Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta.

Sondang, 2007. Teori Pengembangan Organisasi, Bumi Aksara, Yogyakarta.

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Supardi, 2002, Dasar-dasar Perilaku Organisasi, Cetakan Ke-1, UII Press, Yogyakarta.

Sutarto, 2002, Dasar-dasar Organisasi, Cetakan Ke-18, Gadjah Mada University Press.

Sutarto, 1998, Struktur Organisasi, Gadjah Mada University Press.

Winardi J, 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Wursanto, 2003. Struktur Organisasi, UII Press, Yogyakarta

www.wikipedia.org /wiki/komunikasi,diakses pada tanggal 1 April 2013 pada pukul 14.00 wib.

www.wikipedia.org /wiki/organisasi,diakses pada tanggal 1 April 2013 pada pukul 14.00 wib.


(2)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi 1. Pengertian Organisasi

Setiap organisasi hendaknya memiliki rencana strategis yang akan mengidentifikasi arah bisnis di masa yang akan datang. Tanggung jawab para pemimpin harus diatur agar dapat mencapai rencana strategis. Setiap instansi membentuk struktur organisasi guna mengidentifikasi tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi-posisi tersebut.

Organisasi berasal dari kata Yunani organon, dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Dari pengertian dasar organisasi tersebut para ahli mengembangangkan pengertian organisasi menurut elemen-elemen yang terkandung di dalamnya.(www.wikipedia.org)

Berikut ini terdapat pendapat yang berbeda dari beberapa para ahli. Hal ini terkait dengan perbedaan sudut pandang dan displin ilmu yang berlainan. Akan tetapi jika dilihat dari unsur-unsur yang terkandung di dalam masing-masing defenisi tersebut terdapat banyak persamaan.Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi organisasi:

Menurut Bernard dalam Supardi (2002:4), Organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak terwujud dan tidak bersifat perseorangan sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan.


(3)

Menurut Terry dalam Supardi (2002:4), Organisasi berasal dari kata organisme, yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian yang demikian diintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan. Jadi organisasi terdiri dari dua bagian pokok yaitu:

1) Bagian-bagian dan 2) Hubungan-hubungan.

Menurut Pfifner dan Lane dalam Supardi (2002:4),Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh orang-orang, atar kelompok-kelompok dengan kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaan itu, sehingga kewajiban yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran yang terbaik bagi penyelenggaraan usaha yang efisien, teratur, positif dan terkoordinasi.

Menurut Gaus dalam Supardi (2002:5), Organisasi adalah tata hubungan antara orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.

Dari beberapa defenisi ini, dapat disimpulkan unsur-unsur dari suatu organisasi meliputi:

a. Adanya dua orang atau lebih sebagai kelompok. b. Adanya maksud untuk kerjasama.

c. Adanya proses pembagian kerja. d. Adanya pengaturan hubungan. e. Adanya tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan unsur-unsur tersebut akan dapat disusun defenisi yang lebih sederhana yaitu organisasi merupakan sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.


(4)

2. Pengertian Struktur Organisasi

Dalam membahas struktur organisasi ada baiknya diketahui pengertian pengorganisasian karena mempunyai hubungan yang sangat erat dengan organisasi dan struktur organisasi.Beberapa defenisi pengorganisasian secara luas adalah :

Menurut Sondang (2007:28), Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian-bagian atau komponen dan posisi dalam suatu organisasi.

Menurut Handoko (2000:45), Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.

Dari kedua pengertian ini dapat dilihat bahwa struktur organisasi merupakan produk dari pengorganisasian itu. Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal dengan organisasi yang dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetapan hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi.

B. Asas-Asas Organisasi

Menurut Sutarto (2002 : 43) Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien. Struktur organisasi yang sehat berarti tiap-tiap


(5)

dengan tertib. Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan peranannya tersebut masing-masing satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja. Agar dapat diperoleh struktur organisasi yang sehat dan efisien, pada waktu membentuk harus memperhatikan berbagai asas-asas organisasi.

Menurut sutarto (2002:45), terdapat asas-asas organisasi yang perlu diperhatikan dalam menganalisis struktur organisasi antara lain :

1. Asas Perumusan Tujuan

Dalam mencapai tujuan organisasi diperlukan perumusan tujuan yang jelas dan tertulis. Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman dalam menyusun fungsi-fungsi dan tugas pelaksanaan aklivitas sehari-hari dalam bekerja. Tujuan yang jelas mempennudah pencapaian sasaran organisasi yang telah ditetapkan, karena tujuan hanya tercapainya melalui kerjasama yang baik, teratur antar pegawai. Hal ini dapat menyebabkan konsekuensi adanya kesatuan antara pimpinan dan kesatuan gerak pegawai atau karyawan.

2. Asas Departementasi

Departementasi adalah pengelompokan individi-individu ke dalam departemen dan pengelompokan departemen secara total. Dalam mencapai efisiensi kegiatan perlu dikelompokkan menurut jenis dan hubungannya sehingga setiap unit kerja mempunyai batas-batas kerja yang jelas dan tegas.

3. Asas Pembagian Kerja

Pembagian kerja dapat menciptakan keseimbangan terhadap tugas, tanggung jawab dan kekuasaan, sehingga setiap bagian mempunyai beban dan tanggung jawab yang sesuai dengan tingkat pekerjaannya.


(6)

Delegasi merupakan penyerahan hak dalam mengambil keputusan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Pelimpahan wewenang atau kekuasaan harus dirumuskan secara tertulis dengan kata-kata yang mudah dipahami dan jelas sehingga pendelegasian wewenang menunjukkan isi materi dan batasan-batasan tugas sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.

5. Asas Kesatuan Komando

Asas kesatuan komando adalah asas dimana perintah dan tanggung jawab barada pada keputusan pemimpin. Dengan tidak adanya kesatuan komando dapat menimbulkan kebingungan, keraguan dari para bawahan.

6. Asas Koordinasi

Asas koordinasi adalah keselarasan melaksanakan aktivitas satuan, tugas dalam organisasi.

Adapun manfaat dari asas koordinasi adalah: a. Menjamin kesatuan kebijaksanaan b. Menjamin kesatuan sikap

c. Menjamin kesatuan pelaksanaan d. Menghindari konflik

e. Menghindari kesalahaan dalam pekerjaan f. Menghindari dalam perebutan fasilitas g. Menghindari kekosongan dalam bekerja

Dari manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa asas koordinasi sangat baik diterapkan dalam organisasi untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

7. Asas Rentang Kendali

Asas ini dimaksudkan agar pimpinan mudah dalam melakukan pengawasan atas perintah-perintah yang diberikan kepada bawahan secara tepat.


(7)

Yang dimaksud asas organisasi adalah tingkatan-tingkatan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat pimpinan, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang dari pimpinan ke bawahan dalam fungsi tertentu.

9. Asas Fleksibelitas

Asas ini membantu organisasi dalam menyelesaikan organisasi dengan melihat perubahan dari lingkungan internal atau eksternal organisasi.

10.Asas Kelangsungan

Dalam membentuk organisasi diharapkan organisasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan, oleh karena itu sebelum membentuk organisasi para pembentuk harus menyediakan sarana yang ada dalam menunjang aktivitas operasional organisasi secara baik dan terus-menerus.

Dalam pelaksanaan asas-asas organisasi,Fakultas Ekonomi telah menjalankan asas-asas tersebut dengan baik,dilihat dari asas perumusan tujuan dengan adanya pembagian tugas sehari-hari akan membuat tujuan dari pekerjaan tiap bidang-bidang pada Fakulas Ekonomi akan berjalan dengan baik.Tujuan pada sub-sub bagian akan membuat satu-kesatuan besar dalam mencapai tujuan bersama.Dilihat dari asas departementasi dan pembagian kerja Fakultas Ekonomi telah mengelompokkan individu-individu dalam departementasi yang akan membuat batasan-batas kerja yang jelas.

