METODOLOGI PENELITIAN Tayangan Democrazy Dan Perilaku Politik (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Democrazy Di MetroTV Terhadap Perilaku Politik Mahasiswa FISIP USU)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Metode yang digunakan untuk meneliti sejauh mana pengaruh pemberitaan di televisi terhadap perilaku politik. Penelitian ini bertujuan menemukan hubungan antara variabel tersebut. Metode korelasional meneliti hubungan antara variabel-variabel . Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat Kriyantono, 2006:62. III.2. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumtera Utara di Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU. Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan 20155 Telp. 061 8211965, Fax. 8217168. III.3. POPULASI Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, benda, tumbuh-tumbuhan, gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang lebih memiliki karakteristik tertentu dalam suatu persitiwa Nawawi, 1991:141. Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa program S-1 reguler stambuk Universitas Sumatera Utara 2006 sampai 2008 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang pernah menonton tayangan democrazy minimal 3 kali. Tabel 2. Daftar Populasi No. Departemen Stambuk Jumlah 2006 2007 2008 1 Administrasi Negara 14 18 13 45 2 Antropologi 11 9 4 24 3 Ilmu Komunikasi 42 35 33 110 4 Ilmu Politik 15 14 12 41 5 Kesejahteraan Sosial 21 24 17 62 6 Sosiologi 11 9 20 40 Jumlah 114 109 99 322 III.4. SAMPEL Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara- cara tertentu Nawawi, 1991:144. Pada dasarnya, sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan populasi. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 . Rakhmat,2004:82 Keterangan : 1 2   d N N n Universitas Sumatera Utara N = jumlah sampel N = jumlah populasi D = nilai presisi yang ditetapkan sebesar 10 atau 0,1 Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan : 1 1 , 322 322 2   n 1 01 , 322 322   n 22 , 4 322  n n = 76,3 Jadi, jumlah sampel adalah 76 orang. III.5. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Teknik penarikan sampel adalah teknik penarikan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik penarikan sampel yang dilakukan peneliti adalah : 1. Sampel Stratifikasi Proporsional Proportional Stratified Sample Dalam teknik ini populasi dikelompokkan kedalam kelompok atau kategori yang disebut dengan tujuan untuk membuat sifat yang homogen dari populasi yang heterogen. Rumus pengambilan sampelnya adalah : Kriyantono, 2006:151 N xn n N 1  Universitas Sumatera Utara Keterangan : 1 n = jumlah jiwa n = jumlah sampel N= populasi Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung sampel yang dipilih di setiap jurusan adalah : Tabel 3. Sampel No. Departemen N Jumlah 2006 2007 2006 1 Administrasi Negara 3 4 3 10 13 2 Antropologi 3 2 1 6 8 3 Ilmu Komunikasi 10 8 8 26 34 4 Ilmu Politik 3 3 3 9 12 5 Kesejahteraan Sosial 5 6 4 15 20 6 Sosiologi 3 2 5 10 13 Jumlah 27 25 24 76 100 1. Sampel acak sederhana Simple random sampling Teknik pengambilan sampel ini memastikan setiap unsure mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Peluang yang sama berarti setiap unsur mempunyai probabilitas yang sana untuk dijadikan sampel. Ada dua cara untuk mengambil sampel yaitu dengan cara mengundi atau mengaduk dan menggunakan table acak. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan cara yang pertama yaitu dengan cara mengundi. Universitas Sumatera Utara III.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah : 1. Penelitian lapangan Field research, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey di lokasi penelitian. Penelitian dialapangan dilakukan dengan menggunakan :  Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab pula oleh responden Nawawi, 1991 : 117.  Wawancara, yaitu sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan peneliti terhadap pihak-pihak yang terkait. 2. Penelitian kepustakaan Library research, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data-data melalui literatur dan bacaan yang mendukung dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. III.7. TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 263. Pada penelitian ini teknik analisi data yang dilakukan adalah : 1. Analisis Tabel tunggal Analisis tabel tunggal merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi variable-variabel penelitian kedalam jumlah frekuensi dan presentase Singarimbun, 1995 : 266. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis Tabel Silang Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang satu mempunyai hubungan dengan variabel yang lainnya Singarimbun, 1995 : 271. 3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis ialah salah satu fungsi statistic untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistic yang berlaku, pengujian hipotesa yanag berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik “Korelasi Rank Spearmen” : Kriyantono,2006:174 Keterangan : rho rs = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang N = jumlah invidu dalam sampel ∑ = sigma atau jumlah 1 = bilangan konstan Universitas Sumatera Utara 6 = bilangan konstan Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variable yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk meguji tingkat signifikansi korelasi, maka digunakan rumus pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut : Kriyantono, 2006:177 Keterangan : t = nilai r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Jika , maka hubungan signifikan Jika , maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 171: 0,20 = hubungan rendah sekali ; lemah sekali Universitas Sumatera Utara 0,20-0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 = hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan. Berdasarkan nilai rho, untuk mengetahui besarnya pengaruh tayangan Democrazy di MetroTV terhadap perilaku politik mahasiswa FISIP USU dilakukan uji determinasi dengan rumus : Rakhmat, 2004 : 30 Keterangan : Kp = Kekuatan prediksi rho = koefisien korelasi spearmen III.8. PROSES PENGOLAHAN DATA Setelah peneliti mengumpulkan data dari 76 orang responden peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Penomoran Kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-76. 100 2   rho Kp Universitas Sumatera Utara 2. Editing Proses pengeditan jawaban respsonden untuk memmperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadi kesilapan saat pengisian data kedalam kotak kode yang disediakan. 3. Coding Proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor. 4. Inventarisasi Variabel Data mentah yang diperoleh akan dimasukkan kedalam lembar FC Foltron Cobol sehingga memuat data dalam satu kesatuan. 5. Tabulasi Data Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasukkan kedalam table, terbagi atas table tunggal dan table silang. Penyebaran dalam table secara rinci melalui kategori frekuensi, presentase dan selanjutnya akan dianalisa. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Tayangan “Jika Aku Menjadi” Di TransTV Dan Konsep Diri Mahasiswa ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Jika Aku Menjadi” Di TransTV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

3 48 111

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Motif Diversi Dan Tayangan Infotainment (Studi Korelasional Pemenuhan Motif Diversi Mahasiswa FISIP USU Melalui Tayangan Infotainment Di Stasiun Televisi Swasta)

1 28 138

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

Presenter Tayangan Talkshow Mata Najwa dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh tayangan “Talkshow Mata Najwa” di MetroTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

1 9 128