Setiap hari mutasi persediaan yang dilakukan sangat banyak dan item- item persediaan yang ada di gudang maupun di outlet sangat beragam, dalam
membantu terlaksananya metode FIFO tersebut dengan baik, maka PT Pioneerindo Gourmet International Tbk menggunakan kartu persediaan dalam
melakukan aktivitas tersebut. Pada akhir bulan dilakukan penghitungan fisik produk baik yang ada
digudang maupun di outlet untuk mencari kebenaran antara catatan kartu persediaan, catatan pada laporan persediaan logistik atau catatan persediaan
administrasi outlet dan fisik persediaan. Penghitungan ini dilakukan oleh petugas gudang yang disaksikan oleh staff akunting, apabila penghitungan tersebut
dilakukan di outlet, penghitungan dilakukan oleh staff outlet bersama manager outlet yang juga disaksikan oleh staff akunting.
C. Manajemen Persediaan
Sistem pencatatan persediaan yang diterapkan oleh PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk Cabang Medan adalah sistim periodikal, dimana
pencatatan yang dilakukan terhadap persediaan hanya dilakukan pada awal dan akhir periode melalui jurnal penyesuaian. Adapun jurnal penyesuaian yang
dicatat adalah jurnal pada persediaan yang tersedia digudang. Lebih jelasnya dapat dilihat dari jurnal sebagai berikut:
Jurnal Pembuka
Pemakaian Ayam
xxx Pemakaian Bahan Makanan
xxx Pemakaian Bahan Minuman
xxx Pemakaian Bahan Pelengkap
xxx
Universitas Sumatera Utara
Pemakaian Bahan Saus xxx
Pemakaian Pembungkus xxx
Persediaan Ayam
xxx Persediaan
Bahan Makanan
xxx Persediaan
Bahan Minuman
xxx Persediaan
Bahan Pelengkap
xxx Persediaan
Bahan Saus xxx
Persediaan Pembungkus
xxx
Jurnal penutup
Persediaan Ayam
xxx Persediaan
Bahan Makanan
xxx Persediaan
Bahan Minuman
xxx Persediaan
Bahan Pelengkap
xxx Persediaan
Bahan Saus xxx
Persediaan Pembungkus
xxx
Pemakaian
Bahan Makanan
xxx Pemakaian
Bahan Minuman
xxx Pemakaian
Bahan Pelengkap
xxx Pemakaian
Bahan Saus xxx
Pemakaian Pembungkus
xxx
Pencatatan jurnal penutup didasarkan atas hasil penghitungan fisik persediaan yang dilakukan pada akhir periode. Sedangkan untuk kebutuhan
informasi harian akan posisi persediaan dapat dilihat dari laporan persediaan
Universitas Sumatera Utara
yang dibuat oleh bagian logistik atau catatan dari kartu persediaan yang ada di gudang.
Perusahaan dalam
menetapkan harga persediaan dengan menggunakan
harga standar, maka bisa terjadi selisih harga apabila persediaan tersebut dibeli dari pemasok lokal supplier, dimana selisih tersebut bisa selisih lebih atau
selisih kurang dari harga standar. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak semua persediaan di pasok dari gudang pusat tetapi ada juga yang dibeli dari
pemasok lokal supplier yang langsung dilakukan oleh cabang. Sedangkan pencatatan akan transaksi tersebut tetap di cabang, maka akan dilakukan jurnal
penyesuaian atas transaksi tersebut: Pembelian
500.000,- harga
standar RK
Pusat Jakarta
50.000,- selisih harga standar dengan harga perolehan
Hutang Dagang 450.000,-
harga perolehan
Dalam hal ini bila harga standar lebih besar dari perolehan. Adapun alasan penggunaan sistem pencatatan periodikal oleh PT.
Pioneerindo Gourmet International Tbk. Cabang Medan adalah karena tidak efesien bila dilakukan pencatatan untuk setiap transaksi penjualan yang
dilakukan, dimana dalam satu hari terdapat ratusan transaksi dan sistem penjualan tunai yang menggunakan mesin register, sehingga sulit untuk
menentukan harga pokok penjualan untuk setiap transaksi yang dilakukan. Untuk mempermudah pencatatan, maka seluruh penjualan dalam satu periode
dijumlahkan dalam satu bentuk laporan penjualan, dan atas dasar laporan penjualan tersebut dilakukan jurnal penjualan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Kas xx
Penjualan xx
Hutang Pajak PB I xx
D. Akuntansi Persediaan