Contohnya mahasiswa tidak perlu dihadapkan dengan kebingungan untuk mencari informasi pendidikannya,karena sudah ada pembagian-pembagian pekerjaan karyawan sesuai dengan departemen-departemennya masing-masing.Dalam asas delegasi kekuasaan dan asas kesatuan komando pada Fakultas Ekonomi saat ini masih terjadi ketidakpastian pada siapa


(8)

perintah,tanggung jawab dan keputusan akan dilaksanakan,oleh karena itu ketidakpastian ini dapat menimbulkan kebingungan,keraguan dari karyawan ke pimpinan maupun dari mahasiswa kepada karyawan.

Pada dasarnya asas rentang kendali,asas organisasi,asas fleksibilitas pada Fakultas Ekonomi telah berjalan baik,tetapi pada saat ini asas organisasi dan asas fleksibilitas yang dilakukan Fakultas Ekonomi tidak sesuai dengan keadaan Fakultas Ekonomi.Penerapan asas fleksibilias yang salah contohnya adanya rotasi pekerjaan yang tidak disesuaikan pada perubahan internal dan eksternal Fakultas Ekonomi.

Asas-asas yang dikemukakan diatas berfungsi untuk menganalisa struktur organisasi.Struktur yang di gunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan berjalan dengan baik jika memperhatikan asas-asas tersebut dalam struktur organisasinya.

C. Bentuk- Bentuk Struktur Organisasi

Menurut Winardi (2003:201) ada 4 elemen dalam struktur organisasi yaitu:

1. Spesialisasi aktivitas, yang mengacu pada spesifikasi tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi pembagian kerja dan penyatuan tugas-tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementalization).

2. Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan menuju kelayakdugaan (predictability) aktivitas-aktivitasnya.

3. Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memadukan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.

Menurut Mintzberg, mekanisme standardisasi aktivitas akan memudahkan pengkoordinasian aktivitas khususnya dalam organisasi yang tidak memiliki


(9)

4. Unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu kelompok kerja.

Menurut Supardi (2002:20), bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi 4 (empat) pola utama yaitu Organiasi Garis (Line Organization), Organisasi Garis dan Staf (Line-Staf Organization), Organisasi Fungsional serta Organisasi Fungsional dan Staf.

1. Organisasi Garis (Line Organization)

Bentuk ini merupakan tipe organisasi tertua, paling banyak terdapat dan paling banyak dipakai, terutama pada perusahaan yang relatif kecil. Bentuk tata hubungannya masih sederhana sehingga praktis dan mudah dipakai. Pada jenis organisasi garis, kekuasaan dan tanggungjawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari tingkat teratas sampai tingkat yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing memberi pertanggung jawaban tugasnya kepada atasan atau pimpinan tersebut. Di sini seseorang hanya bertanggung jawab pada satu orang pimpinan saja. Oleh karena itu setiap pimpinan dituntut dalam memiliki kemampuan dan pengetahuan yang multi karena pelaksanaan pekerjaan tidak memiliki pembantu ahli.

Bentuk organisasi garis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Bentuknya sederhana dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang relatif kecil.

2) Bawahan hanya mengenal satu pimpinan.

3) Pucuk pimpinan merupakan sumber dari pada wewenang. 4) Organisasinya kecil dan jumlah karyawannya sedikit.

5) Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya, dan hubungan kerja antarkaryawan masih bersifat tatap muka sehingga semua anggota organisasi masih saling mengenal satu sama lain.


(10)

6) Tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana sehingga kegiatan organisasi belum merupakan suatu kegiatan kompleks.

7) Tingkat spesialisasi kerja yang rendah.

8) Alat-alat yang drpergunakan untuk melaksanakan kegiatan masih sederhana. 9) Bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana perintah.

10)Hanya dikenal unsur pimpinan dan unsur pelaksana.

11)Dari pucuk pimpinan sampai ke bawah segala sesuatu berlangsung menurut garis komando.

Kebaikan organisasi garis antara lain:

a. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah. b. Pengambilan keputusan lebih cepat. c. Solidaritas karyawan tinggi.

d. Biayanya rendah.

Kelemahan organisasi garis, antara lain :

a. Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan). Sehingga kalau ia tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut. b. Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.

c. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.

Secara skematis organisasi bentuk garis dapat digambarkan sebagai berikut :

Manajer

Manajer Personalia

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Manajer Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan


(11)

Gambar 3.1 Organisasi Bentuk Garis Sumber : Wursanto (2003 : 102) 2. Organisasi Garis dan staf (Line Staf Organization)

Bentuk organisasi garis dan staf adalatr suatu sistem yang dikemukakan oleh Emerson (Amerika) kemudian diperdalam oleh Fayol (Prancis) yang menurutnya dalam mengatasi keburukan sistem garis maupun fungsional dengan dibentuk staf yang terdiri dari tenaga ahli.

Dengan demikian untuk mempertahankan kesatuan pimpinan dari sistem garis, staf tidak mengganggu kalancaran organisasi garis dan kewajibannya dalam member pelayanan nasehat, dan kontrol kepada pimpinan organisasi.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut : a. Dipergunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks. b. Jumlah anggotanya relatif banyak.

c. Unit-unit organisasi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1) Unit-unit atau garis yang satu sama lain berhubungan menurut garis komando mulai top manajer sampai dengan unit lini yang paling bawah.

2) Unit staf yang dihubungkan dengan tata hubungan staf, Unit staf adalah unit yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi tetapi hanya memberikan bantuan bila dibutuhkan.

d. Karena jumlah anggota organisasi relatif banyak maka hubungan yang sifatnya tatap muka tidak mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi seluruh anggota.

Kelebihan organisasi garis dan staf antara lain : a. Relevan untuk perusahaan besar


(12)

b. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli c. Dapat diwujudkan “The Right Man in The Right Place” Kelemahan organisasi garis dan staf antara lain :

a. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan

b. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga mereka tidak saling mengenal

c. Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi.

Gambar 3.2 Organisasi Bentuk Garis dan Staf Sumber: Wursanto (2003 : 107)

3. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional bermula diciptakan oleh F. W Taylor, dimana setiap atas berwewenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan fungsi yang harus dilaksanakan.

Ciri-ciri organisasi bentuk fungsional adalah sebagai berikut : a. Pada umumnya digunakan oleh organisasi-organisasi niaga Manajer

Personalia

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Manajer Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Manajer


(13)

b. Disusun atas dasar sifat dan macam-macam fungsi sesuai pada pembagian fungsi.

c. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya dan pimpinan dari setiap organisasi tersebut berhak untuk memberikan perintah kepada semua pelaksaan sepanjang perintah itu menyangkut bidang tugas masing-masing

d. Seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa orang pimpinan. e. Bawahan bertanggung jawab kepada pimpinan yang memberikan perintah. f. Karena setiap satuan organisasi dapat memberikan perintah kepada semua pelaksana sepanjang menyangkut bidang masing-masing maka bagian organisasi fungsional tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural. Kebaikan organisasi fungsional antara lain :

a. Pembagian tugas jelas

b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin

c. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahlian

Kelemahan organisasi fungsional antara lain :

a. Tidak adanya kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan

b. Karyawan yang tidak merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama karena masing-masing merasa bidang spesialisasinya yang terpenting


(14)

4. Organisasi Fungsional dan Staf

Bentuk organisasi fungsional dan staf merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Dalam organisasi fungsional dan staf wewenang dari pimpinan tertinggi organisasi dilimpahkan kepada satuan-satuan kerja di bawahnya dalam bidang kerja tertentu dan pimpinan dapat memerintah dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan sebagai satuan pelaksana yang ada sepanjang itu menyangkut pekerjaan.

