian yang mendalam, serta perencanaan yang matang agar resiko dalam bidang industri kepariwisataan dapat diperkecil.
2.10 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan