BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
A. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor
Salah satu pajak yang dipungut Pemerintahan Provinsi adalah Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Kendaraan di Atas Air KAA sebagai sumber
Pendapatan Asli Daerah PAD yang dipungut atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor yang ada dilingkungan wilayah Kantor Dispenda kendaraan
tersebut terdaftar. Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB adalah Pajak atas
kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan
darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak
kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara
permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. .
B. KETENTUAN UMUM
Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang Pribadi atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang:
1. Digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah Daerah dan
Pembangunan Daerah. 2.
Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh
peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang bergerak. 3.
Pajak Kendaraan adalah pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor.
4. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak
daerah. 5.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundangan-undangan perpajakan daerah diwajibkan untuk melakukan
pembayaran pajak terutang, termasuk pemungutan atau pemotongan pajak tertentu.
6. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan,
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha, yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, BUMN
dan BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan.yayasan, organisai massa, organisasi
sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk usaha lainnya.
7. Tahun pajak adalah jangka waktu yang lamanya satu tahun takwim kecuali
bila wajib pajak menggunakan tahun baku yang tidak sama dengan tahun takwim.
8. Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu
saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak, dan dalam bagian tahun pajak, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah.
9. Denda adalah biaya yang timbul akibat keteralambatan pembayaran pajak.
10. Kadaluarsa adalah lampaunya jangka waktu 5 lima tahun terhitung sejak
saat terutangnya pajak. 11.
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak,
objek pajak dan bukan objek pajak, dan atau harta serta kewajiban, menurut peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah.
12. Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor SPPKB adalah surat
yang digunakan untuk melaporkan data subjek dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban menurut peraturan perundang-undangan
Perpajakan Daerah. 13.
Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak.
14. Surat Tagihan Pajak Daerah STPD adalah surat untuk melakukan tagihan
pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.