Analisis Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Progresif Tabel 4.3

pada tahun 2013 kepemilikan ketiga sebanyak 128 unit dengan kontribusi sebesar Rp. 143.350.594 sedangkan pada tahun 2014 kepemilikan ketiga sebanyak 105 unit dengan nilai Rp. 136.907.869 menurun sebesar 0.95. Dapat dilihat pada tabel 4.4 penerimaan kendaraan jenis jeep menurun hal ini dapat terjadi karena masyarakat enggan membayar pajak karena diterapkannya pajak secara progresif sehingga mereka yang memiliki kendaraan lebih dari satu harus membayar pajak yang lebih besar. Tabel 4.5 Penerimaan PKB Progresif Minibus Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. Kepemilikan Kendaraan Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp 1 Kedua 0,25 5.351 1.578.126.530 4.733 1.466.448.493 2 Ketiga 0,75 595 487.797.022 370 334.049.242 3 Keempat 1,25 146 166.297.878 75 90.233.749 4 Kelima 1,75 332 255.244.062 132 114.109.676 Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dari data pada tabel 4.5 pada jenis kendaraan minibus ini dapat dilihat bahwa kontribusi yang diberikan merupakan yang terbesar diantara semua jenis kendaraan. Kontribusi penerimaan PKB pada tahun 2013 dari kepemilikan kedua sebesar Rp. 1.578.126.530 dengan jumlah unit mencapai 5.351 sedangkan pada tahun 2014 menurun sebesar 0,92 menjadi Rp. 1.466.448.493 dengan jmlah kendaraan 4.733 unit. Pada tahun 2013 kepemilikan ketiga sebanyak 595 unit dengan kontribusi sebesar Rp. 487.797.022 dan 370 unit di tahun 2014 dengan nilai sebesar Rp. 334. 049.242. Dapat dilihat pada tabel diatas kepemilikan keempat dan kelima juga mengalami penurunan sebesar 0,54 dan 0,44. Tetapi tidak dapat di pungkiri penerimaan pajak progresif jenis mini bus ini lah yang paling banyak menyumbangkan kontribusi bagi penerimaan daerah walaupun dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan. Tabel 4.6 Penerimaan PKB Progresif Jenis Bus Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. Kepemilikan Kendaraan Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp 1 Kedua 0,25 17 7.171.288 13 3.772.542 2 Ketiga 0,75 6 3.888.900 2 1.800.000 3 Keempat 1,25 1 1.897.500 - - 4 Kelima 1,75 3 1.785.000 1 175.000 Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Pada data 4.6 diatas penerimaan pajak progresif pada jenis bus merupakan penerimaan yang paling kecil diantara semua golongan kendaraan dengan kepemilikan kedua hanya berjumlah 17 unit dengan total Rp. 7.171.288 pada tahun 2013 sedangkan pada tahun 2014 kendaraan jenis bus ini menyumbangkan kontribusi sebesar Rp. 3.772.542 dengan 13 unit kendaraan menurun sebesar 0,52 dari tahun sebelumnya. Kepemilikan ketiga dengan jumlah kendaraan 6 unit sebesar Rp. 3.888.900 dan pada tahun 2014 menjadi 2 unit dengan nilai Rp. 1.800.000 turun sebesar 0.46. Kepemilikan keempat dan kelima hanya menyumbangkan kontribusi sebesar Rp. 175.000 di tahun 2014 dengan jumlah kendaraan hanya 1 unit saja. Penerimaan pajak progresif jenis kendaraan bus ini menyumbangkan kontribusi paling sedikit dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk membeli kendaraan jenis bus. Tabel 4.7 Penerimaan PKB Progresif Jenis Truk Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. Kepemilikan Kendaraan Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp 1 Kedua 0,25 805 291.194.838 644 245.705.484 2 Ketiga 0,75 123 121.595.434 95 82.026.722 3 Keempat 1,25 45 55.626.935 37 56.612.086 4 Kelima 1,75 128 126.022.193 102 117.573.145 Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dari data penerimaan pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa jumlah kontribusi pajak progresif dari kepemilikan kedua pada tahun 2013 berjumlah sebesar Rp. 291.194.83 dengan jumlah kendaraan sebanyak 805 unit dan 644 unit pada tahun 2014 dengan kontribusi sebesar Rp. 245.705.484 turun sebesar 0,84, disusul kepemilikan ketiga sebanyak 123 unit dengan jumlah Rp. 121.595.434 pada tahun 2013 dan mengalami penurunan sebesar 0,67 dengan jumlah kendaraan 95 unit sebesar Rp. 82.026.722. kepemilikan keempat sebanyak Rp. 55.626.935 atau dengan jumlah kendaraan sebanyak 45 unit, dan kepemilikan kelima seterusnya berjumlah 128 unit dengan kontribusi sebesar Rp. 126.022.193 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 kepemilikan keempat dan kelima menyumbangkan kontribusi sebesar Rp. 56.612.086 dan Rp. 117.573.145. Tabel 4.8 Penerimaan PKB Progresif Jenis Sepeda Motor Roda 2 Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. Kepemilikan Kendaraan Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp Jumlah Kendaraan Penerimaan PKB Rp 1 Kedua 0,25 7.698 215.476.563 8.208 244.453.685 2 Ketiga 0,75 989 85.138.814 1.200 109.180.966 3 Keempat 1,25 246 34.550.638 299 44.731.018 4 Kelima 1,75 453 78.998.609 346 70.253.209 Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dari data penerimaan pada tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa jumlah kontribusi pajak progresif dari kepemilikan kedua dari sepeda motor pada tahun 2013 dan 2014 sebanyak 7.698 unit dan 8.208 unit lebih banyak dari pada kepemilikan kedua dari jenis minibus dan jeep dengan yang berjumlah 5.351 unit dan 1.098 unit. Kontribusi kepemilikan kedua pada tahun 2013 sebesar Rp. 215.476.563 sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 8.208 unit dengan nilai Rp. 244.453.685 atau naik sebesar 1,13, kepemilikan ketiga sebesar Rp. 85.138.814 dengan jumlah kendaraan 989 unit pada tahun 2014 naik menjadi 1.200 unit dengan nilai sebesar Rp. 109.180.966 atau naik sebesar 1,28, kepemilikan keempat sebesar Rp. 34.550.638 dengan jumlah kendaraan 246 unit, dan untuk kepemilikan kelima keatas sebesar Rp. 78.998.609 dengan jumlah kendaraan 453 di tahun 2013. Dapat dilihat dari tabel 4.8 dalam 2 tahun terakhir kendaraan jenis sepeda motor roda 2 mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda motor untuk mencegah kemacetan sehingga banyak masyarakat yang memiliki kendaraan jenis sepeda motor lebih dari satu.

