11
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan berasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab, buku Depdikbud: 1980. Dalam
bahasa Inggris dikenal istilah library. Istilah ini berasal dari kata liber atau libri, yang artinya buku dari kata latin tersebut terbentuklah istilah
librarius; tentang buku. Dalam bahasa Belanda, perpustakaan disebut bibliotheca,yang juga berasal dari bahasa Yunani, biblio yang artinya
tentang buku, atau kitab. Yang kita ketahui istilah perpustakaan itu sendiri adalah sebuah
ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasa disimpan
menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Pada hakikatnya perpustakaan adalah pusat sumber belajar dan
sumber informasi belajar bagi warga sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan merupakan bagian integral dari
lembaga sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya, bertujuan mendukung proses kegiatan belajar-mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yang bersangkutan.
12 Di sekolah, perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat
kumpulan buku atau tempat buku dihimpun dan terorganisasi sebagai media belajar siswa. Dalam Harrolds Librarians Glossary dijelaskan
bahwa perpustakaan sekolah adalah “setumpuk koleksi yang tertata rapi yang ditempatkan di sekolah untuk d
ipergunakan oleh guru dan murid”.
10
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan penting dalam
memacu tercapainya tujuan pendidikan. Mengenai definisi perpustakaan sekolah yang komprehensif,
menurut Rasinah Gobel sebagai berikut: “secara fisik perpustakaan sekolah adalah suatu tempat dimana
buku-buku atau koleksi lain yang tercetak dan terekam disusun dan diatur menurut sistem tertentu supaya dapat ditemukan kembali dengan cepat dan
tepat. Sedangkan
secara konseptual
perpustakaan sekolah
mengembangkan misi pendidikan yaitu sebagai sarana belajar mengajar. Perpustakaan sekolah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah, suatu sumber daya yang berfungsi sebagai pusat kegiatan mengajar. Pusat penelitian sederhana,
pusat informasi, ilmu pengetahuan dan rekreasi sehat ”.
11
Sedangkan menurut C. Larasati Milburga, pengertian perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang
berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang bahan proses pendidikan, yang diatur secara sistematis untuk digunakan secara
10
Pay Prytherch, Horrolds Librarians Glossary, England Gower: Publishing Company Limited, 1995, h. 568
11
Rasinah Gobel, Bimbingan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Depdikbud, 1988 h. 3
13 berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk memperkembangkan
dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.
12
Dari beberapa definisi perpustakaan sekolah di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
didirikan oleh sekolah atau yayasan sekolah yang dikelola oleh pihak sekolah. Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar disekolah, dengan
tujuan utama didirikannya perpustakaan sekolah adalah untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah, dimana
Perpustakaan Sekolah itu bernaung. 2.
Tugas atau kegiatan perpustakaan sekolah Sesuai dengan pengertian perpustakaan sekolah yang berintikan tiga
kegiatan utama
yaitu kegiatan
menghimpun, pengolahan,
dan penyebarluasan segala macam informasi pendidikan kepada para siswa
dan guru, maka secara gamblang perpustakaan sekolah bertugas inti yaitu: a.
Menghimpun atau mengumpulakan, mendayagunakan, memelihara, dan membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber
informasi bahan pustaka dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku, majalah, surat kabar, jenis koleksi lainya.
b. Mengelola sumber informasi tersebut yang telah dijelaskan di atas
dengan menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan
atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru
12
C. Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, 1996, h. 54
14 di lingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain
meliputi pekerjaan penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan koleksi, pengkatalogan, pelabelan, membuat alat
pinjam,dan lain-lain. c.
Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada segenap
anggota yang
membutuhkannya sesuai
dengan kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya termasuk
kedalam kegiatan ini adalah pelayanan referensi, pelayanan peminjaman koleksi.
