Jumlah 27
90 3
10
Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas suami yang mengalami kecemasan ringan yaitu suami yang bekerjaan sebagai wiraswasta
sebanyak 14 responden 53,8 dan minoritas suami yang mengalami kecemasan sedang suami yang bekerja sebagai wiraswasta juga yaitu sebanyak 2 responden
7,7. Sedangkan dari isteri mayoritas istri yang tidak bekerja IRT yang mengalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 12 responden 40 dan
minoritas isteri yang bekerja sebagai PNS yang mengalami tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 1 responden 3,3.
d. Tingkat kecemasan pasangan infertil berdasarkan periode lama menikah
Lama menikah pada pasangan infertil mempengaruhi terhadap tingkat kecemasan yang dialaminya. Penantian yang panjang akan membuat pasangan infertil
merasakan kekhawatiran yang mendalam hingga timbul kecemasan yang dapat mengakibatkan stres bila tidak diatasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti
dapat dilihat sebagai berikut ;
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Distribusi periode lama menikah pasangan infertil terhadap tingkat
kecemasan di RS Adenin Adenan Medan Tahun 2010
Lama menikah pasangan infertil
Tingkat Kecemasan Ringan
Sedang Berat
N N
N A.
Suami 1-2 tahun
2-4 tahun 4-6 tahun
6 tahun 13
9 1
2 50
34,6 3,8
7,7 1
3,8
Jumlah 25
96,1 1
3,8 B.
Isteri 1-2 tahun
2-4 tahun 4-6 tahun
6 tahun 16
8 1
2 53,3
26,6 3,3
6,7 1
1 1
3,3 3,3
3,3
Jumlah 27
89,9 3
9,9
Berdasarkan tabel 5.9 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas suami yang merngalami tingkat kecemasan ringan yaitu pada kategori lama menikah 1-2 tahun
yang sebanyak 13 responden 50 dan minoritas suami yang mengalami
Universitas Sumatera Utara
kecemasang ringan dan sedang yaitu pada kategori lama menikah 4-6 tahun yaitu sebanyak 1 responden 3,8. Sedangkan pada isteri mayoritas istri yang lama
menikah 1-2 tahun yang mengalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 16 responden 53,3 dan minoritas isteri yang lama menikah 1-2 tahun yang
mengalami kecemasan sedang dan istri yang lama menikah 2-4 tahun dan 4-6 tahun yang mengalami tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 1 responden 3,3.
e. Tingkat kecemasan pasangan infertil berdasarkan suku
Suku juga mempengaruhi tingkat kecemasan pada pasangan infertil, misalnya suku Batak sangat menginginkan keturunan dari anak laki-laki, pihak keluarga dan
lingkungan sangat menginginkan kehadiran anak pada pasangan tersebut sehingga sangat mempengaruhi timbulnya kecemasan pada pasangan infertil tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.10 Distribusi suku pasangan infertil terhadap tingkat kecemasan di RS
Adenin Adenan Medan Tahun 2010 Suku pasangan
infertil Tingkat Kecemasan
Ringan Sedang
Berat N
N N
A. Suami
Jawa 11
43,2
Universitas Sumatera Utara
Batak Padang
Melayu Aceh
6 2
3 3
23 7,7
11,5 11,5
1 3,8
3
Jumlah 25
96 1
3,8 B.
Suami Jawa
Batak Padang
Melayu Aceh
11 7
2 4
3 36,6
23,3 6,7
13,3 10
2
1 6,7
3,3
Jumlah 27
89,9 3
10
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas suami dengan suku Jawa yang merngalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak sebanyak 11
responden 42,2 dan minoritas suami dengan suku Batak yaitu sebanyak 1 responden 3,8 yang mengalami kecemasan ringan. Sedangkan pada isteri
mayoritas istri dengan suku Jawa yang mengalami kecemasan ringan yaitu sebanyak 11 responden 36,6 dan minoritas isteri dengan suku Melayu yang mengalami
kecemasan sedang yaitu sebanyak 1 responden 3,3.
B. Pembahasan
1. Kecemasan pasangan infertil
Universitas Sumatera Utara