D. Upaya-upaya yang dilakukan untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor

Adapun upaya untuk meningkatkan penerimaan PKB antara lain dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut : 1. Menyurati WP kendaraan bermotor yang menunggak PKB. 2. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas WP, khususnya menyangkut keabsahan data WP kendaraan bermotor, 3. Melakukan himbauan kepada masyarakat melalui media massa, media cetak, maupun media elektronik. Media cetak dapat berupa brosur, spanduk, reklame, pengumuman, surat edaran dan sebagainya. 4. Melakukan kerjasama yang baik dan berkesinambungan antara Dinas Pendapatan Sumatera Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan PT. Jasa Raharja, khususnya untuk pembayaran PKB di Sumatera Utara yang dapat dilakukan melalui Bank Sumut. 5. Memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan didukung prasarana kegiatan antara lain: a Memberikan nomor unit pendaftaran, guna tertibnya pelayanan pendaftaran. b Menyediakan sarana pengatur masuk keluamya WP agar tetap tertib. c Menyediakan papan informasi guna memberikan informasi kepada WP tentang status proses pendaftaran. d Menetapkan batas waktu proses penyelesaian pemungutan PKB. e Menyediakan papan informasi yang berisikan denah kantor, mekanisme dan prosedur PKB, besarnya biaya dan informasi lainnya. 6. Memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan bermotor jika terlambat membayar PKB akan tetapi terlebih dahulu disosialisasikan perihal denda tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di UPT Medan Selatan terus menunjukkan peningkatan setiap tahun, meskipun pada tahun 2013 dan 2014 tidak mencapai target yang telah ditentukan,yang dapat dilihat pada tabel 4.1 2. Hasil penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD yang seharusnya menjadi hak Provinsi Sumatera Utara yang berasal dari PKB Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor mampu melebihi realisasi target yang telah ditetapkan, serta adanya PKB Progresif sebagai peraturan yang baru diterapkan mampu memberi kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah PAD. Memaksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor PKB, PKB Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB sebagai salah satu penunjang sumber penerimaan andalan bagi Pemerintah Daerah Sumatera Utara. Pada Pajak Kendaraan Bermotor PKB kecenderungannya meningkat setiap tahunnya, khususnya pada PKB Progresif meningkatnya jumlah kendaraan dan jumlah kepemilikan pada tahun yang akan datang dapat meningkatkan kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor PKB sehingga penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD juga meningkat dan dapat mendorong kemajuan ekonomi bagi penduduk di Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Mekanisme Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Medan Utara

6 114 57

Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 52 77

Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

0 43 65

Mekanisme Penghitungan Pajak Kendaran Bermotor Pada Kantor Sistem Adminitrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Binjai

0 56 63

Mekanisme Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan

10 107 61

Implementasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Pada Kantor SAMSAT UPT Rantauprapat)

3 71 128

Mekanisme Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

3 73 57

Mekanisme Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Rantau Prapat.

8 124 61

Analisis Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Analisis Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

0 1 11