pariwisata hanyalah travel agent atau tour operator. 3.
Produk indusri pariwisata tidak dapat ditimbun seperti hasil industri lain. Misalnya, hari raya Galungan di Bali yang berlangsung sekali dalam setahun, tidak dapat disaksikan
seminggu sekali atau dalam waktu yang tidak tertentu. 4.
Permintaan terhadap hasil produksi pariwisata sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non ekonomis. Adanya kerusuhan, peperangan, dan bencana alam akan menyebabkan
permintaan berkurang. Sebaliknya, pada kondisi yang aman dan kondusif, permintaan akan meningkat.
5. Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibelinya, tetapi hanya dapat
melihat dari brosur, side, TV, atau film yang dibuat secara khusus untuk keprluan promosi.
6. Hasil atau produk pariwisata itu banyak bergantung pada manusia dan sedikit sekali yang
dapat digantikan dengan mesin. 7.
Penyediaan usaha produk industri pariwisata memerlukan biaya besar dan mempunyai resiko tinggi.
Keadaan atau situasi perekonomian, politik, dan sikap masyarakat akan mempengaruhi usaha penanaman modal dalam bidang kepariwisataan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengembangan dan penelitian yang mendalam, serta perencanaan yang matang agar resiko dalam bidang industri kepariwisataan dapat diperkecil.
2.10 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan
Sarana dan prasarana masih perlu mendapat perhatian dari semua pihak, karena kegiatan pariwisata adalah tanggung jawab bersama. Untuk memperlancar laju pertumbuhan industri
pariwisata, tentu saja diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
a. Sarana Kepariwisataan adalah semua fasilitas yang menghasilkan barang mauoun jasa-
jasa yang sudah disediakan, dan beroprasi langsung dalam kegiatan pariwisata. Sarana atau fasilitas pariwisata yang sangat berpengaruh dalam industri pariwisata adalah
sebagai berikut :
1. AkomodasiPelayananFsailitas
Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama dalam berwisata diperlukan tempat- tempat penginapan, fasilitas pelengkap atau pendukung lain serta pelayanan yang
baik dan mengesankan, misalnya : penyediaan hotel, wisama, dan rumah-rumah penginapan yang lain.
2. Transportasi
Alat transportasi udara, laut, dan darat sangat mendukung kegiatan pariwisata. Para wisatawan yang dating ke Negara rujuan wisata membutuhkan alat transportasi.
Begitu pula kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang memerlukan sarana transportasi. Oleh karena itu, transportasi merupakan salah satu sarana pokok dalam
kegiatan pariwisata. 3.
Restaurant Salah satu sarana yang paling penting yang harus dipersiapkan di kawasan wisata
adalah restaurant, snack bar, café, dan lain-lain. Dengan adanya sarana-sarana tersebut maka para wisatawan diharapkan dapat lebih betah tinggal di daerah wisata
tersebut. b. Prasarana kepariwisataan adalah penunjang keberhasilan penyelenggaraan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
pariwisata. Prasarana ini dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: •
Receptive Tourist Plant, yaitu segala bentuk badan usaha organisasi yang mengurus kedatangan wisatawan seperti BPU, AP.
• Recidental Tourist Plant, yaitu semua fasilitas yang disiapkan untuk menampung
wisatawan seperti hotel, dan restaurant. •
Recreative and Sportive Tourist Plant, yaitu semua fasilitas yang digunakan untuk kegiatan olahraga seperti kolam renang, lapangan golf, lapangan tennis, dan
sebagainya.
2.11 Syarat Objek Wisata yang Dapat Dikembangkan