Kebaikan struktur Organisasi fungsional dan Staf antara lain : b. Pembagian tugas jelas

c. Spesialisasi kerja karyawan dapat dikembangkan d. Dapat digunakan organisasi yang besar dan kompleks e. Pengambilan keputusan lebih mudah dilakukan

Kelemahan struktur Organisasi Fungsional dan Staf antara lain : a. Sukar mengadakan mutasi

b. Sukar dikoordinasi karena adanya spesialisasi Manajer

Personalia

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Manajer Keuangan Manajer

Karyawan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Fungsional Sumber : Wursanto (2003 : 114)


(15)

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Bentuk Fungsional dan Staf Sumber : Wursanto (2003 : I 16)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan struktur organisasi berbentuk fungsional dan staf yang ditandai dengan pembagian personalia berdasarkan fungsinya dan ditambah dengan staf yang tidak memiliki wewenang terhadap aktivitas fakultas melainkan hanya sebagai dewan pertimbangan/pemberi keputusan terhadap masalah yang berhubungan dengan fakultas. Pimpinan organisasi dalam hal ini Dekan dapat memerintah dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan bagian sebagai satuan pelaksanaan yang ada, sepanjang itu menyangkut pekerjaan.

Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dibantu oleh pembantu-pembantunya, yaitu Pembantu Dekan Satu (PD I), Pembantu Dekan Dua (PD II), dan Pembantu Dekan Tiga (PD III). Pembantu Dekan Satu (PD I) bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan bagian akademik. Pembantu Dekan Satu membawahi kepala sub bagian pendidikan. Pembantu Dekan Dua (PD II) bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan bidang kepegawaian. Pembantu Dekan Dua ini membawahi sub bagian kepegawaian. Pembantu Dekan Tiga (PD III) bertanggung jawab terhadap masalah yang

Staff

Produksi Perdagangan Personalia Keuangan

Manajer


(16)

berhubungan dengan bidang kemahasiswaan. Pembantu dekan dua ini membawahi sub bagian kemahasiswaan Sub bagian-bagian ini bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan pembantu dekan. Dari pembagian satuan-satuan orgnanisasi ini terlihat bahwa organisasi Fakultas Ekonomi USU telah terkoordinir dengan baik.

Struktur organisasi yang diterapkan dalam Fakultas Ekonomi USU dapat dikatakan baik karena sudah ada uraian tugas/job description disetiap bagian-bagian organisasi. Pembagian-bagian tugas sudah dapat dijalankan fungsinya sebagai alat untuk menyalurkan dan mengarahkan para anggota untuk mencapai keefisienan pekerjaan.

D. Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan intern di dalam organisasi. Pimpinan organisasi membutuhkan informasi yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, komunikasi merupakan satuan bidang yang sangat penting dalam organisasi.

Istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.(www.wikipedia.org)

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian mengenai komunikasi


(17)

Komunikasi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1. Dari segi sifat dapat dibedakan menjadi 2 (dua) , yaitu : a. Komunikasi Lisan

Komunikasi melalui ucapan kata-kata atau kalimat, melalui apa-apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya.

b. Komunikasi Tertulis

Komunikasi dengan menggunakan rangkaian kata-kata atau kalimat, kode-kode yang mengandung arti tertulis dan dapat dimengerti pihak lain.

2. Menurut arahnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi: a. Komunikasi ke atas

Komunikasi langsung dari bawahan ke atasan atau dari suatu organisasi rendah dengan suatu organisasi yang tertinggi.

b. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang berlangsung dari suatu bagian yang lebih tinggi kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya.

c. Komunikasi Dialog ke atas

Komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih rendah dengan jabatan atau pimpinan yang lebih tinggi.

d. Komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih tinggi dengan jabatan atau pimpinan yang lebih rendah.


(18)

e. Komunikasi Horizontal

Komunikasi antara pimpinan atau jabatan yang setingkat dalam suatu organisasi.

f. Komunikasi Satu Arah

Komunikasi yang tidak mendapat respon dari pihak penerima informasi.

g. Komunikasi Dua Arah

Komunikasi yang berlangsung secara timbal balik.

3. Menurut Lawan Komunikasi dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi Satu Lawan

Komunikasi antar pribadi dimana dapat terjadi antara pimpinan dan bawahan, antara pimpinan dan pimpinan yang setingkat dan bawahan ke bawahan.

b. Komunikasi Satu Lawan Banyak

Komunikasi antar kelompok dengan satu orang.

c. Komunikasi Kelompok Lawan Saturda

Komunikasi dengan beberapa orang dalam satu kelompok.

d.Komunikasi Lawan Kelompok

Komunikasi antar sekelompok pegawai/karyawan dengan kelompok pegawai lain.


(19)

a. Komunikasi Formal : Komunikasi yang terjadi di antara para anggota organisasi, yang secara tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur organisasi.

b. Komunikasi Informal : Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Peran komunikasi juga penting dalam menunjang koordinasi kerja. Fakultas Ekonomi USU menerapkan komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Dalam prakteknya dekan sudah mampu mengarahkan, mengevaluasi kerja dan menginstruksikan bawahannya/pembantu dekan.Dalam komunikasi horizontal pun dilakukan misalnya komunikasi sub bagian pendidikan dan sub bagian kemahasiswaan.

Penerapan komunikasi pada Fakultas Ekonomi tentu saja menerapkan juga komunikasi lisan dan tulisan yang dipergunakan sesuai kebutuhan.komunikasi yang baik apabila menerapkan komunikasi dua arah dan komunikasi formal dan informal.Pada pelaksanaannya komunikasi yang terbentuk dalam lingkungan Fakultas Ekonomi sudah berjalan dengan baik antara pimpinan dengan karyawan maupun sesama karyawan,tetapi tidak terlalu baik komunikasi antara pimpinan kepada mahasiswa dan karyawan dengan mahasiswa, dapat di contohkan mahasiswa tidak dapat mengambil mata kuliah yang akan diambilnya dikarenakan tidak dikeluarkannya mata kuliah tersebut oleh Fakultas dan akhirnya mahasiswa tersebut membicarakannya kepada PD I dan bukan kepada karyawan data base yang mengeluarkan mata kuliah tersebut,sehingga mata kuliah tersebut akhirnya dikeluarkan setelah PD I membicarakannya kepada pegawai tersebut.

Ini menunjukkan kurangnya komunikasi antara pimpinan dengan mahasiswa maupun karyawan dengan mahasiswa dan perlunya peningkatan


(20)

komunikasi dan informasi yang lebih baik sehingga akan meminimalisasikan kesalahan dalam berkomunikasi.

E. Koordinasi

1. Pengertian Koordinasi

Koordinasi menurut Livingstone dalam Sutarto (2002:143), Koordinasi merupakan antar hubungan berbagai factor organisasi.Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan serangkaian kegiatan yang selalu berhubungan satu sama lain sesuai dengan prinsip organisasi yaitu dengan membagi-bagi pekerjaan, misalnya bagian produksi, pemasaran, administrasi, keuangan dan lain-lain.

Untuk mengelola bagian-bagian ini, diperlukan orang yang mempunyai keahlian (skill) pada bagian masing-masing sehingga setiap bagian dapat beroperasi secara efisien. Dengan adanya orang-orang yang mempunyai keahlian pada dasarnya telah diadakan spesialisasi. Maksud diadakannya spesialisasi ini supaya setiap bagian atau individu dapat mengkonsentrasikan semua faktor-faktor produksi dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bagian tersebut.

Melaksanakan departemenisasi dan spesialisasi ini tanpa melaksanakan koordinasi akan menimbulkan masalah pada setiap suatu organisasi atau setiap pejabat untuk berjalan sendiri tanpa kesatuan arah dan kemudian akan menyimpang dari tujuan perusahaan keseluruhan.


