3.3.5. Penentuan Kadar Protein
− Sampel ditimbang sebanyak 0,4 gram lalu dimasukkan kedalam tabung
reaksi
− Kemudian ditambahkan dengan 0,3 g selenium dan 2,5 mL H
2
SO − Didestruksi sampel dalam tabung reaksi dengan menggunakan Kjeldahl
term pada suhu 400 °C sehingga larutan yang ada didalam tabung reaksi
menjadi jernih
4 p
− Ditambahkan dengan 50 mL aquades − Dipindahkan sampel tersebut kedalam tabung destilasi lalu ditambahkan
dengan 3 tetes indikator fenolftalein dan juga 5 mL NaOH 40
− Disediakan penampung hasil destilat berupa gelas Erlenmeyer yang telah berisi 5 mL H
3
BO
3
− Dipasang tabung destilat pada alat destilasi, kemudian diletakkan destilasi
sampai diperoleh destilat berwarna hijau muda 3 dan 3 tetes indikator tashiro dan 30 mL aquades
− Destilat dititrasi dengan HCL 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda
merah lembayung − Dicatat volume titran yang diperoleh dan ditentukan N
3.3.6. Kadar Lemak
− Ditimbang 10 gram nata, dikeringkan dan dihaluskan kemudian
dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan kedalam alat sokhlet
− Kedalam labu destilasi dimasukkan n-heksan sebanyak 23 bagian labu,
kemudian nata diekstraksi selama ± 6 jam
− Ekstrak yang diperoleh dipindahkan kedalam cawan porselen yang telah
diketahui beratnya − Dikeringkan dalam oven pada suhu 100 - 110 °C
− Didinginkan dalam desikator dan ditimbang − Dihitung kadar lemaknya
Universitas Sumatera Utara
3.3.7. Kadar Air − Ditimbang 2 gram nata dalam kruskrusibel yang telah diketahui beratnya
− Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 – 105 °C selama sekitar
6 jam − Didinginkan kruskrusibel kedalam desikator selama 20 menit. Setelah
dingin kruskrusibel ditimbang − Penimbangan dilakukan berulang hingga diperoleh berat yang konstan
− Dihitung kadar kadar airnya
3.3.8. Kadar Abu
− Ditimbang 2 gram nata dalam kruskrusibel yang telah diketahui beratnya − Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dibakaar pada suhu 500°C
hingga diperoleh abu yang berwarna putih abu-abu − Didinginkan dalam desikator dan ditimbang
− Penimbangan dilakukan berulang hingga diperoleh berat yang konstan − Dihitung kadar abunya
3.3.9. Penentuan Kadar Karbohidrat − Dihitung jumlah persentase dari kadar protein, lemak, air dan abu
− Kadar karbohidrat diketahui dengan menghitung selisih antara 100
dengan jumlah dari persentase tersebut
− Kadar karbohidrat = 100 - Protein + Lemak + Air + Abu +
Serat
3.3.10. Kadar Serat − Pemisahan lemak dengan metode sokletasi
Nata de Oriza yang telah dikeringkan pada suhu 110°C dilarutkan dalam 50 mL alkohol 96 dan diuapkan, selanjutnya ditambahkan 50 mL n-
heksan, kemudian direfluks dan disaring.
− Ditambahkan 150 mL aquades dan 100 mL H
2
SO
4
− Residu dicuci dengan air panas hingga pH netral
1,25 , kemudian
direfluks dan disaring
Universitas Sumatera Utara
− Delignifikasi serat kasar dengan menggunakan NaOH 1 − Residu yang telah dicuci dididihkan dengan 200 mL NaOH 1 dan
direfluks selama ± 60 menit, lalu disaring dan residu dicuci sampai keadaan netral dengan menggunakan pH universal. Kemudian dikeringkan
pada suhu 105-110°C selama ± 1 jam − Kemudian diblender atau dihaluskan dan diayak dengan ayakan 100 mesh
Universitas Sumatera Utara
3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Pembuatan Starter