menghasilkan produk nata de oriza yang berkualitas dan bernilai ekonomis dengan tetap mempertahankan nilai gizinya.
1.2. Permasalahan
Di Indonesia, umumnya masyarakat saat memasak beras air cuciannya sering dibuang begitu saja, sebenarnya masih ada karbohidrat yang tersuspensi dari air
cucian beras yang terbuang tersebut. Berdasarkan hal itu, timbul permasalahan. Apakah air cucian beras tersebut dapat diolah menjadi suatu makanan berupa nata
de oriza. Penulis juga ingin memvariasikan air cucian beras tersebut, hingga diperoleh nata de oriza yang terbaik dari air cucian beras yang dilakukan secara
berulang dan mengetahui berapa kadar karbohidrat, serat kasar dan protein dari nata de oriza yang dihasilkan.
1.3. Pembatasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dalam pemanfaatan air cucian beras, maka dalam penelitian ini objek masalah dibatasi sebagai berikut :
1. Residu air cucian beras diperoleh dari pencucian berulang beras Ramos
IR 64. 2.
Beras Ramos IR 64 diperoleh dari satu lokasi yang sama, yaitu pasar pagi padang bulan dan memvariasikan pada perlakuan pencuciannya.
3. Parameter yang dianalisa adalah : Karbohidrat, Serat kasar dan Protein
dari pembuatan nata de oriza.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui berapakah kadar karbohidrat, serat kasar dan kadar protein pada pembuatan nata de oriza.
1.5. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat diketahui hasil yang terbaik pada pembuatan nata de oriza dengan variasi yang diambil dari
tiga kali pencucian beras. Bila telah diperoleh mana yang terbaik, maka dapat diedarkan ke masyarakat khalayak ramai dan juga dengan adanya standart
Universitas Sumatera Utara
pangan atau Standart Nasional Indonesia SNI tentang nata de oriza, bukan hanya untuk nata de coco.
1.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKBM dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan
Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian THP Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
1.7. Metodologi Penelitian