(21)

Ada beberapa gejala yang dihadapi perusahaan apabila koordinasi berkurang :

a. Orang-orang di dalam organisasi sering berbeda pendapat karena menurut suatu bidang kerja atau wewenang masing-masing menganggap termasuk dalam lingkungan tugasnya. Hal ini terjadi karena dualisme dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang memboroskan tenaga waktu dan material.

b. Orang-orang di dalam organisasi saling melempar tanggung jawab kepada yang lain karena masing-masing merasa bahwa pekerjaan itu tidak termasuk dalam ruang lingkup tugasnya.

c. Pelemparan tanggung jawab biasanya mengakibatkan pencapaian tujuan organisasi tidak berjalan lancar karena suasana organisasi terasa serba kacau, para petugas nampak ragu dalam pelaksanaan pekerjaan bahkan

hasil pekerjaan yang satu sering dihapuskan oleh pekerjaan yang lain tanpa disadari.

Untuk menghindari hal ini, maka perlu diadakan koordinasi supaya keseimbangan antara kegiatan-kegiatan tiap bagian dengan usaha penyatuan pekerjaan.

Untuk melihat manfaat dari adanya koordinasi, maka penulis mengemukakan beberapa defenisi koordinasi, antar lain :

Menurut Wite dalam Sutarto (2002:141), Koordinasi adalah penyesuaian diri dari bagian-bagian satu sama lain dan gerakan serta pengerjaan bagian-bagian


(22)

pada saat yang tepat sehingga masing-masing dapat memberikan sumbangan yang maksimum pada hasil secara keseluruhan.

Menurut Mcfarland dalam Sutarto (2002:142), Koordinasi adalah proses dimana pimpinan mengembangkan pola yang teratur dari usaha kelompok di antara para bawahannya dan kepastian kesatuan tindakan dalam usaha mencapai tujuan bersama.

Menurut Spriegel dalam sutarto (2002:144), Koordinasi adalah sinkronisasi usaha yang bertitik pangkal waktu dan urutan pelaksanaan.

2. Bentuk-Bentuk Koordinasi

Menurut Sutarto (2002:140), tujuan yang paling penting dari pengorganisasian adalah untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian berarti mengkoordinir segala kegiatan yang dilaksanakan bawahan, menunjukkan orang yang tepat dan sesuai, memerintah kepada bawahan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan serta menselaraskan kegiatan yang ada sehingga mempermudah pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

Bentuk-bentuk koordinasi dapat dibedakan atas 2 (dua) bentuk yaitu:

a. Koordinasi Vertikal

Kordinasi vertikal adalah tindakan penyatuan, atau pengarahan yang dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan unit-unit atau kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawab.

b. Koordinasi Horizontal

Koordinasi horizontal adalah penyatuan kegiatan-kegiatan antara departemen-departemen yang mempunyai hirarki atau tindakan yang sama


(23)

dari setiap bagian di dalam perusahaan berbeda-beda maka untuk mencapai hasil yang diharapkan diperlukan koordinasi agar setiap bagian-bagian tidak merugikan satu sama lain, tetapi diusahakan untuk saling mengisi.

3. Sistem Koordinasi

Karena koordinasi merupakan suatu proses penciptaan hubungan yang baik dan harmonis diantara bagian-bagian, maka agar proses berjalan lancar diperlukan beberapa syarat, antara lain :

a. Authority

Authority adalah wewenang atau kekuasaan di dalam suatu organisasi di mana fungsi authority tersebut adalah mempersatukan atau memimpin dan memberikan usaha pada usaha bersama. Sedangkan koordinasi adalah usaha untuk menyelaraskan semua kegiatan-kegiatan baik secara vertikal maupun horizontal dalam pencapaian tujuan secara keseluruhan.

Dengan adanya authority maka pelaksanaan koordinasi akan menjadi lebih baik. Karena itu koordinasi dapat tercapai dengan adanya authority.

b. Mutual Service

Yaitu kesediaan untuk saling membantu antara para anggota, dengan demikian harus ada kesadaran dari masing-masing peserta bahwa mereka sedang mengejar tujuan bersama dan tujuan itu hanya dapat dicapai dengan adanya kesadaran masing-masing untuk saling membantu. Jadi kesadaran tersebut merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya koordinasi, tetapi sebaliknya dengan koordinasi akan dapat dipelihara dan dipupuk adanya kesadaran untuk bekerjasama dan saling membantu.


(24)

c. Doktrin

Yaitu ajaran dimana termuat tujuan yang jelas dan diyakini oleh setiap peserta di samping memuat pula jalan-jalan atau cara-cara bagaimana tujuan tersebut dicapai.

Setiap organisasi menginginkan untuk melaksanakan koordinasi yang efektif di antara unit-unit organisasinya. Akan tetapi sering terjadi masalah yang menyebabkan kurang efektiftya pelaksanaan koordinasi. Koordinasi mempunyai peraturan penting dalam meningkatkan pencapaian suatu kelompok dengan mengharmoniskan seluruh aktivitas.

Ada beberapa manfaat yang diperoleh apabila suatu organisasi melaksanakan koordinasi, yaitu:

a. Para pejabat dan satuan-satuan organisasi merasa satu dalam organisasi. b. Dapat menumbuhkan kesadaran dan saling membantu antara pejabat

dalam memecahkan masalah.

c. Dapat menghindari kekembaran ataupun kekosongan tugas.

d. Adanya kesatuan langkah, kesatuan tindakan, dan kesatuan sikap antar pejabat.

e. Dengan adanya koordinasi dapat dihindari kemungkinan timbulnya pertentangan antar satuan organisasi.

Fakultas Ekonomi menerapkan sistem Koordinasi Horizontal untuk menyatukan kegiatan-kegiatan antara departemen-departemen yang ada di fakultas ekonomi agar setiap bagian-bagian tidak merugikan dan tetap terlaksana dengan baik,termasuk juga sistem koordinasi Authority,Mutual Service dan Doktrin telah berjalan dengan baik.


(25)

Jelas terlihat struktur organisasi yang digunakan Fakultas Ekonomi dapat dikatakan baik. Kegiatan yang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa ada tumpang tindih karena ada pembagian tugas-tugas ke dalam suatu bagian organisasi yang telah ada uraian tugas/pekerjaannya. Pembagian ini juga disesuaikan dengan menempatkan orang-orang yang memiliki keahlian dibidangnya tingkat pendidikan yang baik serta pengalaman bekerja dalam Fakultas tersebut. Sehingga segala aktivitas kerja yang dikerjakan para pegawai terkoordinir dengan baik. Maka dapat dikatakan struktur organisasi fungsional dan staf yang digunakan Fakultas Ekonomi USU dapat meningkat koordinasi kerja hal ini terlihat dari lancarnya kegiatan atau tugas-tugas yang dilakukan oleh para pegawai pada bagiannya masing-masing.

F. Hambatan Dalam Koordinasi

Hambatan merupakan suatu keadaan yang dapat memperlambat jalannya suatu organisasi, di dalam organisasi sering timbul masalah atau konflik yang menyebabkan munculnya hambatan. Masalah-masalah tersebut yakni dapat kita lihat pada saat ini hampir setiap organisasi bak swasta atau pemerintah, tujuan serta kedudukannya tentu menghadapi masalah seperti masalah seperti masalah administrasi, dimana masalah tersebut jika tidak segera diperoleh pemecahannya dapat menghambat kelancaran aktivitas dalam organisasi sehingga tujuan organisasi tidak dapat tercapai.

Menurut Sutarto (2002:198) ada beberapa masalah administrasi yang pada umumnya dihadapi, antara lain :


(26)

Terdapat masalah pegawai yang banyak dan tidak mengetahui tujuan organisasi tempatnya bekerja, adanya pembentukan satuan-satuan organisasi didasarkan atas faktor di luar administrasi, seperti faktor politik, sosial, para pegawai tidak memiliki rincian tugas yang jelas yang dapat dijadikan pegangan untuk mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab pokok pegawai sehingga banyak yang bekerja menunggu perintah pimpinan, adanya pelayanan kepada masyarakat yang berhenti karena pagawai yang terlambat maupun berhalangan, adanya penempatan satuan organisasi yang belum tepat adanya pembagian struktur organisasi yang sulit dan bawahan yang merasa bingung serta ragu-ragu dalam melaksanakan perintah karena yang bersangkutan memiliki atasan ganda.

