presentasi dan promosi dari ide, barang dan jasa yang bersifat non-personal dan menggunakan pembayaran oleh sponsor yang teridentifikasi.
45
Pertumbuhan iklan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh modal swasta di sektor perkebunan dan pertambangan pada tahun 1870. Pada jaman ini, beredar
iklan brosur untuk pertama kalinya. Iklan tersebut berisi promosi perusahaan komersial. Selain brosur, digunakan pula iklan display. Pada awal abad 20, biro
reklame mulai bermunculan walau tidak bertahan lama karena masalah perekonomian. Biro reklame pada masa itu dapat dikelompokkan dalam kategori
besar biasanya dimiliki oleh orang Belanda, menengah, dan kecil dimiliki oleh orang Tionghoa dan bumiputera. Biro reklame Indonesia kembali bangkit sekitar
1930-1942. Iklan yang dikeluarkan semakin beragam pencarian kerja, pernikahan, kematian, serta perjalanan. Iklan juga sempat menjadi sarana
propaganda Jepang
di Indonesia.
Berbagai poster
dan selebaran
mengkampanyekan Jepang sebagai “Pelindung, Cahaya, dan Pemimpin”.
46
3. Jenis-Jenis Iklan
Menurut Bittner 1986, ada 2 jenis iklan yaitu, iklan standar iklan layanan masyarakat. Iklan standar adalah iklan yang di tata secara khusus untuk
keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan dari iklan ini yaitu untuk merangsang motif dan minat
para pembeli serta untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi atau dengan kata lain iklan ini dapat di sebut dengan iklan komersil.
45
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Percetakan PT Anem Kosong Anem, 1995, h 10.
46
www. Google.com. Users. Muohio. Edupersatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. 2004. Reklame, sejarah, periklanan Indonesia. Galang press. Accses 13-11-08 05:50 pm.
Sedangkan iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bersifat Non profit dan bersifat sosial keuntungan. Iklan ini adalah berusaha mendapatkan atau
membentuk citra baik di tengah masyarakat, umumnya iklan layanan masyarakat bertujuan memberikan informasi dan penerapan serta pendidikan kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan. Jadi esensi yang
membedakan iklan standar dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan keuntungan yang diraih dan diharapkan.
47
Alo Liliweri 1992 juga membaginya dalam 2 dua kelompok besar, yaitu:
1. Iklan komersial: adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa yang dimuat atau disiarkan melalui
media audio radio atau audiovisual televisi, dalam bahasa Inggris biasa disebut commercial saja.
Iklan Non Komersial: banyak jenis-jenisnya, termasuk iklan undangan tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, dan sebagainya. Iklan
non komersial merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan “manjual gagasan” atau ide untuk kepentingan atau
pelayanan masyarakat public service, disebut Iklan Layanan Masyarakat ILM atau Public Service Advertising PSA.
2. Iklan Corporate: adalah iklan yang bertujuan citra image suatu perusahaan yang pada akhirnya tentu diharapkan juga membangun
47
Rendra, Pengantar Periklanan, h. 66
citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
48
Secara umum pembagian menurut praktisi periklanan, iklan berdasarkan media yang digunakan dapat dikelompokan dalam dua kategori besar, yaitu iklan
above the line dan iklan bellow the line.
Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksut adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar, antara satu sama lain
tidak saling kenal dan menerpa pesan iklan secara serempak. Beberapa media yang masuk dalam kategori ini adalah: surat kabar, majalah, tabloid, televisi,
radio, film, dan media interaktif internet. Sedangkan iklan bellow the line adalah iklan yang menggunakan media
khusus. Media khusus dalam iklan ini adalah: poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase POP, stiker, shop sign, flayers, hanging display, dan
sebagainya.
49
Iklan juga dibagi dalam kategori jenis media yang dipakai, yaitu: 1. iklan media cetak, yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan
menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi, diantaranya: iklan baris, iklan kolom, iklan
advertorial, dan iklan display.
50
2. iklan media elektronik, yaitu iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Iklan elektronik dapat dibagi dalam 4 jenis, yaitu:
48
Agus S. Madjadikara, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004. h. 17-18
49
Rendra, Pengantar Periklanan, h. 76
50
Ibid,. h. 79
iklan radio, iklan televisi, iklan film, dan iklan yang dipasang dalam media jaringan atau internet.
51
4. Iklan Layanan Masyarakat