Teks Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional Produksi dan penayangan Tentang Pengarang

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Teks Puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Pada saat Dedi Mizwar membacakan puisi 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional, beliau sedang duduk kursi sederhana, dengan latar dinding hitam polos, dan membacakan puisi 100 Tahun Hari Kebangkitan nasional dengan penghayatan yang mendalam. Berikut ini adalah kutipan dari iklan layanan masyarakat mengenai puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang telah dibacakan oleh Dedi Mizwar: Bangkit itu Susah... Susah melihat orang lain susah Senang melihat orang lain senang Bangkit itu Takut... Takut untuk korupsi Takut untuk makan yang bukan haknya Bangkit itu Malu... Malu menjadi benalu Malu karena minta melulu Bangkit itu Marah... Marah bila martabat bangsa dilecehkan Bangkit itu Mencuri... Mencuri perhatian dunia dengan prestasi Bangkit itu Tidak ada... Tidak ada kata menyerah Tidak ada kata putus asa Bangkit itu Aku untuk INDONESIA-ku

B. Produksi dan penayangan

Produksi Iklan layanan masyarakat, 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang diperankan oleh Dedi Mizwar muncul ketika sebelum tanggal 20 mei 2009 lalu sudah beredar. Iklan ini meliputi durasi pemutaran 0,53 detik 2.989 kb. Penayangan dalam iklan ini terdapat di stasiun televisi indonesia terdiri dari RCTI, SCTV, ANTV, TV 7, TRANS TV, TPI, INDOSIAR, dan TVRI.

C. Tentang Pengarang

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, tidak sedikit produk- produk dalam pemasaran iklan televisi menyangkut pautkan produk mereka kedalam tema Hari Kebangkitan Nasional ataupun iklan layanan masyarakat itu sendiri. Adapun pihak yang bersangkutan dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat puisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional meliputi:

a. Produser, Sutradara dan Pengarang Puisi 100 Tahun Hari

Kebangkitan Nasional Dalam suatu konsep yang bertujuan untuk memberikan informasi dan penerapan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan iklan standart dan iklan layanan masyarakat terletak pada tujuan keuntungan yang diraih dan diharapkan, dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat 100 Tahun Kebangkitan Nasional Yang Diperankan Oleh Dedi Mizwar. Adapun seorang Ipang Wahid terlahir di komunitas salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdatul Ulama NU yang menjadikan Iklan Layanan Masyarakat 100 Tahun Kebangkitan Nasional sebagai Produser, Sutradara, dan pengarang puisi tersebut. Pria kelahiran Jakarta, 25 Februari 1969 ini, adalah putra sulung seorang tokoh besar NU Solahudin Wahid. 57 Meski terlahir di komunitas santri, Irfan Wahid, demikian nama sebenarnya dari Ipang Wahid, lebih memilih jalur seni dalam mengisi dan mengekpresikan kehidupannya. Ia mempelajari design grafis di Institut Kesenian Jakarta IKJ. Selepas dari IKJ pada tahun 1991, Ipang melanjutkan studinya ke The Art Institute of Seattle Amerika, untuk mempelajari musik dan bisnis video. Berbekal pendidikan di IKJ, keponakan mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini merambah dunia periklanan dengan mengambil posisi sebagai sutradara. Di bidang ini, ratusan iklan telah lahir sebagai buah karyanya. Berbagai penghargaan di dunia periklanan pun ia kantongi dan tidak sedikit Ipang Wahid menyutradarai Iklan ternama. Tak putus di situ, ia pun merambah dunia pertelevisian dengan memproduksi berbagai acara yang penuh nuansa Islami dan sosial, di antaranya “Naik Haji Gratis”, “Renovasi Sekolah” yang ia garap besama bersama Helmy 57 Wawancara Pribadi Via Hand Phone dengan Dedi Mizwar Yahya. Dan tak berlama lama lagi akan muncul tayangan “Kafe Dakwah” berkolaborasi dengan Ust. Arifin Ilham. Berbekal kemampuan yang dimilikinya, ia pun menjadi Konsultan Komunikasi. Salah satu mitranya adalah Partai Keadilan Sejahtera PKS. Ia menjadi Koordinator Public Relation PR Fraksi PKS, dan juga duduk sebagai anggota Dewan Pakar PKS. Ipang mengakui, senang berada di PKS, karena banyak kontribusi yang ia berikan. Dan hal itu menurutnya bagian dari dakwah yang ia jalani. 58

