Metode Penganalisaan Data Jadwal dan Lokasi Penelitian DATA PENELITIAN a. Sejarah singkat dan aktivitas Perusahaan

b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan dan karyawa yang menangani persediaan barang. c. Studi Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen atau laporan-laporan yang telah diperoleh.

D. Metode Penganalisaan Data

Metode analisis yang dipakai guna menganalisis data yang diperoleh adalah dengan menggunakan: Metode Deskriptif , yaitu suatu metode yang digunakan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menginterprestasikan data serta dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi.

E. Jadwal dan Lokasi Penelitian

Jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut : Tahun 2009 Tahapan Penelitian Okt Nov Des Pengajuan proposal skripsi X Bimbingan proposal skripsi X X Seminar proposal skripsi X Bimbingan dan penulisan skripsi X Penyelesaian skripsi X Dan lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Pioneerindo Gourmet Internatioanal Tbk Cabang Medan yang beralamat di Jl. Karya Jasa No.88 Pangkalan Mansur Medan. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

A. DATA PENELITIAN a. Sejarah singkat dan aktivitas Perusahaan

PT. Pioneerindo Gourmet International didirikan berdasarkan akta notaris No. 48 yang dibuat oleh Arikanti Natakusumah S.H, notaris di Jakarta tertanggal 13 Desember 1983 dan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 10 April 1984 nomor CH-2169-HT.01.01.Th 84 dan didaftarkan pada pengadilan negeri Jakarta Pusat, tanggal 4 Mei di bawah nomor 12181984 dengan nama PT. Putera Sejahtera Pioneerindo. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dalam rangka Penawaran Umum termasuk dalam akta No. 52 tanggal 5 Maret 1994 oleh Adam Kasdarmadji S.H, notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal dasar dari Rp. 40.000.000.000,00 empat puluh milyar rupiah menjadi Rp. 100.000.000.000,00 seratus milyar rupiah yang terdiri dari 40.000.000 saham menjadi 100.000.000 saham dengan nominal per lembar saham Rp.1.000,00 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan surat keputusannya tanggal 24 Maret 1994 No. C2-4965.HT.01.04.Th.94. Adapun maksud dan tujuan pendirian perseroan ini sesuai dengan anggaran dasar adalah sebagai berikut. 1. Menjalankan dan melaksanakan supermarket business dalam arti kata seluas- luasnya, diantaranya juga mendirikan pabrik-pabrik bahan makanan. 2. Berusaha dalam bidang menjual dan membuat makanan Universitas Sumatera Utara 3. Menjalankan usaha catering 4. Berusaha dibidang industri bahan-bahan makanan dan minuman 5. Berusaha dalam bidang perdagangan pada umumnya, termasuk impor, ekspor, lokal maupun antar pulau baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi. 6. Bertindak sebagai agen, grosir, leveransir dan penyalur dari berbagai macam barang dagangan. Pada tanggal 20 Januari 1984 PT. Putera Sejahtera Pioneerindo mengadakan kontrak perjanjian dengan Pioneer Take-Out, Franchisor Amerika Serikat untuk penggunaan merek dagang California Pioneer Chicken dan disahkan pada tanggal 14 Agustus 1984. Namun, surat perjanjian tersebut dibatalkan pada tanggal 2 Maret 1989 karena pihak franchisor tidak dapat memenuhi kewajiban utamanya yaitu memasok bumbu untuk produk California Pioneer Chicken. Untuk melanjutkan aktivitasnya, manajemen PT. Putera Sejahtera Pioneerindo memutuskan untuk membuat kualitas produk dan menciptakan produk dengan merk dagang ”California Fried Chicken” dengan surat pendaftaran ciptaan tanggal 10 Agustus 1989 nomor 002067 dan didaftarkan kembali pada tanggal 18 September 1993 No. 9851 dan No. 9855 Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Tahunan PT. Putera Sejahtera Pioneerindo tanggal 29 Juni 2001 dihasilkan perubahan nama dari PT. Putera Sejahtera Pioneerindo menjadi PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk. Sehubungan dengan perubahan kebijaksanaan pemerintah mengenai merek berbahasa asing, maka perseroan mengganti merek perseroan dari “California Fried Chicken” menjadi “CFC”. Hal ini tidak berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara citra perseroan, karena masih menggunakan logo yang sama, walaupun sebenarnya sudah merencanakan hal ini jauh sebelumnya. Perusahaan terpaksa mengeluarkan tambahan dana untuk mengganti seluruh merek California Fried Chicken yang sudah terpasang menjadi CFC. Sejak perseroan menjadi pemegang merek dagang California Fried Chicken hingga saat ini jaringan CFC di seluruh Indonesia telah tersebar di propinsi-propinsi besar termasuk di kota Medan. Sampai saat ini jumlah oulet CFC yang ada di bawah wilayah Sumatera Utara berjumlah 10 outlet yang berada di pusat perbelanjaan.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Agar kegiatan operasi perusahaan berjalan dengan lancar maka pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian harus ditetapkan dalam struktur organisasi perusahaan. Dalam hal ini sasaran perusahaan dirinci dalam bentuk yang lebih spesifik sehingga rangkaian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian merupakan suatu rangkaian sistem organisasi yang kuat dan terarah. Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya struktur organisasi akan mudah diketahui wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki jabatan tertentu yang sesuai dengan struktur organisasi yang ada, dengan kata lain manfaat yang diperoleh dari adanya struktur organisasi yang baik adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan 2. Untuk membagi fungsi dan tanggung jawab secara jelas 3. Untuk mencegah adanya penumpukan pekerjaan pada bagian tertentu dalam organisasiperusahaan. 4. Untuk mempermudah kerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan lampiran struktur organisasi PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk Cabang Medan, maka perusahaan menerapkan struktur garis dan staf. Berikut ini dijelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi yang diterapkan PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk Cabang Medan divisi CFC. Adapun kantor pusat head office berada di Jakarta dan memiliki 5 kantor cabang yaitu: Medan, Padang, Palembang, Surabaya, dan Pontianak. Pimpinan tertinggi yaitu Presiden Direktur berkedudukan di kantor pusat Jakarta sedangkan kantor cabang dipimpin oleh dua manajer yang memiliki tingkatan level yang sama yaitu: Branch Finance Accounting Manager dan Regional Manajer Operation. Manager Branch Finance Accounting membawahi Departemen Treasury, Departemen Accounting dan Departemen Internal Audit, sedangkan Regional Operation Manager menangani fungsi marketing, processing dan logistik. Selain itu, kedua manager ini juga bekerja sama dengan bagian Personalia dan bagian Pembelian. Branch Finance Accounting Manager bertanggung jawab kepada Finance Controller dan Regional Operation Manager bertanggung jawab kepada General Operation Manager yang keduanya berada di kantor pusat Jakarta. Selain kedua posisi diatas, bagian personalia dan pembelian bertanggung jawab langsung ke kantor pusat. Universitas Sumatera Utara Apabila dilihat dari sudut pandang lapangan pekerjaan maka perusahaan ini dapat dikatakan memiliki dua bagian besar lapangan kerja, yaitu kantor cabang sebagai pusat administrasi dan logistik yang berlokasi di Jalan Karya Jasa No. 88 Medan dan outlet-outlet sebagai lokasi marketing perusahaan yang sebagian besar berada di pusat-pusat perbelanjaan. Sebagai gambaran tentang tugas-tugas antar bagian akan diuraikan sebagai berikut: 1. Regional Operation Manager Membawahi bagian operasional perusahaan mulai dari logistik dan proses produksi sampai dengan fungsi pemasaran. Regional Operation Manager bertanggung jawab atas pelaksanan operasional perusahaan. 2. Purchase Departement Departement Pembelian Melakukan fungsi pembelian dan pengadaan barang dan departemen ini juga di percayai perusahaan untuk menangani penjualan barang-barang inventaris bekas yang sudah tidak dipakai lagi oleh perusahaan. 3. Human Resources Departemen Personalia Bagian ini menangani urusan sumber daya manusia dan kepersonaliaan baik untuk karyawan yang ada di kantor cabang maupun karyawan yang ada di bagian operasional. Selain itu, bagian ini juga menangani bagian umum General Affairs. 