Bentuk - Bentuk Struktur Organisasi

C. Bentuk - Bentuk Struktur Organisasi

Menurut J. Sudarsono ada 4 elemen dalam struktur organisasi yaitu: 1. Spesialisasi aktivitas, yang mengacu pada spesifikasi tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi pembagian kerja dan penyatuan tugas-tugas tersebut kedalam unit kerja departementalization. 2. Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan menuju kelayakdugaan predictability aktivitas-aktivitasnya. 3. Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memadukan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi. Menurut Mintzberg, mekanisme standardisasi aktivitas akan memudahkan pengkoordinasian aktivitas khususnya dalam organisasi yang tidak memiliki pola unit. 4. Unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu kelompok kerja. Bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi 4 empat pola utama yaitu Organiasi Garis Line Organization, Organisasi Garis dan Staf Line-Staf Organization, Organisasi Fungsional serta Organisasi Fungsional dan Staf. 1. Organisasi Garis Line Organization Bentuk ini merupakan tipe organisasi tertua, paling banyak terdapat dan paling banyak dipakai, terutama pada perusahaan yang relatif kecil. Bentuk tata hubungannya masih sederhana, sehingga praktis dan mudah dipakai. Pada jenis organisasi garis, kekuasaan dan tanggungjawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari tingkat Universitas Sumatera Utara teratas sampai tingkat yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing memberi pertanggung jawaban tugasnya kepada atasan atau pimpinan tersebut. Di sini seseorang hanya bertanggung jawab pada satu orang pimpinan saja. Oleh karena itu setiap pimpinan dituntut dalam memiliki kemampuan dan pengetahuan yang multi karena pelaksanaan pekerjaan tidak memiliki pembantu ahli. Bentuk organisasi garis memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Bentuknya sederhana, dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang relatif kecil. b. Bawahan hanya mengenal satu pimpinan. c. Pucuk pimpinan merupakan sumber dari pada wewenang. d. Organisasinya kecil dan jumlah karyawannya sedikit. e. Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya, dan hubungan kerja antarkaryawan masih bersifat tatap muka sehingga semua anggota organisasi masih saling mengenal satu sama lain. f. Tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana sehingga kegiatan organisasi belum merupakan suatu kegiatan kompleks. g. Tingkat spesialisasi kerja yang rendah. h. Alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan masih sederhana. i. Bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana perintah. j. Hanya dikenal unsur pimpinan dan unsur pelaksana. k. Dari pucuk pimpinan sampai kebawah, segala sesuatu berlangsung menurut garis komando. Kebaikan organisasi garis antara lain: a. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah Universitas Sumatera Utara b. Pengambilan keputusan lebih cepat c. Solidaritas karyawan tinggi d. Biayanya rendah Kelemahan organisasi gari Kelemahan organisasi garis, antara lain : a. Terlalu bergantung pada satu orang pimpinan. Sehingga, kalau ia tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut b. Adanya kecendrungan pimpinan untuk bertindak otokratis c. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas. Secara skematis organisasi bentuk garis dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Organisasi Bentuk Garis Sumber : Wursanto 2003 : 102 2. Organisasi Garis dan Staf Line Staf Organization Bentuk organisasi garis dan staf adalah suatu sistem yang dikemukakan oleh Emerson Amerika kemudian diperdalam oleh Fayol Prancis yang menurutnya dalam Manajer Manajer Personalia Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Universitas Sumatera Utara mengatasi keburukan sistem garis maupun fungsional dengan dibentuk staf yang terdiri dari tenaga ahli. Dengan demikian untuk mempertahankan kesatuan pimpinan dari sistem garis, staf tidak mengganggu kalancaran organisasi garis dan kewajibannya dalam memberi pelayanan, nasehat, dan kontrol kepada pimpinan organisasi. Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut : a. Dipergunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks b. Jumlah anggotanya relatif banyak c. Unit-unit organisasi dibedakan menjadi 2 dua yaitu : 1. Unit-unit atau garis yang satu sama lain berhubungan menurut garis komando mulai top manajer sampai dengan unit lini yang paling bawah. 2. Unit staf yang dihubungkan dengan tata hubungan staf. Unit staf adalah unit yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi tetapi hanya memberikan bantuan bila dibutuhkan. d. Karena jumlah anggota organisasi relatif banyak maka hubungan yang sifatnya tatap muka tidak mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi seluruh anggota. Kelebihan organisasi garis dan staf antara lain : a. Relevan untuk perusahaan besar b. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli c. Dapat diwujudkan “The Right Man in The Right Place” Universitas Sumatera Utara Kelemahan organisasi garis dan staf antara lain : a. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan b. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga mereka tidak saling mengenal c. Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi. Gambar 3. 1 Organisasi Bentuk Garis dan Staf Sumber : Wursanto 2003 : 107 3. Organisasi Fungsional Organisasi fungsional bermula diciptakan oleh F. W Taylor, dimana setiap atasa berwewenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan fungsi yang harus dilaksanakan. Ciri-ciri organisasi bentuk fungsional adalah sebagai berikut : Manajer Staf Manajer Personalia Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Universitas Sumatera Utara a. Pada umumnya digunakan oleh organisasi-organisasi niaga b. Disusun atas dasar sifat dan macam-macam fungsi sesuai pada pembagian fungsi. c. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi yang ada dibawahnya, dan pimpinan dari setiap organisasi tersebut berhak untuk memberikan perintah kepada semua pelaksaan sepanjang perintah itu menyangkut bidang tugas masing-masing d. Seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa orang pimpinan. e. Bawahan bertanggung jawab kepada pimpinan yang memberikan perintah. f. Karena setiap satuan organisasi dapat memberikan perintah kepada semua pelaksana sepanjang menyangkut bidang masing-masing maka bagian organisasi fungsional tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural. Kebaikan organisasi fungsional antara lain : a. Pembagian tugas jelas b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin c. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahlian Kelemahan organisasi fungsional antara lain : a. Tidak adanya kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan b. Karyawan yang tidak merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama karena masing-masing merasa bidang spesialisasinya yang terpenting Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Struktur Organisasi Fungsional Sumber : Wursanto 2003 : 114 4. Organisasi Fungsional dan Staf Bentuk organisasi fungsional dan staf merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Dalam organisasi fungsional dan staf wewenang dari pimpinan tertinggi organisasi dilimpahkan kepada satuan-satuan kerja di bawahnya dalam bidang kerja tertentu dan pimpinan dapat memerintah dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan sebagai satuan pelaksana yang ada sepanjang itu menyangkut pekerjaan. Manajer Manajer Personalia Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan KARYAWAN Universitas Sumatera Utara : Kebaikan struktur Organisasi fungsional dan Staf antara lain : a. Pembagian tugas jelas b. Spesialisasi kerja karyawan dapat dikembangkan c. Dapat digunakan organisasi yang besar dan kompleks d. Pengambilan keputusan lebih mudah dilakukan Kelemahan struktur Organisasi Fungsional dan Staf antara lain : a. Sukar mengadakan mutasi b. Sukar dikoordinasi karena adanya spesialisasi c. Kurangnya solidaritas sesama karyawan karena tidak saling mengenal. Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bentuk Fungsional dan Staf Sumber : Wursanto 2003 : 116 Direktur Staf Penasehat Produksi Perdagangan Personalia Keuangan Proyek A Proyek B Proyek C Universitas Sumatera Utara

D. Komunikasi Dalam Organisasi