b. Sekilas Tentang Dedi Mizwar Pembaca Puisi 100 Tahun Hari

Kebangkitan Nasional Deddy Mizwar, lahir di Jakarta, 5 Maret 1955. Ia pertama kali terjun ke dunia film pada 1976, dengan membintangi film Cinta Abadi arahan sutradara Wahyu Sihombing. Pada tahun 1986 Dedi Mizwar pernah terpilih sebagai aktor terbaik dengan meraih empat Piala Citra sekaligus dalam FFI pada tahun 1986 dan tahun 1987 itu memilih profesinya di bidang teater, dan melepaskan pekerjaannya sebagai pegawai negeri pada tahun 1976. Hingga saat ini Deddy Mizwar tercatat telah membintangi 73 judul film, dan berkali-kali meraih penghargaan Piala Citra baik sebagai peran utama maupun peran pembantu. Film-filmnya di antaranya, Arie Hanggara, Naga Bonar, Kejarlah Daku Kau Kutangkap, Opera Jakarta, Sunan Kalijaga, Syech Siti Jenar dan Kuberikan Segalanya. 58 www.google.com artikel “Profile Ipang Wahid” Melalui rumah produksi PT Demi Gisela Citra Sinema yang didirikannya pada tahun 1997, Deddy memproduksi sejumlah sinetron dan film. Di antaranya, Mat Angin, Sang Pengembara, Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat dan Para Pencarimu Tuhan. Dalam ketiga sinetron itu, Deddy Mizwar juga berperan sebagai pemain utama. Sementara versi film layar lebar Kiamat Sudah Dekat menjadi debut pertama filmnya setelah perfilman nasional ”Mati Suri”. Film yang dibintangi anaknya Senandung Nacita, vokalis band Stinky, Andre Stinky, Ayu Pratiwi dan juga didukung Dewi Yull dan Chintami Atmanegara ini mencoba mengingatkan penonton agar tidak terlena dengan kehidupan duniawi. Selain itu Pak Haji, demikian biasa disebut ingin menyumbangkan karyanya di saat industri film di tanah air sedang mengalami semangat kebangkitan. Deddy kemudian memproduksi sekuel Naga Bonar Jadi 2 pada tahun 2007 lalu yang juga berhasil menjadi film terbaik FFI 2008 dan sekaligus mengantarkan dirinya sebagai Aktor Terbaik. Selain itu, film yang juga dibintangi Tora Sudiro itu juga berhasil menajdi Film Terfavorit dan Aktor Terbaik di Indonesian Movie Award IMA 2008. 59 c. Profil Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1. Sejarah Singkat Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah fakultas setelah terjadi perubahan nama dari Fakultas 59 www.google.com artikel “Profile Dedi Mizwar” Dakwah Institut Agama Islam Negeri IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan ini berdasarkan ini berdasarkan keputusan presiden RI nomor: 31 tahun 2002 sebagai perwujudan dari gagasan dan hasrat umat islam, yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia, untuk mencetak kader pemimpin islam bagi keperluan perjuangan bangsa Indonesia. Fakultas dawah dan komunikasi adalah fakultas Ushuludin IAIN Syarif Hidayatullan, yang secara resmi dibuka pada tahun akademik 19901991 pada waktu itu masih bernama Fakultas Dakwah, diawali dengan pembuka satu jurusan yaitu penyiaran dan penerangan Agama PPA dengan 2 kelas dan jumlah mahasiswa sekitar 80 orang. Akhirnya perkembangan Fakultas Dakwah pada tahun 19921995 memiliki 2 jurusan yaitu: PPA dan BPA. 60 Seirng perkembangan Fakultas Dakwah tersebut, akhirnya pada tahun 19941995 terjadi perubahan nama jurusan BPA menjadi BPI yaitu Bimbingan penyuluhan Islam dan pada tahun 19961997 terjadi perubahan nama kembali, yaitu jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sampai sekarang. Perubahan tersebut didasarkan kepada Surat Keputusan Dirjen Lembaga Islam Departemen Agama tahun 1999. 61 Seiring dengan kemajuan yang pesat di era globalisasi, jurusan KPI senantiasa menghasilkan perubahan sesuai dengan tantangan zaman. Kurikulum yang ada sekarang tidak kalah jauh dari jurusan komunikasi di kampus lain. Pada prinsipnya sama, yang membedakan KPI mempunyai penyiaran islam. Untuk 60 Yunan Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jakarta: UIN Syahid, 2004-2005, hal. 14. 