kontrasepsi namun belum juga menghasilkan keturunan dan dianjurkan melakukan pemeriksaan. Moeloek, 2002.
Bayak pasangan merasa khawatir ketika kehamilan tidak kunjung datang setelah berusaha selama dua atau tiga bulan. Namun, tertundanya kehamilan biasanya
terjadi dan sebenarnya tidak perlu dikhawtirkan. Jika terlalu dikhawatirkan dan didominasi oleh keinginan untuk segera hamil, maka kecemasan itu akan terjadi
semakin besar ketika kehamilan tidak juga terjadi. Rasa cemas itu bisa menjadi bagian dari masalah dan justru memperpanjang penantian untuk hamil Charlish,
2005.
C. Infertilitas 1. Definisi Infertilitas
Infertilitas kemandulan adalah pasangan yang menjalani hubungan seksual secara teratur 2-3 kali seminggu tanpa perlindungan selama 12 bulan dan tidak
terjadi kehamilan Jones, 2002. Infertilitas adalah kemampuan seorang isteri untuk menjadi hamil dan
melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilkannya Prawirohardjo, 2005.
2. Pengelompokkan Infertilitas
Infertilitas d kelompokkan menjadi 2 yaitu : Infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Infertilitas primer yaitu apabila isteri belum pernah hamil walaupun
Universitas Sumatera Utara
bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. Sedangkan infertilitas sekunder yaitu isteri pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak
terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan Prawiohardjo, 2005.
3. Faktor Penyebab
Kesuburan secara mutlak dipengaruhi oleh proses-proses fisiologis dan anatomis. Kesuburan pada wanita merupakan satu unit psikosomatis yang selalu
dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor psikis dan faktor organis atau fisis. Kesulitan-kesulitan psikologis berkaitan dengan koitus dan kehamilan, dan biasanya
mengakibatkan ketidakmampuan wanita untuk menjadi hamil atau untuk menjadi ibu. Maka sumber utama dari kemandulan adalah : sebab-sebab psikologis yang kemudian
sering menggangggu proses-proses fisiologis Kartono, 1992 Infertilitas dapat disebabkan oleh pihak laki-laki 40, wanita 40 dan
sisanya akibat kelainan pada suami istri atau tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan di negara berkembang faktor penyebab infertilitas antara lain :
a. Banyaknya pria dan wanita penderita penyakit kelamin yang tidak mendapatkan
pengobatan memadai. Hal ini mengakibat-kan radang panggul pada wanita dan epididimis pada pria yang dapat mengurangi kesuburan.
b. Pada perempuan antara lain :
1 Penyumpatan pada kedua tuba.
2 Gangguan ovulasi.
Universitas Sumatera Utara
3 Masalah serviks.
4 Masalah endokrin.
c. Pada pria antara lain :
1 Varikokel.
2 Kegagalan testikuler Glasier, 2006.
Faktor-faktor organikpsikologi juga merupakan penyebab terjadinya infertilitas karena kekakuan yang berlebihan emotion stress dapat juga
menurunkan kesuburan wanita. Selain itu pendapat umum mengatakan bahwa ketegangan jiwakecemasan dapat menyebabkan spasmus di daerah antara uterus
dan tuba utero-tubal junction. Di negara Jugoslavia ditemukan 678 kasus dengan keluhan sterilias, 544 kasus 81,6 disebabkan oleh kelainan organik, dan 124
kasus 18,4 disebabkan oleh faktor penanggulangan infertilitas dan subfertilitas yang mempunyai kadar psikologi sebaiknya dilakukan dengan pendidikan psikologi
Prawirohardjo, 2003. Menurut Nadesul 2007 penyebab nonmedis pada infertil ini yaitu faktor
stres. Sres tersebut dapat menghambat ovulasi dan dapat membuat suami menjadi impotensia. Suami-istri yang masing-masing sibuk dengan kegiatan diluar
merupakan penyebab yang paling sering, disaat suami menginginkan seks isteri tidak berada di rumah, begitu pula sebaliknya ketika isteri menginginkan seks
namun suami belum berada di rumah, dan pada saat keduannya berada dikamar mereka sudah terlanjur letih dan irama seksnya sudah tidak sinkron.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemeriksaan Infertilitas