2. Dalam Bidang Manajemen

Terdapat masalah dalam pembuatan keputusan yang lambat, tidak memiliki perencanaan yang jelas, adanya pimpinan yang tidak berani dalam mengambil keputusan sehingga tergantung pada atasan yang lain, seringnya pimpinan dalam menggunakan ancaman dalam menggerakkan bawahannya, adanya displin kerja yang lemah, ketidakberanian dalam melakukan pengontrolan, peneguran, memperingati, terhadap penyimpangan yang dilakukan bawahan, belum tertanamnya pedoman kerja yang baik.

3. Dalam Bidang Komunikasi Administrasi

Terdapat masalah dalam pemberian perintah yang terlalu cepat, kurang jelas, pemberian perintah pada saat yang kurang tepat, memberi perintah yang bertentangan, mengambil keuntungan dari para pegawai yang patuh, menyatakan perintah yang negatif, belum adanya tata pelaporan yang baik dan


(27)

4. Dalam Bidang Kepegawaian

Dijumpai masalah-masalah penempatan yang tidak tepat, tata aliran pengangkatan pegawai yang terlambat, tata aliran promosi yang lambat, pengembangan pegawai yang belum terarah, tata pensiunan yang belum lancar.

5. Dalam Bidang Tata Keuangan

Dijumpai masalah-masalah seperti belum dilakukannya standardisasi unsur-unsur biaya bagi pengeluaran rutin, masih perlu dilakukan perbaikan dalam bidang penyusunan anggaran, pembukuan pertanggungjawaban, pengawasan keuangan, dan cara pembelian barang.

6. Dalam Bidang Tata Perbekalan

Adanya masalah penyusunan kebutuhan seperti kebutuhan barang dari instansi pimpinan yang tidak sesuai sengan kebutuhan instansi bawahan, tidak adanya kemauan dalam memelihara segala barang milik instansi, tata ruang yang tidak memenuhi syarat, adanya penumpukan barang yang tak terpakai di sudut-sudut kantor tanpa memikirkan cara-cara menyingkirkan barang tersebut dengan baik.

7. Dalam Bidang Tata Warkat

Terdapat masalah bentuk surat serta isi surat dinas yang tidak efisien, jawaban surat yang terlalu lama, tata kearsipan yang memakan waktu dalam pencatatan dan pencarian, masih banyak instansi menyimpan warkat asal ditaruh dan tidak memakai sistem apapun dalam penyimpanan surat-surat.

Dalam hal ini hambatan-hambatan yang terjadi pada pelaksanaan sistem pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak terlalu membuat sistem


(28)

menjadi buruk,tetapi saat ini hambatan terbesar pada bidang organisasi.Saat ini dengan tidak adanya Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara salah satu hambatan dalam berjalannya sistem,walau dengan adanya pelaksana tugas tidak berarti sistem kerja berjalan dengan baik.Kekosongan juga terjadi pada beberapa struktur seperti Ketua Program Studi D3-Keuangan,Sekretaris Ketua Program Studi D3-Kesekretariatan yang belum ditetapkan.Kekosongan ini juga mempengaruhi sistem pengorganisasian yang ada pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

G. Tinjauan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi USU

Organisasi dan manajemen mempunyai hubungan yang erat. Organisasi adalah salah satu dari alat manajemen untuk mencapai tujuan sedangkan manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan dengan mempergunakan sumber daya yang ada. Manajemen dan organisasi yang baik akan memberikan pendelegasian dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas masing-masing bagian yang terlibat dalam perusahaan. Hal ini membawa efek yang positif terhadap organisasi karena di dalam pelaksanaan kinerja organisasinya dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh pembagian tugas yang baik. Dengan mengetahui wewenang dan tanggung tanggung jawabnya setrap individu atau pegawai akan dapat melaksanakan kewajiban dengan tepat dan terkoordinir.

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang menunjukkan hirarki organisasi dan batasan wewenang serta hubungan antara unit-unit organisasi dalam suatu organisasi. Di dalam struktur organisasi menjelaskan pembagian tugas-tugas kedalam satuan-satuan organisasi. Pembagian tugas-tugas ini terdiri


(29)

satuan-satuan organisasi ini dikoordinir dengan mengisi orang-orang kebagian organisasi berdasarkan keahlian serta mampu bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya. Jadi struktur organisasi akan memudahkan seorang pegawai mengetahui kedudukannya, apa tugasnya, apa wewenangnya, apa tanggung jawabnya, apa kewajibanya, apa fungsinya dan kepada siapa akan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Struktur organisasi akan membantu membantu kelancaran jalannya pelaksanaan organisasi itu sendiri. Sehingga dengan sendirinya tercipta koordinasi kerja.

Koordinasi kerja tidak dapat berjalan tanpa adanya komunikasi. Koordinasi yang baik dalam suatu organisasi tidak lepas dari kemampuan pimpinan dalam bekerja sama dengan orang lain, untuk meneruskan ide dan saran guna pencapaian tujuan organisasi. Dalam prakteknya komunikasi sangat penting untuk memberikan arahan, perintah, pesan dan penyampaian ide-ide dari atasan kepada bawahannya. Dalam hal ini Fakultas Ekonomi USU menerapkan komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal misalnya komunikasi keatas dan kebawah, yaitu dekan memberikan informasi dalam hal upaya mengarahkan, menginstruksi, mengevaluasi hasil kerja para bawahannya/pembantu dekan dan memberikan penjelasan mengenai kebijakan yang akan dibuat Dekan sewaktu-waktu. Dalam hal komunikasi horizontal misalnya komunikasi sesama bagian organisasi yang sederajat misal komunikasi sesama pegawai dalam hal pengerjaan tugas, apakah mengerti melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Maka tidaklah berlebihan bila komunikasi merupakan sarana memadukan aktivitas yang terorganisasi.

Jelas terlihat struktur organisasi yang digunakan Fakultas Ekonomi USU dapat dikatakan baik. Kegiatan yang dilakukan dapat bedalan lancar tanpa ada


(30)

tumpang tindih karena ada pembagian tugas-tugas ke dalam suatu bagian organisasi yang telah ada uraian tugas/pekerjaannya. Pembagian ini juga disesuaikan dengan menempatkan orang-orang yang memiliki keahlian dibidangnya tingkat pendidikan yang baik serta pengalaman bekerja dalam Fakultas tersebut. Sehingga segala aktivitas kerja yang dikerjakan para pegawai terkoordinir dengan baik. Maka dapat dikatakan struktur organisasi fungsional dan staf yang digunakan Fakultas Ekonomi USU dapat meningkat koordinasi kerja hal ini terlihat dari lancarnya kegiatan atau tugas-tugas yang dilakukan oleh para pegawai pada bagiannya masing-masing.


(31)

55

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya yang bersumber dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maupun dari teori-teori yang didapat penulis, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembagian tugas-tugas yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU disesuaikan dengan kemampuan pegawai dalam pemberian wewenang pekerjaan kepadanya. Pekerjaan yang dikerjakan menjadi terkoordinir. Sehingga aktivitas yang dijalankan Fakuttas Ekonomi itu terlaksana secara terarah.

2. Peran komunikasi juga penting dalam menunjang koordinasi kerja. Fakultas Ekonomi USU menerapkan komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Dalam prakteknya dekan sudah mampu mengarahkan, mengevaluasi kerja dan menginstruksikan bawahannya/pembantu dekan. Secara keseluruhan struktur organisasi fungsional dan staf yang digunakan Fakultas Ekonomi USU bisa dikatakan dapat meningkatkan koordinasi kerja para pegawainya. Hal ini terlihat dari lancarnya kegiatan atau tugas yang dilakukan oleh para pegawai pada bagiannya masing-masing.


