serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara.
2.2 Batasan Definisi Wisatawan
Batasan yang diberikan IUOTO International Union of Official Travel Organization mengenai definisi wisatawan yang dikemukakan pada United Nation Conference on International
Travel and Tourism di Roma pada Tahun 1987 yaitu, seorang yang berpergian dari tempat tinggal daerah asal untuk berkunjung ke tempat lain dan berdiam di tempat tersebut lebih dari
24 jam adalah batasan yang secara umum masih dipakai sampai sekarang ini. Kategori yang tidak disebut sebagai wisatawan yaitu:
1. Orang yang tiba di suatu negara yang bertujuan untuk mencari penghasilan atau
melakukan kegiatan usaha di negara tersebut. 2.
Orang yang datang dengan maksud menetap 3.
Orang yang datang ke suatu negara dan tidak bermaksud untuk singgah meskipun perjalanan itu lebih dari 24 jam
4. Perjalanan kaum pengungsi
2.3 Definisi Objek Wisata dan Atraksi Wisata
Salah satu yang sangat menentukan berkembangnya industri pariwisata adalah objek wisata dan atraksi wisata. Secara pintas produk wisata dan atraksi wisata seolah-olah memiliki
definisi yang sama, namun memiliki perbedaan yang prinsipil. Di luar negeri kita tidak akan menemukan terminology objek wisata, tetapi tidak akan
menemukan istilah “Tourist Atraction” atraksi wisata. Sementara di Indonesia kita akan
Universitas Sumatera Utara
menemukan istilah objek wisata. Atraksi wisata adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati, dan dimiliki wisatawan yang disediakan atau bersumber pada alam saja
Yoeti, 1996:28
2.4 Definisi Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah kumpulan bermacam-macam perusahaan yang secara bersama- sama menghasilkan barang-barang dan jasa goods and services yang dibutuhkan oleh
wisatawan selama kegiatan wisatanya berlangsung. Industri pariwisata telah membuktikan diri sebagai sebuah alternative kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan sebagai salah satu upaya
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendapatkan kondisi yang ideal maka industri pariwisata dituntut untuk berkembang dengan baik dan menghasilkan produk yang
unggul dan dapat diandalkan. Para ahli pariwisata memberi batasan yang bervariasi tentang industri pariwisata, yaitu:
1. Kusudianto Hadiroto Pendit, 1994:37
“Industri Pariwisata adalah suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan produk suatu layanan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
yang berpergian wisatawan 2.
W. Hunzieker dari Bern University Pendit, 1994:38 “Tourism enterprises are all bisiness which, by combining various means of production,
provide goods and service of a specially tourist nature” 3.
G. A. Schmol dalam bukunya Tourism Promotion Yoeti, 1985:143, “Tourism is highly the centralized industry consisting of enterprises different in size, location, function, type
organization, range of service provide, and method use to market and sell them”.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa ahli kepariwisataan lainnya memberikan pengertian yang bervariasi tentang industri pariwisata, tetapi ada satu kesamaan dalam pengertian yang mereka berikan, yaitu bahwa
perusahaan barang dan jasa itu terdiri dari bermacam-macam perusahaan bahkan dikatakan berbeda, baik ukurannya, bentuk organisasinya, maupun lokasi dan tempat kedudukannya.
Secara umum pengertian industri pariwisata adalah keseluruhan pelayanan yang diterima oleh wisatawan semenjak ia meninggalkan daerah asalnya, sampai di tempat tujuan, dan kembali
ke daerah asalnya kembali. Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri pariwisata sebagai berikut:
1. Biro Perjalanan Wisata BPW
Merupakan perusahaan yang menyediakan paket wisata dan agen perjalanan yang mengurus keprluan wisatawan selama perjalanan serta memberikan informasi yang
berhubungan dengan perjalanan. 2.
Perusahaan Angkutan Wisata Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan jasa angkutan bagi wisatawan,
mulai dari berangkat hingga kembali dari daerah tujuan. 3.
Akomodasi Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa penginapan kepada wisatawan selama
melakukan perjalanan di daerah objek wisata. 4.
Bar dan Restoran Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa penyediaan makanan dan minuman bagi
wisatawan. 5.
Souvenir dan Handicraft
Universitas Sumatera Utara
Merupakan perusahaan yang menyediakan barang-barang berupa kerajinan tangan yang dapat menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan tersebut.
2.5 Ciri-Ciri Produk Wisata