Kadar Lemak Kadar Air − Ditimbang 2 gram nata dalam kruskrusibel yang telah diketahui beratnya Kadar Abu Kadar Serat − Pemisahan lemak dengan metode sokletasi

3.3.5. Penentuan Kadar Protein

− Sampel ditimbang sebanyak 0,4 gram lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi − Kemudian ditambahkan dengan 0,3 g selenium dan 2,5 mL H 2 SO − Didestruksi sampel dalam tabung reaksi dengan menggunakan Kjeldahl term pada suhu 400 °C sehingga larutan yang ada didalam tabung reaksi menjadi jernih 4 p − Ditambahkan dengan 50 mL aquades − Dipindahkan sampel tersebut kedalam tabung destilasi lalu ditambahkan dengan 3 tetes indikator fenolftalein dan juga 5 mL NaOH 40 − Disediakan penampung hasil destilat berupa gelas Erlenmeyer yang telah berisi 5 mL H 3 BO 3 − Dipasang tabung destilat pada alat destilasi, kemudian diletakkan destilasi sampai diperoleh destilat berwarna hijau muda 3 dan 3 tetes indikator tashiro dan 30 mL aquades − Destilat dititrasi dengan HCL 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda merah lembayung − Dicatat volume titran yang diperoleh dan ditentukan N

3.3.6. Kadar Lemak

− Ditimbang 10 gram nata, dikeringkan dan dihaluskan kemudian dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan kedalam alat sokhlet − Kedalam labu destilasi dimasukkan n-heksan sebanyak 23 bagian labu, kemudian nata diekstraksi selama ± 6 jam − Ekstrak yang diperoleh dipindahkan kedalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya − Dikeringkan dalam oven pada suhu 100 - 110 °C − Didinginkan dalam desikator dan ditimbang − Dihitung kadar lemaknya Universitas Sumatera Utara

3.3.7. Kadar Air − Ditimbang 2 gram nata dalam kruskrusibel yang telah diketahui beratnya

− Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 – 105 °C selama sekitar 6 jam − Didinginkan kruskrusibel kedalam desikator selama 20 menit. Setelah dingin kruskrusibel ditimbang − Penimbangan dilakukan berulang hingga diperoleh berat yang konstan − Dihitung kadar kadar airnya

3.3.8. Kadar Abu

− Ditimbang 2 gram nata dalam kruskrusibel yang telah diketahui beratnya − Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dibakaar pada suhu 500°C hingga diperoleh abu yang berwarna putih abu-abu − Didinginkan dalam desikator dan ditimbang − Penimbangan dilakukan berulang hingga diperoleh berat yang konstan − Dihitung kadar abunya 3.3.9. Penentuan Kadar Karbohidrat − Dihitung jumlah persentase dari kadar protein, lemak, air dan abu − Kadar karbohidrat diketahui dengan menghitung selisih antara 100 dengan jumlah dari persentase tersebut − Kadar karbohidrat = 100 - Protein + Lemak + Air + Abu + Serat

3.3.10. Kadar Serat − Pemisahan lemak dengan metode sokletasi

Nata de Oriza yang telah dikeringkan pada suhu 110°C dilarutkan dalam 50 mL alkohol 96 dan diuapkan, selanjutnya ditambahkan 50 mL n- heksan, kemudian direfluks dan disaring. − Ditambahkan 150 mL aquades dan 100 mL H 2 SO 4 − Residu dicuci dengan air panas hingga pH netral 1,25 , kemudian direfluks dan disaring Universitas Sumatera Utara − Delignifikasi serat kasar dengan menggunakan NaOH 1 − Residu yang telah dicuci dididihkan dengan 200 mL NaOH 1 dan direfluks selama ± 60 menit, lalu disaring dan residu dicuci sampai keadaan netral dengan menggunakan pH universal. Kemudian dikeringkan pada suhu 105-110°C selama ± 1 jam − Kemudian diblender atau dihaluskan dan diayak dengan ayakan 100 mesh Universitas Sumatera Utara 3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Pembuatan Starter