(32)

B. Saran

1. Agar lebih memperlancar setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh bawahan, hendaknya pemimpin terlebih dahulu memberikan instruksi atau arahan yang dibutuhkan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Dalam pengaturan wewenang hendaknya lebih ditingkatkan agar atasan tidak ragu-ragu dalam mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan dan orang lain yang berhak melakukannya.

2. Komunikasi antara pimpinan dengan karyawan ataupun karyawan dengan mahasiswa akan berjalan baik apabila ada ketentuan-ketentuan yang berlaku dilaksanakan dengan baik.Tidak adanya rotasi pekerjaan karena dapat mengakibatkan lambannya pekejakan yang seharusnya dilaksanakan terhambat dikarenakan pegawai masih harus mempelajari pekerjaan baru tersebut.


(33)

BAB II

PROFIL INSTANSI

F. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai pemimpin fakultas/dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) kemudian memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987


(34)

No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III. Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : Departemen Ekonomi Pembangunan, Departemen Manajemen dan Departemen Akuntansi. Program Diploma-III terdiri dari : Jurusan Kesekretariatan, Jurusan Keuangan, Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.


(35)

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

G. Jenis Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan


(36)

Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

H. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini ditetapkan demi tercapainya tujuan umum suatu yaitu untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera dapat dilihat pada gambar 2.1berikut ini.


(37)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Rektor dan Pembantu Rektor

Ketua dan Sekretaris Departemen Dekan dan Pembantu

Dekan

Dewan Pertimbangan Fakultas

Kepala bagian Tata

Usaha

Ketua Program Studi Inter Departemen

Unit Penunjang

Fakultas

Ketua Lab/Studio/

bengkel

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Sub Bagian

Tata Usaha Departemen Ketua

Program Studi Intra


(38)

Selain struktur utama Fakultas Ekonomi pada gambar 2.1 terdapat pula pembagian-pembagian dari struktur utama tersebut antara lain sebagai berikut :

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP. 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Ridwan Saleh, SH, CN

19600924 198102 1 001

Kasubag Perlengkapan Ahmad Faizul, SE, Msi NIP. 19661220 198703 1 003 Kasubag Umum & Keuangan

Eka Yuliani, SE NIP. 19620724 198702 2 001

Kasubag Kemahasiswaan Zailiana, S.Sos NIP. 19620206 198802 2 001

Kasubag Akademik Hj. Fepty Aniar, SE

NIP. 19570211 198102 2 001

PUMC Dana Masyarakat Supario, SE NIP: 19561105 198202 1 002

(Pensiun Nov 2012)

Pembuat Daftar Gaji Santuso

NIP: 19620729 198703 1 002

Pembukuan Mulyadi. YS, Amd

NIP: 19740313 200910 1 001

Kasnawati, SE NIP: 19681209 199103 2 002

Gambar 2.2. Struktur Organisasi pada Bagian Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(39)

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP. 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs.Arifin Lubis,MM,Ak NIP. 19560101 198203 1 005 PUDEK I

Fahmi N Nasution SE,M.Acc,Ak NIP. 19750408 200212 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Ridwan Saleh, SH, CN

19600924 198102 1 001

Kasubag Kepegawaian

Maslan, SE

19630428 198802 1 001

Kasubag Pendidikan Fepty Aniar, SE

19570211 198102 2 001

Kasubag Keuangan

Eka Yuliani, SE 19620724 198702 2 001

Kasubag Kemahasiswaan

Zailiana, S.Sos

19620206 198802 2 001

Kasubag Perlengkapan Ahmad Faizul, SE,Msi

19661220 198703 1 003

Staf Akademik

Bagian Sekretaris : Hairil Anwar, SE Bag. Persiapan Wisuda : T. Sugondo, SE, M.Si Bag. Nilai Akademik Manajemen : Rostati. SE

Bag. Nilai Akademik E. Pembangunan : Sumanto,

Bag. Nilai Akademik Akuntansi : Dameria U Berutu, SE Bag. Nilai Akademik D3 Keuangan : Syafarida, SE

Bag. Nilai Akedemik D3 Akuntansi : Sorta Ida S, SE Bag. Nilai Akedemik D3 Kesekretariatan : Sodali, SE Bag. Mempersiapkan Berkas dosen mengajar : Agus Setia

Rahmad Hidayat

Gambar 2.3 Struktur Organisasi pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi


(40)

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP. 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs.Arifin Lubis ,MM,Ak NIP. 19530828 198103 1 002 PUDEK I

Fahmi N.Nasution, SE, M. Acc. Ak NIP. 19530828 198103 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA Ridwan Saleh,SH.Cn NIP. 19600924 198102 1 001

Kasubag Kemahasiswaan Zailiana, S.Sos Kasubag Perlengkapan

Ahmad Faizul,SE,M.Si Kasubag

Keuangan Eka Yuliani, SE Kasubag Kepegawaian

Maslan, SE Kasubag

Pendidikan Hj. Fepty Aniar, SE

Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Drs.Arifin Hamzah,MM,Ak NIP. 19530828 198103 1 002

Staf Administrasi Asfida kartun

Gambar 2.4 Struktur Organisasi pada Pusat Pengembangan Akutansi Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(41)

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP. 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

KEPALA BAGIAN TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

Kasubag Umum & Keuangan Eka Yuliani, SE NIP. 19620724 198702 2 001 Kasubag Akademik

Hj. Fepty Aniar, SE NIP. 19570211 198102 2 001

Kasubag Perlengkapan Ahmad Faizul, SE, Msi NIP. 19661220 198703 1 003

Kasubag Kemahasiswaan Zailiana, S.Sos NIP. 19620206 198802 2 001

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

Dewan Pertimbangan Fakultas Ketua: Drs. M. Lian Dalimunte, M.Ec.Ac

(NIP.19520424 198002 1 002) Sekretaris : Wahyu A. Pramoto (NIP.19730408 1999802 1 001)

Sekretaris Dekan Yunita Indriani, SE

Gambar 2.5. Struktur Organisasi pada Bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(42)

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP. 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs.arifin Lubis Nst ,MM,Ak NIP. 19530828 1981031 002 PUDEK I

Fahmi N.Nasution, SE, M. Acc. Ak NIP. 19530828 198103 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

Kasubag Kemahasiswaan Zailiana, S.Sos Kasubag Perlengkapan

Ahmad Faizul,SE,M.Si Kasubag Keuangan

Eka Yuliani, SE Kasubag Kepegawaian

Maslan, SE Kasubag Pendidikan

Hj. Fepty Aniar, SE

Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Mylita, S.E

Staf Administrasi Hot Parlindungan, S.E

Khairunnisa, S.E Delly Mahyuni Lsb


(43)

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001 PUDEK II

Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si NIP. 19670607 199303 1 002

KETUA DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN Wahyu Ario Pratama, SE, M.Ec

19730408 199802 1

SEKRETARIS DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN Drs.Syahrir Hakim Nasution,M.Si

1956112 19803 1

KETUA PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN Irsyad Lubis, SE, M.soc.PhD

19710503 200312 1 003

SEKRETARIS PROG. STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN Paidi Hidayat, SE, M.Si

1970920 200501 1 002

STAF Sugianto, SE

STAF Leni Herawati

Gambar 2.7. Struktur Organisasi Pada Bagian Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi


(44)

Gambar 2.8. Struktur Organisasi Pada Bagian Akuntansi S-1 &D3 Fakultas Ekonomi

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak

PUDEK III Ami Dilham, SE, MSi NIP: 19670607 199303 1 002 PUDEK II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak NIP: 19560101 198203 1 005 PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP: 19750408 200212 1 002

KETUA DEPT. AKUNTANSI Dr. Syafruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak

Sekretaris Depart. Akuntansi Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

KETUA PPAK Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak. KETUA PRODI S1

Drs. Firman Syarif, M.si, Ak. KETUA PRODI DIII

Drs. Rustam, Msi, Ak

SEKRETARIS PRODI DIII Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak.

