25 Joseph Mbulu menyatakan bahwa perpustakaan sekolah sangat penting
dan diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa: 1.
“Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di sekolah. 2.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran.
3. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar untuk menunjang kualitas
pendidikan dan pengajaran 4.
Perpustakaan sekolah laboratorium yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan memperluas pemikiran peserta didik untuk
membaca, menulis, berfikir, dan komunikasi ”.
21
Oleh karena itu perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran. Oleh karena itu, perpustakaan
sekolah harus dikembangkan dengan sebaik-baiknya demi tercapainya pendidikan yang berkualitas dan memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas pula.
E. Perpustakaan sekolah sebagai Proses Pembelajaran
Pembelajaran sebagai salah satu unsur dalam pengajaran merupakan suatu keharusan, sama dengan unsur-unsur lainnya. Keharusan penerapan ini
berkenaan dengan fungsi dan manfaat yang terkandung didalamnya yang dapat meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar.
Untuk mempercepat tercapainya tujuan pendidikan diperlukan banyak sarana dan prasarana, salah satunya adalah tersedianya perpustakaan sekolah
yang memadai. Perpustakaan sekolah mutlak dibutuhkan oleh siswa sebab di
21
Josep Mbulu, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam Kegiatan Belajar, Majalah pendidikan, vol XIX, No 27 juli 1992, h. 17
26 dalam perpustakaan itulah mereka menemukan banyak pengetahuan dan
informasi, sehingga para siswa memiliki wawasan yang luas dan mengembangkan imajinasi.
Dalam pasal undang-undang diknas no. 2 tahun 1989, ditegaskan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang sangat penting.
Sebagai sumber belajar maka keberadaan perpustakaan di sekolah sangatlah vital.
22
Dalam arti luas, sumber belajar learning resources adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang peserta didik dan yang
memungkinkan memudahkan terjadinya proses belajar. Menurut Oemar Hamalik, sumber belajar adalah semua yang dipakai oleh siswa sendiri-
sendiri atau bersama-sama dengan para siswa lainnya untuk memudahkan belajar.
Edgar Dale sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Rohani menyatakan bahwa:
“Sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang
dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya adalah perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan”.
23
Berangkat dari pengertian di atas, selanjutnya AECT Association for Education Communication Technology adalah berbagai sumber baik itu
berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Ditinjau
22
Depdikbud, pedoman teknis penyelenggaraan perpustakaan lanjutan tingkat pertama, Jakarta: depdikbud, 1996,, h. 9
23
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 102
27 dari segi pendayagunaan, AECT membedakan sumber belajar menjadi 2
macam yaitu : 1.
Sumber belajar yang dirancang atau disengaja dibuat untuk digunakan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Sumber belajar yang dirancang tersebut dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video dan sebagainya yang memang dirancang untuk
membantu mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 2.
Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini banyak terdapat
disekeliling kita dan jika suatu saat kita membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkanya. Contoh sumber belajar jenis ini adalah tokoh
masyarakat, toko, pasar, dan museum.
24
24
Darmono, “Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,” Perpustakaan sekolah : kajian, metode, praktik, dan evaluasi perpustakaan sekolah, no. 1 April
2007 : h. 2
28
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN MAN