Kecemasan pasangan infertil berdasarkan usia Kecemasan pasangan infertil berdasarkan pendidikan

a. Kecemasan pasangan infertil berdasarkan usia

Usia sangat mempengaruhi kecemasan pasangan infertil, semakin tua usia pasangan infertil tersebut maka kecemasannya juga semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.1 Distribusi usia pasangan infertil terhadap kecemasan di RS Adenin Adenan Medan Tahun 2010 Usia pasangan infertil Kecemasan Ya Tidak n N A. Suami 26–30 Tahun 31–35 Tahun 35 Tahun 10 10 6 33,3 33,3 20 3 1 10 3,3 Jumlah 26 86,6 4 13,3 B. Isteri 21–25 Tahun 26–30 Tahun 31–35 Tahun 35 Tahun 3 20 6 1 10 66,7 20 3,3 Jumlah 30 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas suami yang mengalami kecemasan infertilitas berada pada kategori usia 26-30 tahun dan usia 31- 35 tahun sebanyak 10 responden 33,3 dan minoritas umur suami yang mengalami kecemasan infertilitas berada pada kategori usia 35 tahun yaitu sebanyak 6 responden 20. Sedangkan pada isteri mayoritas istri yang mengalami kecemasan infertilitas berada pada kategori usia 26 -30 tahun yaitu sebanyak 20 responden 66,6 dan minoritas umur isteri yang mengalami kecemasan infertilitas berada pada kategori usia 35 tahun yaitu sebanyak 1 responden 3,3.

b. Kecemasan pasangan infertil berdasarkan pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, distribusi tingkat pendidikan responden paling banyak mengalami kecemasan yaitu pada tingkat pendidikan S1, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pengetauan dan sikapnya. Namun pada penelitian ini responden dengan pendidikan S1 lebih banyak mengalami kecemasan, hal ini bisa terjadi karena kesiapan individu untuk menghadapi kecemasan menghadapi infertil masih kurang. Hasil penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi pendidikan pasangan infertil terhadap kecemasan di RS Adenin Adenan Medan Tahun 2010 Pendidikan pasangan infertil Kecemasan Ya Tidak N n A.Suami SMA D3 S1 S2 2 1 19 4 6,7 3.3 63.3 13,4 3 1 10 3,3 Jumlah 26 86,7 4 13,3 B.Isteri SMA D3 S1 S2 4 10 16 13,4 33,3 53,3 Jumlah 30 100 Dapat dilihat pada tabel 5.2 di atas mayoritas suami yang mengalami kecemasan infertilitas yaitu pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 19 responden 63,3 dan minoritas pada tingkat pendidikan D3 sebanyak 1 responden 3,3. Sedangkan pada isteri mayoritas yang mengalami kecemasan infertilitas yaitu pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 16 responden 53,3 dan minoritas isteri yang Universitas Sumatera Utara mengalami kecemasan infertilitas yaitu pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 4 responden 13,4

c. Kecemasan pasangan infertil berdasarkan pekerjaan