SEKRETARIS PRODI S1

Mutia Ismail, SE, MM, Ak SEKRETARIS PPAK

Dra. Narumondang Bulan Siregar, MM

STAF Sugeng Suprayitno, SE STAF

Sri Nilawati STAF

Asfida

STAF

Rayaken Ginting, SE STAF

Kartun

STAF Suprapto

KEPALA TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

KASSUBAG AKADEMIK Fepty Aniar,SE


(45)

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK II

Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005 PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si NIP. 19670607 199303 1 002

KEPALA TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

KASUBAG PENDIDIKAN Hj. Fefty Aniar, SE 19570211 198102 2

001

KASUBAG KEPEGAWAIAN

Maslan, SE 19630428 198802 1 001

KASUBAG KEUANGAN Hj. Eka Yuliani, SE 19620724 198702 2 001

KASUBAG KEMAHASISWAAN

Hj. Zailiana,S.Sos 19620206 198802 2 001

Djumono 19570817198112 1

001

KASUBAG PERLENGKAPAN Ahmad Faizul, S.E.,M.Si 19661220 198703 1 003

Gambar 2.9. Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Safia Dhani


(46)

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001

PUDEK I

Fahmi N Nst,SE,M.Acc,Ak NIP. 19750408 20212 1 002

PUDEK II Drs.Arifin Lubis,MM,Ak NIP. 19560101 198203 1 005

PUDEK III Ami Dilham,SE,M,Si NIP. 19670607 199303 1 002

KEPALA TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

Kasubag Pendidikan Fepty Aniar,SE NIP. 19570211 198102 2 001 Sekretaris Departemen S1 Manajemen

Dra. Marhayanie,M.Si NIP. 19580427 198503 2 002 Ketua Departemen S1 Manajemen

Dr. Isfenti Sadalia,SE ME NIP. 19671019 199303 2 002

Staff Administrasi OK. Rafii

NIP. 19610823 198203 1 002 Staff Administrasi

Melvina Sari NIP. 19820905 200910 2 001 Ketua Program Studi S1 Manajemen

Dr.Endang Sulistya Rini,SE,M.Si NIP. 19620513 199203 2 001


(47)

Sri Wardani Emma Dahliana, SE Saparuddin, SE

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M. Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

PUDEK II

Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si

KEPALA BAGIAN TATA USAHA Ridwan Saleh, SH, CN

KASUBAG PENDIDIKAN

Hj. Fefty Aniar, SE 19570211 198102 2 KASUBAG

KEPEGAWAIAN

Maslan, SE

KASUBAG KEUANGAN

Hj. Eka Yuliani, SE KASUBAG

KEMAHASISWAAN Hj. Zailiana, S.Sos 19620206 198802 2

001

KASUBAG PERLENGKAPAN

Ahmad Faizul, SE, M. Si

Gambar 2.11. Struktur Organisasi Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(48)

Gambar 2.12. Struktur Organisasi Pada Bagian D3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

PUDEK II

Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si NIP. 19670607 199303 1 002

Ketua Prodi D3 Kesekretariatan Dr. Beby Karina Fauzeea Sembiring, SE, MM.

Nip : 197410122000032003

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001


(49)

Gambar 2.13. Struktur Organisasi Pada Bagian D3 Keuangan Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak NIP. 19750408 200212 1 002

KEPALA BAGIAN TATA USAHA M. Ridwan Saleh, SH, CN NIP. 19600924 198102 1 001

PUDEK II

Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si NIP. 19670607 199303 1 002

Ketua Prodi D3 Keuangan

Sekretaris Prodi D3 Keuangan Syafrizal Helmi Situmorang,SE,MSi

NIP.19760214 200501 1 002

Staff Administrasi Nurailah,Amd

Staff Administrasi Syafarida SE

DEKAN

Prof.Dr.Azhar Maksum Mec.Ak NIP. 19560407 198002 1 001


(50)

D. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri,

Isra’ Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan

norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

E. Rencana Kegiatan


(51)

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil. d. Wisuda mahasiswa.


(52)

BAB I PENDAHULUAN

F. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dengan tingkat persaingan semakin ketat, setiap perusahaan/organisasi dituntut untuk mampu mengelola perusahaan/organisasi agar dapat tumbuh, berkembang dan bertahan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk dapat bersaing, perusahaan/organisasi harus mempunyai nilai yang lebih baik dalam hal pelayanan maupun produk.Perusahaan/organisasi harus beroperasi dan menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan efektif dan efisien sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Manusia sebagai unsur pelaksana dalam perusahaan memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan dan faktor-faktor lain. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan tersebut dibutuhkan suatu kerja sama yang dibentuk dalam suatu wadah yaitu organisasi, guna mencapai tujuan bersama yang direncanakan.

Untuk menciptakan kerja sama dalam suatu organisasi perlu dibentuk struktur organisasi. Menurut Durrant dalam Sutarto (1998:42), organization structure is the scheme of relationship and duties of person employed by the organization particularly discharging managerial function. Struktur organisasi adalah bagan hubungan dan tugas-tugas dan orang-orang yang digunakan oleh organisasi sekali pelaksanaan fungsi manajerial.


(53)

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi juga menjelaskan pembagian tugas. Dengan adanya pembagian tugas dalam struktur organisasi maka akan menjadi jelas tujuan yang harus dicapai untuk masing-masing bagian guna menopang tercapainya tujuan perusahaan/organisasi. Disamping itu, dengan adanya pembagian tugas akan menjadi jelas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Dengan adanya keselarasan wewenang dan tanggung jawab tersebut maka akan dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta usaha untuk memperbaiki dan siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut.

Struktur organisasi sangat perlu dalam sebuah perusahaan/organisasi dimana dengan adanya struktur organisasi ini memungkinkan kita dapat mengetahui bagaimana organisasi itu dibentuk. Dengan adanya struktur organisasi tersebut maka pemimpin dan bawahan dapat mengetahui tugas-tugas yang harus dilakukan serta apabila terdapat suatu masalah maka akan dapat diketahui kebagian mana harus menyelesaikan.

Oleh karena itu, suatu struktur organisasi yang baik akan membawa pengaruh pada sistem pembagian kerja yang baik pula dan akhirnya memudahkan pengkoordinasian anggota-anggotanya akan sangat membantu dalam usaha pencapaian tujuan organisasi.

Untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi perlu diciptakan suatu sistem koordinasi yang tepat dan efektif. Menurut Koontz dan O’Donnel dalam Sutarto (2002:144) koordinasi adalah pencapaian keselarasan usaha individu


(54)

dalam usaha mencapai tujuan serta sasaran kelompok. Jadi, suatu sistem koordinasi kerja yang baik mutlak diperlukan agar pelaksanaan kegiatan tepat pada sasarannya. Sistem kerja sama diantara para anggota perlu diatur dan diadakan pembagian tugas sesuai bidang keahliannya masing-masing. Tanpa adanya pembagian tugas, maka akan berakibat adanya tumpang tindih antara satu bagian dengan bagian lainnya. Dan untuk melaksanakan koordinasi yang baik dan mengarah pada pencapaian tujuan, diperlukan pula komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan atau sebaliknya, untuk menyampaikan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena komunikasi merupakan kunci koordinasi yang paling efektif.

Struktur organisasi yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini menggambarkan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lainnya dan bagaimana hubungan aktivitas kerja dan fungsi antarbagian yang dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik ada terdapat pembagian tugas-tugas sehingga dapat diketahui batasan-batasan pekerjaan yang harus dilakukan.

Menyadari manfaat struktur organisasi bagi setiap perusahaan/organisasi yang berhubungan dengan koordinasi maka penulis terdorong dan tertarik untuk

membahas mengenai “Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam

Meningkatkan Koordinasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas


(55)

G. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan koordinasi kerja para pegawai?

H. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur organisasi dan koordinasi yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

I. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi instansi

Memberi sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam mendukung aktivitas pencapaian tujuan yang di tetapkan.