4. Head Logistik Head Logistik menangani proses pengepakan beberapa produk yang disediakan oleh bagian logistik kantor pusat. Selain itu, juga melakukan fungsi pengadaan, penyimpanan barang gudang serta fungsi distribusi ke outlet-outlet. Universitas Sumatera Utara 5. Branch Finance Accounting Manager Branch Finance Accounting Manager membawahi secara langsung tiga bagian yaitu bagian akuntansi, bagian keuangan dan bagian internal audit. Branch Finance Accounting Manager cabang secara garis besar memiliki tugas-tugas yang meliputi;  Perencanaan dan pengawasan tugas-tugas bagian yang menjadi bawahannya seperti pelaporan data akuntansi, administrasi, keuangan dan audit terhadap operasional.  Pengawasan terhadap seluruh transaksi keuangan perusahaan melalui verifikasi dan persetujuan untuk memastikan bahwa transaksi- transaksi yang telah terjadi sesuai dengan prosedur yang berlaku atau ditetapkan.  Mengusahakan dan menjaga agar pemanfaatan dana kas secara efisien, juga agar kebijaksanaan manajemen perusahaan yang berkaitan dengan aspek administrasi dan keuangan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.  Bekerja sama dengan Regional Operation Manager dalam menyusun anggaran penjualan selama periode tertentu dan melakukan pengendalian terhadap realisasi melalui anggaran tersebut.  Mengusahakan koordinasi dan efisiensi sehubungan dengan biaya.  Menjaga dan memelihara keutuhan dokumen-dokumen dan catatan- catatan yang ada pada bagian akuntansi, bagian keuangan dan internal audit. Universitas Sumatera Utara  Menjamin sistem pengamanan yang memadai atas seluruh harta kekayaan perusahaan melalui sistem pengendalian internal dan peran internal audit. 6. Treasury Departement Keuangan Bagian ini bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pengawasan penerimaan kas cash inflow dan pengeluaran kas cash outflow yang terjadi, membandingkan penjualan antara catatan mesin register yang ada di outlet dengan uang yang disetor ke bank serta membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas. 7. Accounting Departement Akuntansi Bagian akuntansi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membantu Branch Finance Accounting Manager dalam pengerjaan pembukuan dan bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan. 8. Internal Audit Departement Bagian internal audit bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pemeriksaan baik untuk pemeriksaan keuangan maupun operasional. 9. Training Center Bagian ini bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan untuk seluruh karyawan yang ada di bagian operasional baik dalam aktivitas penjualan maupun proses pembuatan dan penyajian barang dagangan. 10. Manager Manager adalah bawahan dari Regional Operation Manager dalam menangani operasional perusahaan khususnya outlet. Universitas Sumatera Utara B. ANALISIS PENELITIAN A. Persediaan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha restauran cepat saji, dimana persediaan makanan utamanya adalah daging ayam, disamping beberapa persediaan makanan tambahan seperti: perkedel, nasi, kentang, burger dan bahan minuman seperti coca cola, sprite, fanta, teh botol dan fruit tea botol. Jenis seluruh persediaan tersebut sama seperti persediaan barang dagangan karena tidak diolah menjadi bentuk persediaan makanan yang baru tetapi hanya meramu dari persediaan makanan dan minuman sesuai dengan standar resep yang telah ditetapkan dalam proses penyajian yang dilakukan hingga produk tersebut dijual. Perusahaan membagi persediaan yang dijualnya menjadi enam kelompok yaitu: - produk bahan ayam - produk bahan makanan - produk bahan minuman - produk bahan pelengkap - produk bahan saus - pembungkus Keenam kelompok persediaan inilah yang menjadi dasar dalam penghitungan harga pokok penjualan. Adapun persediaan tersebut diatas tersedia di gudang yang telah dibeli dari pemasok melalui gudang pusat dan lokal. Universitas Sumatera Utara

B. Pengadaan Persediaan