Salah satu fungsi manajemen yang penting ialah fungsi pengawasan. Pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif melalui pemerikasaan dan
pelaporan. Namun pemeriksaan maupun pelaporan umumnya bersifat relatif yaitu suatu kecurangan baru diketahui setelah diperiksa. Untuk memperoleh
sistim pengawasan yang sifatnya preventif dapat dilakukan dengan cara seperti
yang terdapat dalam ilmu akuntansi disebut “Sistim Pengawasan Internal System Intern Control.
Pengawasan internal penting atas keberhasilan perusahaan, sebab perusahaan yang berhasil mencapai tujuannya selalu diikuti oleh pengawasan
yang baik dan sebanding dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatannya. Maka penulis tertarik untuk menganalisa hal diatas yang diberi judul
“Penerapan Pengendalian Internal Persediaan Pada PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian yang akan
dibahas adalah : “Apakah Penerapan Pengendalian Internal Persediaan Pada PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk Cabang Medan telah berjalan
dengan baik ?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengenalisis penerapan pengendalian internal persediaan pada PT. Pioneerindo Gourmet
International, Tbk Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Manfaat Penelitian
Sedangkan kegunaan dilakukannya penelitian ini adalah: a.
Memberikan bahan masukan tambahan pengetahuan penulis bagi perusahaan mengenai pengendalian internal persediaan, dalam hal ini PT.
Pioneerindo Gourmet International, Tbk Cabang Medan. b.
Menambah wawasan penulis dalam mengetahui pengendalian intern persediaan yang dilakukan dalam praktiknya.
c. Skripsi ini diharapkan berguna bagi pihak luar perusahaan yang
berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengendalian Internal
1. Pengertian Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha
akurat, dan memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagai mana mestinya.
Menurut Mulyadi 2002:180, pengendalian internal adalah suatu proses sampai yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan. 2.
Tujuan Pengendalian Internal Tujuan pengendalian internal adalah untuk memberikan keyakinan
memadai dalam pencapaian tiga tujuan: a.
Keandalan informasi keuangan. b.
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. c.
Efektivitas dan efisiensi operasi. 3.
Keterbatasan Pengendalian Internal Pengendalian internal memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, diatas telah
disebutkan bahwa pengendalian internal hanya memberikan keyakinan memadai, bukan muntlak, kepada manajemen dan dewan komisaris tentang pencapaian
tujuan entitas. Berikut ini adalah keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian internal:
Universitas Sumatera Utara
a. Kesalahan dalam pertimbangan
Seringkali, manajemen dan personel lain dapat salah untuk mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan
tugas rutin karena tidak memadai informasi, keterbatasan waktu atau tekanan lain.
b. Gangguan
Gangguan dalam pengendalian yang telah ditetapkan dapat terjadi karena personel secara keliru memahami perintah atau membuat kesalahan karena
kelalaian, tidak adanya perhatian, atau kelelahan. c.
Kolusi Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan disebut dengan
kolusi. d.
Pengabaian oleh manajemen Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur yang telah
ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer. 4.
Unsur Pengendalian Mulyadi 2002:183 memperkenalkan ada lima unsur pokok pengendalian
a. Lingkungan pengendalian.
b. Penaksiran risiko.
c. Informasi dan komunikasi.
d. Aktivitas pengendalian.
e. Pemantauan.
5. Penerapan Pengendalian Internal
Pengendalian Intern mempunyai beberapa pengertian, yaitu pengendalian internal dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit istilah tersebut
Universitas Sumatera Utara
sama dengan pengertian internal check, yaitu dengan membentuk prosedur- prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data administrasi seperti misalnya
catatan-catatan dan dokumen-dokumen yang harus dibuat dalam pembukuan. Dalam arti luas pengendalian internal tidak hanya meliputi pengecekan saja
tetapi meliputi semua alat-alat yang digunakan oleh perusahaan atau pimpinan perusahaan untuk mengadakan pengawasan, baik pengawasan fisik, pengawasan
akuntansi maupun pengawasan mutu. Pengendalian intern dibidang akuntansi meliputi sistem rencana
organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berhubungan dengan pengamanan harta milik dan dapat dipercayanya data keuangan. Pengawasan
administrasi meliputi rencana organisasi dan semua cara serta prosedur yang terutama menyangkut efisiensi usaha dan ketaatan terhadap kebijaksanaan
pimpinan perusahaan dan pada umumnya tidak langsung berhubungan dengan catatan keuangan.
B. Pengertian dan Penggologan Persediaan