yang diterima atau tidak berkaitan erat dengan apa yang ada dalam diri individu. Oleh karena itu, faktor individu merupakan faktor penentu
pembentukan sikap. Faktor internal ini menyangkut motif dan sikap yang bekerja dalam diri individu pada saat itu, serta yang mengarahkan minat
dan perhatian faktor psikologis, juga perasaan sakit, lapar, dan haus faktor fisiologis.
2. Faktor eksternal berasal dari luar diri individu, berupa stimulus untuk membentuk dan mengubah sikap. Stimulus tersebut dapat bersifat
langsung, misalnya individu dengan individu, individu dengan kelompok. Dapat juga bersifat tidak langsung, yaitu melalui perantara, seperti : alat
komunikasi dan media masa baik elektronik maupun non elektronik
Sunaryo, 2004. 2.3. Remaja
2.3.1. Pengertian
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, remaja merupakan suatu individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur
mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari kertergantungan
menjadi relatif mandiri Notoatmodjo, 2007. Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari kata
Latin adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence memiliki arti yang luas mencakup
kematangan mental, emosional, sosial dan fisik Hurlock, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh growth spurt, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas,
dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Remaja secara umum dianggap mencakup individu berusia 10 sampai 19 tahun, sehingga kesehatan
reproduksi remaja memperhatikan kebutuhan fisik, sosial, dan emosional kaum muda Glasier dan Gebbie, 2005.
2.3.2. Pembagian dan Batasan Usia Remaja
Menurut Konopka dan Ingersoll yang dikutip oleh Agustiani 2006 bahwa masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Masa remaja awal 12 -15 tahun Pada masa ini individu mulai meninggalkan perannya sebagai anak-anak dan
berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.
2. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru.
Teman sebaya memiliki peran yang penting. Dimasa ini remaja juga mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar membuat keputusan
sendiri dan selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3. Masa remaja akhir 19-21 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang
dewasa. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan diterima orang dewasa.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hurlock 2006 secara umum masa remaja dibagi dua bagian yaitu awal masa remaja dan akhir masa remaja. Awal masa remaja berlangsung kira-kira
dari 13 tahun hingga 16 tahun atau 17 tahun, sedangkan akhir masa remaja bermula dari usia 16 tahun atau 17 tahun hingga usia 18 tahun yaitu usia matang secara
hukum.
2.3.3. Karakteristik Masa Remaja