2. Bagi penulis

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya mengenai struktur organisasi dan pembagian kerja serta hubungan kerja yang terdapat didalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bagi pihak lain

Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada setiap pembaca.


(56)

J. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset dari tanggal 11 Februari s/d 4 Maret 2013 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Rencana Isi

Sebagai gambaran singkat dari pembahasan dan penyusunan dengan memasukkan data yang relevan dalam pembuatan tugas akhir ini, maka penulis mengemukakan sistematika dari pembahasan.


(57)

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB 2 : PROFIL INSTANSI

Dalam hal ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (job description), kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 : PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian organisasi, struktur dan bentuk organisasi, serta peran komunikasi dan koordinasi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB 4 : PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan. Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(58)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DALAM

MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan oleh:

DESY FAUZIAH NASUTION 102101081

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(59)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : DESY FAUZIAH NASUTION

NIM : 102101081

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR

ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal……… April 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

( Beby Kendida Hasibuan SE, MSi ) NIP. 19831008 201012 2 003

Tanggal……… April 2013 Sekretaris Program Studi D-III Keuangan

( Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi ) NIP. 19760214 200501 1 002

Tanggal……… April 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU

( Prof.Dr.Azhar Maksum, MEc.Ac) NIP. 19560407 198002 1 001


(60)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : DESY FAUZIAH NASUTION

NIM : 102101081

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR

ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, ... April 2013

(DESY FAUZIAH NASUTION) 102101081


(61)

KATA PENGANTAR

Maha suci Allah yang telah menganugerahkan segala karunianya. Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini hingga selesai. Rangkaian shalawat beriring untaian salam keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW,

semoga kita mendapat syafa’atnya di akhir kelak. Amin.

Penyusunan skripsi minor ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Jurusan Keuangan Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu penulis memilih judul “TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DALAM

MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi minor ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kesalahan dan kekurangan, baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasa yang digunakan. Semua ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang diberikan dan untuk penyempurnaan skripsi minor ini nantinya.

Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan doa,


(62)

perhatian dan selalu mengingatkan dan menguatkan penulis untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi minor ini tepat pada waktunya.

Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, DTM&H,M.sc,(CTM),Sp.A(K),selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof.Dr.Azhar Maksum MEc.Ak, selaku Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Beby Kendida Hasibuan,SE, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan menyarankan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar beserta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta Ayahanda M. Amin Nasution atas motivasi yang berarti buat penulis dan Ibunda Erianta Br Sitepu yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Kedua adik penulis Mira Silvia Nasution dan Fadhil Atallah Nasution yang telah memberikan kesabarannya dalam menghadapi penulis.


(63)

7. Kepada sahabat dan keluargaku Vira, Dilla, Suci, Ifan, Arfi, Anak-anak AMPI (Iswan, Bobi, Wahyu, Retika, Dewi, Healty, Sri, Crista, Farid, Farhan, Jafar, Ane, surya, Tari, Jones, Abang-abang senior) dan semuanya teman-teman semuanya yang tidak bisa disebutin satu-satu terima kasih banyak atas persahabatan yang kalian berikan.

8. Teman-teman magang Grup 10 Yuyut, Putri, Susi dan Sonia terimakasih atas kerjasama yang baik dan kebersamaan yang tidak terlupakan.

9. Terimakasih buat teman-teman keuangan khususnya grup B angkatan 2010 untuk doa dan dukungannya serta teman–teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya yang telah banyak membantu penulis.

Medan, April 2013

(Desy Fauziah Nasution) NIM: 102101081


(64)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Rencana Penulisan ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI ... 7

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 7

B. Jenis Kegiatan ... 9

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Kinerja Usaha Terkini ... 24

E. Rencana Kegiatan ... 25

BAB III PEMBAHASAN ... 26

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi ... 26

B. Asas-Asas Organisasi ... 29

C. Bentuk- Bentuk Struktur Organisasi ... 33

D. Komunikasi Dalam Organisasi ... 42

E. Koordinasi ... 46

F. Hambatan Dalam Koordinasi... 52

G. Tinjauan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi USU ... 55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59


(65)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ... 5


(1)

KATA PENGANTAR

Maha suci Allah yang telah menganugerahkan segala karunianya. Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini hingga selesai. Rangkaian shalawat beriring untaian salam keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafa’atnya di akhir kelak. Amin.

Penyusunan skripsi minor ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Jurusan Keuangan Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu penulis memilih judul “TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DALAM

MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi minor ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kesalahan dan kekurangan, baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasa yang digunakan. Semua ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang diberikan dan untuk penyempurnaan skripsi minor ini nantinya.

Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan doa,


(2)

perhatian dan selalu mengingatkan dan menguatkan penulis untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi minor ini tepat pada waktunya.

Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, DTM&H,M.sc,(CTM),Sp.A(K),selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof.Dr.Azhar Maksum MEc.Ak, selaku Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Beby Kendida Hasibuan,SE, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan menyarankan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar beserta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta Ayahanda M. Amin Nasution atas motivasi yang berarti buat penulis dan Ibunda Erianta Br Sitepu yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.


(3)

7. Kepada sahabat dan keluargaku Vira, Dilla, Suci, Ifan, Arfi, Anak-anak AMPI (Iswan, Bobi, Wahyu, Retika, Dewi, Healty, Sri, Crista, Farid, Farhan, Jafar, Ane, surya, Tari, Jones, Abang-abang senior) dan semuanya teman-teman semuanya yang tidak bisa disebutin satu-satu terima kasih banyak atas persahabatan yang kalian berikan.

8. Teman-teman magang Grup 10 Yuyut, Putri, Susi dan Sonia terimakasih atas kerjasama yang baik dan kebersamaan yang tidak terlupakan.

9. Terimakasih buat teman-teman keuangan khususnya grup B angkatan 2010 untuk doa dan dukungannya serta teman–teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya yang telah banyak membantu penulis.

Medan, April 2013

(Desy Fauziah Nasution) NIM: 102101081


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Rumusan Masalah ...

4

C.

Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian ...

4

D.

Manfaat Penelitian ...

4

E.

Rencana Penulisan ...

5

BAB II PROFIL INSTANSI ...

7

A.

Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ...

7

B.

Jenis Kegiatan ...

9

C.

Struktur Organisasi ...

10

D.

Kinerja Usaha Terkini ...

24

E.

Rencana Kegiatan ...

25

BAB III PEMBAHASAN ... 26

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi ... 26

B. Asas-Asas Organisasi ... 29

C. Bentuk- Bentuk Struktur Organisasi ... 33

D. Komunikasi Dalam Organisasi ... 42

E. Koordinasi ... 46

F. Hambatan Dalam Koordinasi... 52

G. Tinjauan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi USU ... 55


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ... 5


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 11

Gambar 2.2 Struktur Organisasi pada Bagian Umum dan Keuangan ... 12

Gambar 2.3 Struktur Organisasi pada Bagian Akademik ... 13

Gambar 2.4 Struktur Organisasi pada Pusat Pengembangan Akuntansi ... 14

Gambar 2.5 Struktur Organisasi pada Bagian Sekretariat Dekan ... 15

Gambar 2.6 . Struktur Organisasi pada Ruang Baca ... 16

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Pada Bagian Ekonomi Pembangunan ... 17

Gambar 2.8 . Struktur Organisasi Pada Bagian Akuntansi S-1 &D3 ... 18

Gambar 2.9 . Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian ... 19

Gambar 2.10 Struktur Organisasi Pada Bagian Manajemen ... 20

Gambar 2.11 Struktur Organisasi Pada Bagian Kemahasiswaan ... 21

Gambar 2.12 Struktur Organisasi Pada Bagian D3 Kesekretariatan ... 22

Gambar 2.13 Struktur Organisasi Pada Bagian D3 Keuangan ... 23

Gambar 3.1 Organisasi Bentuk Garis ... 36

Gambar 3.2 Organisasi Bentuk Garis dan Staf ... 38

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Fungsional ... 40