BAB I PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Media massa dan manusia sangat erat hubungannya. Melalui media massa setiap manusia bisa mendapatkan informasi yang menyangkut dirinya, orang lain,
maupun lingkungannya. Media massa adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi.Setiap manusia, terutama yang hidup di zaman modern
ini sangat membutuhkan media massa. Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada
tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas.
Mengenai asal media massa, Eropa dalam hal ini dapat dijadikan sebagai
sumber utama sekitar tahun 1400-an. Yaitu, ketika Johannes Gutenberg, penemu
asal Jerman, pertama kali mencetak sebuah buku pers pada tahun 1453, ada juga yang menyebutkan tahun 1451, yang mengubah kemampuan penyimpanan dan
penyampaian ilmu pengetahuan, dalam bentuk yang dapat dibaca oleh jutaan orang.
http:sutisna.compendidikanmedia-pendidikanmedia-massa-1. Mulai saat itu media massa terus mengalami perkembangan mulai dari
media cetak ke media elektonik, hingga sekarang kehadiran internet yang juga diakui sebagai media massa. Dari sejarah perkembangan media massa, televisi
merupakan jenis media massa yang paling popular. Televisi merupakan media audio visual yang mampu memberikan informasi secara cepat, lebih murah, dan
lebih menarik. Penyatuan gambar dan suara membuat televisi menjadi media
Universitas Sumatera Utara
massa yang mampu menarik perhatian masyarakat luas. Televisi juga merupakan sumber informasi utama bagi seseorang untuk belajar tentang masyarakat, nilai-
nilai budaya dan adat istiadat serta kebiasaan Purba, 2006:58. Sejalan dengan perkembangan media massa, televisi di Indonesia juga
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya stasiun televisi yang meramaikan industri televisi. Selain itu
perkembangan televisi juga terlihat dari tayangannya yang semakin beragam. Kebutuhan masyarakat yang beragam terhadap informasi yang didapatnya
memicu setiap stasiun televisi berusaha untuk bisa memberikan tayangan terbaik yang dapat memebuhi kebutuhan masyarakat. Mengingat keterbatasan setiap
stasiun televisi untuk mencakup seluruh kebutuhan dari setiap lapisan masyarakat, maka metrotv sebagai salah stasiun televisi di Indonesia mengkhususkan sasaran
khalayaknya pada golongan menengah keatas, kaum akademisi, dan kalangan elit politik. Sejak tahun 2000 mengudara di Indonesia, MetroTV lebih memfokuskan
pada berita perkembangan politik dan ekonomi. MetroTV lebih mengutamakan tayangan yang mendidik dibandingkan hiburan. Hampir seluruh tayangan yang
mereka sajikan, merupakan koreksi terhadap lembaga pemerintahan. MetroTV menjadi adalah media massa yang mengawasi pelaksanaan program pemerintah
dan kinerjanya. Melalui media massa ini masyarakat juga bisa turut serta untuk mengoreksi setiap program yang dijalankan pemerintah. Meskipun metrotv
memfokuskan tayangannya pada berita-berita politik, mereka menyadari bahwa unsur hiburan tidak bisa dilepaskan dari fungsi media massa yang mereka
jalankan. Karena itu metrotv berusaha memadukan unsur hiburan dan pendidikan dalam satu tayangan. Konsep tayangan ini mereka namakan dengan parodi rakyat.
Universitas Sumatera Utara
Tayangan parodi rakyat yang disiarkan oleh stasiun MetroTV ini diberi nama Democrazy. Tayangan ini semula terkesan seperti acara televisi pada
umumnya, namun konsep yang dibuat oleh metrotv membuat tayangan ini berbeda dan jauh lebih menarik. Konsep yang berbeda dari tayangan ini adalah
situasi dalam tayangan tersebut yang menggambarkan situasi sidang Dewan Perwakilan Rakyat yang ada di Indonesia. Namun dalam tayangan ini disebut
dengan sidang Dewan Parodi rakyat. Tayangan Democrazy telah ada sejak Februari 2008. Acara ini semula
bernama Newsdotcom, namun sekarang nama tayangan tersebut diganti menjadi Democrazy. Acara Democrazy ditayangkanan secara langsung setiap hari Minggu
pukul 21.05 WIB, dan siaran ulang setiap hari senin pukul 03.05 WIB dan 13.30 WIB. Dalam setiap tayangannya, tema yang diangkat selalu berbeda sesuai
dengan isu yang berkembang pada saat itu. Tayangan ini dikonsep seperti suatu sidang di DPR yang dihadiri perwakilan dari setiap wakil partai politik yang ada
di DPR dan dipimpin oleh seorang pemimpin sidang. Acara ini juga dipandu seorang MC yang disebut sebagai Protokol Dewan Parodi Rakyat
http:andibagus.blogspot.com200802demo-crazy-parodi-politik-nya-metro- tv.html.
