Pembuatan Starter Pembuatan Nata de Oriza Penentuan Kadar Protein

3.3.3. Pembuatan Starter

− Air kelapa 1000 mL didiamkan hingga terpisah dari endapannya − Ditambahkan urea 5 g − Ditambahkan gula 250 g − Ditambahkan asam aetat 25 ± 5 mL setetes demi setetes hingga diperoleh pH antara 3 – 4 − Lalu campuran semua bahan diatas dipanaskan hinga mendidih temperaturnya 104°C, setelah itu langsung diinginkan − Kemudian campuran diatas dimasukkan sebanyak 200 mL kedalam gelas Erlenmeyer yang telah disterilkan terlebih dahulu didalam oven pada temperatur 210°C − Dan yang terakhir ditambahkan dengan starter awal sebanyak 20 kedalam campuran bahan tadi.

3.3.4. Pembuatan Nata de Oriza

− Disediakan 1000 mL air cucian beras − Ditambahkan 80 g gula pasir − Ditambahkan 5 g urea − Setelah itu semua bahan diatas dicampurakn dan dipanaskan sambil diaduk-aduk hingga rata dipanaskan hingga suhu 108°C − Kemudian ditambahkan dengan buffer asetat setetes demi setetes hingga pH mencapai pH 4 ± 45 mL − Lalu diaduk kembali hingga rata, setelah itu didinginkan − Dimasukkan kedalam wadah fermentasi yang telah disterilkan terlebih dahulu − Ditambahkan starter 10 kedalam larutan nata tadi − Lalu ditutup dengan kertas koran yang bersih − Kemudian diletakkan dalam ruang fermentasi selama 10 – 14 hari lamanya, hingga terbentuk lapisan nata yang berwarna putih suhu ruang fermentasi adalah suhu kamar antara 28 – 32 °C Universitas Sumatera Utara

3.3.5. Penentuan Kadar Protein

− Sampel ditimbang sebanyak 0,4 gram lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi − Kemudian ditambahkan dengan 0,3 g selenium dan 2,5 mL H 2 SO − Didestruksi sampel dalam tabung reaksi dengan menggunakan Kjeldahl term pada suhu 400 °C sehingga larutan yang ada didalam tabung reaksi menjadi jernih 4 p − Ditambahkan dengan 50 mL aquades − Dipindahkan sampel tersebut kedalam tabung destilasi lalu ditambahkan dengan 3 tetes indikator fenolftalein dan juga 5 mL NaOH 40 − Disediakan penampung hasil destilat berupa gelas Erlenmeyer yang telah berisi 5 mL H 3 BO 3 − Dipasang tabung destilat pada alat destilasi, kemudian diletakkan destilasi sampai diperoleh destilat berwarna hijau muda 3 dan 3 tetes indikator tashiro dan 30 mL aquades − Destilat dititrasi dengan HCL 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda merah lembayung − Dicatat volume titran yang diperoleh dan ditentukan N

3.3.6. Kadar Lemak