61 Ibid.,h.15. kedepan, KPI akan difokuskan kepada hal-hal umum. Terbukti sekarang ada program Studi Jurnalistik. Dengan kemajuan tersebut, KPI dan Jurnalistik sekarang mempunyai praktikum mata kuliah sendiri, antara lain komputer. Isi materinya berbeda dengan jurusan lain, lebih kepada desain grafis, layout majalah, tabloid, bulettin dan koran. Sedangkan dalam pelaksanaan prakteknya sarana dan prasarana KPI juga mulai membaik dengan adanya laboraturim Radio, TV dan Fotographi. Mahasiswa pun dididik sebagai konseptor acara keagamaan di televisi. 2. Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Jurusan KPI Visi dari jurusan KPI adalah ”Menjadikan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai pusat keunggulan dalam bidang keilmuan komunikasi dan penyiaran islam”. Sedangkan Misi dari Jurusan KPI adalah: 1 Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam. 2 Melakukan penelitian di bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran islam. 3 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengamalkan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4 Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 5 Melakukan pembinaan akhlak mulia. Tujuan dari Jurusan KPI adalah ”Menghasilkan sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam yang cerdas, cakap, terampil, dan berakhlak mulia”. Sedangkan kompetensi dari Jurusan KPI adalah: 1 Menjadikan mahasiswa terampil dalam bidang ilmu komunikasi dan penyiaran islam. 2 Menjadikan mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam berkepribadian dan berakhlak mulia, dinamis, kreatif, dan inovatif. 62 3. Sekilas Tentang Mahasiswa Jurusan KPI Mahasiswa adalah salah satu bagian dari kalangan akademis, yang memiliki daya intelektual dan daya kreatifitas tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa jurusan KPI termsuk salah satunya, ini terbukti dengan adanya barbagai kegiatan- kagiatan yang terlaksana, baik itu kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan KPI maupun Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Jurusan atau bisa disebuut juga LSO Lembaga Seni Otonomi. LSO yang ada dijurusan KPI antara lain, Komunitas Mahasiswa Kreatif Audio Visual KOMKA, Paduan Suara Voice of Communication VOC, dan lembaga Dakwah Kampus LDK Jurusan KPI. Sebenarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BEMJ KPI maupun LSO-LSO yang ada di jurusan KPI sama saja. Seperti, seminar mahasiswa, pelatihan jurnalistik, workshop film, public speaking, pelatihan penyiar radio atau pembaca berita YV, dan lain sebagainya. 63 Hanya saja LSO-LSO di jurusan KPI seperti KOMKA, VOC dan LDK Jurusan KPI hanya fokus kepada kegiatan saja. KOMKA adalah komunitas yang lebih fokus kepada kegiatan seni audio-visual seperti yang berhubungan dengan 62 Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, h. 63-64. 63 Angria Wingtyas, Respon Mahasiswa Jurusan KPI Terhadap Fenomena Poligami AA Gym Pada Acara Topik Minggu Ini Liputan 6 SCTV Edisi 6 Desember 2006 . Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007, h. 42 film dan televisi. Padauan suara VOC adalah komunitas mahasiswa yang bergerak bidang seni tarik suara, tentunya paduan suara VOC diiringi oleh musik dalam, hal ini paduan suara VOC juga memiliki band, jadi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan VOC hanya berfokus kepada kegiatan yang berhubungan dengan paduan suara dan musik. Sedangkan Lembaga Dakwah Kampus LDK Jurusan KPI hanya berfokus kepada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan bakat dakwah yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. 64 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan KPI adalah mahsaiswa yang benar-benar memiliki sifat keritis, daya kreatifitas tinggi yang diimbangi dengan moral serta Akhlak yang baik, dalam mengembangkan ilmu yang di dapat dari perkuliahan. Tentunya hal ini dapat menambah pengalaman dan bekal mereka di masa depan nanti. 64 Ibid,. h. 43

BAB IV Respon Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Jurusan KPI Non Reguler