Program tersebut tidak hanya menghibur para penontonnya dengan guyonan dan lelucon yang disampaikan para pelaku dalam tayangan tersebut.
Lelucon tersebut biasanya berbentuk kritikan yang disampaikan kepada petinggi- petinggi Negara, namun dibungkus dalam konsep cerita yang menghibur.
Tayangan ini juga tidak semata-mata hanya menampilkan lelucon dari para pemain yang terlibat, tetapi banyak pesan pendidikan terutama bidang politik
Universitas Sumatera Utara
yang disampaikan. Dalam tayangan tersebut juga hadir narasumber dari kalangan politisi atau bidang tertentu yang turut memberikan pendapat membahas
permasalahan yang diangkat dalam cerita. Meskipun dalam tayangan Democrazy mengangkat masalah politik,
namun konsep acara yang disajikan tidak membuat jenuh penontonnya, seperti yang sering dipikirkan orang awam. Konsep acara yang disajikan tidak seperti
konsep berita yang terkesan kaku dan membosankan. Kelebihan lain yang membuat acara ini cukup diminati, juga karena cerita yang mereka angkat dalam
setiap tayangannya adalah dari isu-isu yang sedang hangat di kalangan masyarakat.
Bukan hanya kalangan masyarakat awam saja yang tertarik dengan tayangan ini, kalangan mahasiswa juga memiliki perhatian khusus terhadap
tayangan ini. Hal ini disebabkan karena dalam setiap penayangannya mereka selalu mengundang mahasiswa untuk turut serta terlibat dalam program acara
tersebut. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumetara Utara FISIP
USU merupakan fakultas yang erat hubungannya dengan kondisi politik yang sedang terjadi. Informasi politik merupakan hal penting yang dapat mendukung
setiap mahasiswa dalam dunia pendidikan yang sedang dijalaninya. Sejak masa kuliah, setiap mahasiswa sudah terlibat dengan dunia politik, meskipun ruang
lingkupnya masih terbatas yaitu kegiatan yang ada di sekitar kampus. Kegiatan eksternal kampus seperti organisasi menjadi satu wadah pembelajaran bagi
mahasiswa tersebut untuk menghadapi tingkatan organisasi selanjutnya seperti partai politik. Kehadiran organisasi mahasiswa adalah sebagai sarana
Universitas Sumatera Utara
mengapresiasikan partisipasi politik mahasiswa yang ruang lingkupnya masih terbatas. Organisasi juga melatih mahasiswa menjadi pelaku politik, seperti
terlibat dalam susunan kepengurusan atau menjadi pemimpin organisasi. Mahasiswa FISIP juga memiliki perhatian khusus kepada setiap tayangan yang
membahas politik yang dapat meningkatkan pengetahuannya di bidang politik, yang juga bisa dibawa kedalam oerganisasinya. Tidak menutup kemungkinan
Mahasiswa FISIP juga tertarik pada tayangan Democrazy yang memang disajikan untuk membahas masalah politik yang sedang beredar di masyarakat.
Tayangan tersebut bisa menambah pengetahuan mahasiwa FISIP USU tentang kondisi sosial dan politik yang terjadi di Indonesia. Konsep acaranya yang
dipadukan dengan unsur humoris para aktor didalamnya membuat acara ini tidak kaku dan membosankan.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tayangan Democrazy terhadap perilaku politik
mahasiswa FISIP USU.
I.2. PERUMUSAN MASALAH