penelitian tersebut mahasiswa dapat membandingkan teori-teori yang didapat dari bangku perkuliahan dengan kenyaaan yang ada di lapangan, menggabungkan dan menyusunnya
dalam bentuk karangan ilmiah.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penyusunan kertas karya ini yaitu: 1.
Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Jirusan Pariwisata Fakultas Sastra Universias Sumatera Utara.
2. Untuk mengembangkan dan menambah wawasan penulis maupun pembaca tentang
pariwisata maupun gambaran umum tentang objek wisata Masjid Azizi di Kabupaten Langkat.
3. Mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam penyusunan kertas karya.
1.4 Metode Penulisan
Unuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini, digunakan dua metode penelitian, yaitu:
1. Library Research Penelitian Puastaka
Yaitu dengan cara membaca dan mengumpulkan buku-buku dari perpustakaan yang dapat dijadikan refrensi dalam penyusunan kertas karya ini.
2. Field Research Penelitian lapangan
Yaitu dengan terjun langsung ke lapangan di mana penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang yang ada di sekitar Masjid Azizi baik pengelolanya maupun pengunjung
Universitas Sumatera Utara
mesjid tersebut untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam kertas karya ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam kertas karya ini secara sistematis dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I : Membahas tentang alasan penulisan judul, pembatasan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Dalam bab ini penulis menguraikan tentang beberapa pengertian atau definisi kepariwisataan maupun pariwisata.
BAB III : Bab ini berisi tentang gambaran umum Kabupaten Langkat dan Masjid Azizi di
Kabupaten Langkat, seperti sejarah singkat nama Kabupaten Langkat dan dibangunnya Masjid Azizi, dan lain-lain.
BAB IV : Bab ini merupakan inti permasalahan dari kertas karya ini, di mana pada
bab ini akan dibahas tentang pengembangan Masjid Azizi di Kabupaten Langkat serta dampak-dampak yang terjadi pada pengembangan pariwisata
BAB V : Bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari bab-bab sebelumnya.
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN
Universitas Sumatera Utara
2.1 Definisi Pariwisata
Pemakaian kata “Pariwisata” untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Prof. Priyono yang pada masa itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Yoeti, 1985:102-103.
Kata “Pariwisata” tersebut diploklamirkan pada saat berlangsungnya Musyawarah Nasional MUNAS II Pariwisata di Tretes Jawa Timur 12-14 Juni 1958 untuk menggantikan kata
“tourisme”, dari bahasa Belanda yang sebelumnya lebih familiar. Istilah “pariwisata” secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua
suku kata yaitu “pari” dan “wisata” Yoeti, 1985: 102-103. “pari” berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, atau berkeliling, sedangkan kata “wisata”, memiliki arti berpergian. Jadi secara
harfiah dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali ke suatu tempat atau daerah yang ingin dikunjukungi.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa istilah dan pengertian yang berkaitan dengan kata “pariwisata”, yaitu::
a. Menurut UU No. 9 Tahun 1990, menyatakan
1. Wisata adalah suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisatadi daerah tersebut.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.
3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk objek
wisata dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. . 4.
Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atu menyediakan dan mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana
Universitas Sumatera Utara
pariwisata, dan usaha lain yang terkait dalam bidang tersebut. 5.
Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sarana pariwisata. 6.
Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun untuk m,emenuhi kebutuhan pariwisata.
b. Menurut Oka A. Yoeti 1986:118 dalam bukunya “Pengantar Ilmu Pariwisata”
menyatakan : Pariwisata adalah suatu perjalanan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan bukan untuk mencari
nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan berekreasi.
c. Menurut Salah Wahab Yoeti, 1958:2, seorang ahli pariwisata berkebangsaan Mesir,
dalam bukunya : An Introduction on tourism Theory”, mendasarkan pemikirannya atas 3 faktor, yaitu: orangman, ruangspace, dan waktu time. Dia memberikan definisi
pariwisata sebagai berikut :”Pariwisata adalah suatu aktifitas manusia yang dilakukan secara sadar dan mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang di dalam
suatu nagara itu sendiri dalam negeri dan daerah lain luar negeri untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beranekaragam dan berbeda dengan yang
dialaminya di kmana ia memperoleh pekerjaan tetap. d.
Menurut Herman V. Schulalard Yoeti, 1986:114, seorang ekonom Austria 1910, mendefinisikan pariwisata sebagai berikut : “Tourism is the sum of operations, mainly of
an economic nature, wich directly related to the entri, stay and movement of foreigner inside certain country, city or region”.
e. Menurut Hanzikern dan K. Kropt 1942, pariwisata adalah keseluruhan daripada gejala-
gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan-perjalanan dan pendiaman orang-orang asing
Universitas Sumatera Utara
serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara.
2.2 Batasan Definisi Wisatawan