4. Pada tahun 2014, UPT Medan Selatan menurunkan kembali target penerimaan
PKB menjadi Rp. 213.077.536.424 dan terealisasi sebesar Rp. 204.422.976.209 dengan persentase 95.94. Sedangkan penerimaan BBN-
KB memiliki target sebesar Rp. 3.436.060.416 dan terealisasi sebesar Rp. 2.163.768.547 dengan persentase 62,97.
Sesuai tabel 4.1 dan 4.2 diatas, tahun 2011-2014, penerimaan terbesar Pajak Kendaraan Bermotor PKB yang diperoleh UPT Medan Selatan adalah
pada tahun 2011, dengan target PKB adalah berjumlah Rp. 140.138.740.000 dan terealisasi sebesar Rp. 150.261.865.830 dengan persentasi 107.22. Dan
penerimaan BBN-KB terbesar terjadi pada tahun 2012 dengan target Rp. 3.066.320.000 terealisasi sebesar Rp. 3.819.306.003 dengan persentase
124,56.
C. Analisis Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Progresif Tabel 4.3
Penerimaan PKB Progresif Jenis Sedan Pada UPT Samsat Medan Selatan
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
No. Kepemilikan
Kendaraan Tahun 2013
Tahun 2014 Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp
1 Kedua 0,25
620 183.606.359
460 148.739.295
2 Ketiga 0,75
76 60.576.748
48 44.639.625
3 Keempat 1,25
13 7.965.550
11 10.299.584
4 Kelima 1,75
43 29.488.625
22 33.218.403
Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara
Dari data yang diperoleh pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah kepemilikan kedua dari kendaraan jenis sedan pada tahun 2013 mempunyai jumlah
620 unit dengan nilai sebesar Rp 183.606.359, sedangkan pada tahun 2014 kendaraan jenis sedan mengalami penurunan menjadi 460 unit dengan nilai sebesar Rp.
148.739.295 atau sebesar 1.23. Jumlah kepemilikan ketiga pada tahun 2013 menurun menjadi 76 unit saja dengan nilai kontribusi sebesar Rp. 60.576.748 atau
sebesar 0.73. Dapat dilihat pada tabel di atas jumlah kendaraan setiap tahunnya menurun, hal ini disebabkan karena masyarakat semakin pintar membeli kendaraan
dengan nama dan alamat yang berbeda-beda.
Tabel 4.4 Penerimaan PKB Progresif Jenis Jeep
Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
No. Kepemilikan
Kendaraan Tahun 2013
Tahun 2014 Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp
1 Kedua 0,25
1.098 493.806.060
957 482.821.556
2 Ketiga 0,75
128 143.350.594
105 136.907.869
3 Keempat 1,25
35 63.892.550
19 41.152.208
4 Kelima 1,75
75 62.241.225
40 16.200.712
Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Pada data pada tabel 4.4 penerimaan PKB dari jenis kendaraan Jeep
kontribusi pajak progresif pada tahun 2013 kepemilikan kedua sebanyak 1.098 unit kendaraan dengan jumlah Rp. 493.806.060 sedangkan pada tahun 2014 kepemilikan
kedua sebanyak 957 unit dengan jumlah Rp. 482.821.556 menurun sebesar 0.97,
pada tahun 2013 kepemilikan ketiga sebanyak 128 unit dengan kontribusi sebesar Rp. 143.350.594 sedangkan pada tahun 2014 kepemilikan ketiga sebanyak 105 unit
dengan nilai Rp. 136.907.869 menurun sebesar 0.95. Dapat dilihat pada tabel 4.4 penerimaan kendaraan jenis jeep menurun hal ini dapat terjadi karena masyarakat
enggan membayar pajak karena diterapkannya pajak secara progresif sehingga mereka yang memiliki kendaraan lebih dari satu harus membayar pajak yang lebih
besar.
Tabel 4.5 Penerimaan PKB Progresif Minibus
Pada UPT Samsat Medan Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
No. Kepemilikan
Kendaraan Tahun 2013
Tahun 2014 Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp Jumlah
Kendaraan Penerimaan
PKB Rp
1 Kedua 0,25
5.351 1.578.126.530
4.733 1.466.448.493
2 Ketiga 0,75
595 487.797.022
370 334.049.242
3 Keempat 1,25
146 166.297.878
75 90.233.749
4 Kelima 1,75
332 255.244.062
132 114.109.676
Sumber Data: UPT Medan SelatanDinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dari data pada tabel 4.5 pada jenis kendaraan minibus ini dapat dilihat
bahwa kontribusi yang diberikan merupakan yang terbesar diantara semua jenis kendaraan. Kontribusi penerimaan PKB pada tahun 2013 dari kepemilikan kedua
sebesar Rp. 1.578.126.530 dengan jumlah unit mencapai 5.351 sedangkan pada tahun 2014 menurun sebesar 0,92 menjadi Rp. 1.466.448.493 dengan jmlah kendaraan
4.733 unit. Pada tahun 2013 kepemilikan ketiga sebanyak 595 unit dengan kontribusi