13
3. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Aktivitas utama dari perpustakaan sekolah adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk guna menumbuhkan kemampuan siswa
untuk mengembangkan imajinasi serta mendidik siswa agar menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara baik. Menurut Darmono bahwa:
“Tujuan perpustakaan sekolah adalah untuk menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi,
menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar
dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta memberikan dasar ke arah studi mandiri”
.14
Penyelenggaraan perpustakaan
sekolah harus
mampu merealisasikan dan ikut mewujudkan tujuan penyelengaraan perpustakaan
untuk itu perpustakaan harus bisa meyakinkan para siswa bahwa
13
Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, h. 7
14
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 88
15 perpustakaan dapat menolong dan menunjang belajar mereka. Serta
membantu menumbuhkan minta baca siswa agar siswa semangat berkunjung ke perpustakaan sekolah.
Dibawah ini ada beberapa tujuan lain dari perpustakaan sekolah, sebagaimana yang di ungkap dalam DPMU sebagai berikut:
a. Memupuk minat dan semangat para siswa sebagai generasi muda dan
generasi penerus untuk gemar membaca. b.
Menumbuhkan keyakinan para siswa bahwa perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan yang autentik.
c. Meyakinkan para siswa bahwa perpustakaan dapat menolong dan
menunjang materi pelajaran yang mereka dapatkan dari guru-guru. d.
Menyediakan tempat dan wadah para siswa sebagai teman akrab yang selalu memberi informasi apa saja yang mereka perlukan, dan terampil
mencarinya. e.
Melatih para siswa untuk berdisiplin melakukan kegiatan teratur dan bermanfaat.
f. Mengembangkan aktivitas dan kreativitas yang menggairahkan para
siswa untuk berbuat hal-hal positif. g.
Memupuk pemakai bahasa yang baik. h.
Membina kegemaran membaca samapai mereka dewasa dan tua.
15
Jadi tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur
sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang,
15
Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Kebijakan Sistem Pembinaan Perpustakaan SMU, Jakarta Depdiknas, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 1992, h. 3
16 mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, dan ekstra
kurikuler, di samping itu dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi pembelajaran.
4. Fungsi perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum, yaitu fungsi edukatif, informatif, rekreasi, dan riset penelitian. Yang pertama fungsi
edukatif, secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolah banyak membantu
para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari
para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut. Semua anggota masyarakat yang berada di sekolah tempat
perpustakaan sekolah tersebut bernaung mempunyai hak yang sama untuk memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan sekolah.
Kedua fungsi informatif, berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat memberi tahu akan hal-hal
yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. Melalui membaca berbagai media bahan bacaan yang disediakan oleh
perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyak tahu tentang segala hal yang terjadi didunia ini. Melalui membaca seseorang dapat
menembus batas ruang dan waktu. Fungsi yang ketiga adalah fungsi rekreasi, yaitu dengan
disediakannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi dan sebagainya, diharapkan dapat menghibur
17 pembaca disaat yang memungkinkan. Fungsi rekreasi ini memang bukan
yang utama dari dibangunnya perpustakaan sekolah, namun hanya sebagai pelengkap saja guna memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat
sekolah akan hiburan intelektual. Keempat adalah fungsi riset atau penelitian, maksudnya adalah
koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk dilakukannya kegiatan penelitian. Segala jenis informasi tentang pendidikan setingkat
sekolah bersangkutan sebaiknya disimpan di perpustakaan ini sehingga dengan demikian jika ada orang atau peneliti yang ingin mengetahui
tentang informasi tertentu tinggal membacanya di perpustakaan. Dalam manifesto IFLAUNESCO tentang perpustakaan sekolah
disebutkan bahwa perpustakaan sekolah memiliki misi atau tanggung jawab atas penyediaan informasi dan gagasan atau ide-ide yang penting
atau diperlukan dalam mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang berbasis pengetahuan dan informasi. Di samping itu, perpustakaan sekolah
juga dituntut untuk dapat membekali para siswa dengan berbagai kemampuan dan dapat mengembangkan daya imajinasi yang berguna bagi
pendidikan seumur hidup, dan dapat menjadikannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103O1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai
fungsi sebagai berikut: a.
Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.
18 b.
Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreasi dan mengisi waktu
luang buku-buku hiburan. 5.
Peran Perpustakaan Sekolah Peran perpustakaan sekolah adalah sebagai salah satu pendidikan
yang bersifat teknis edukatif yang ikut menentukan berlangsungnya proses pendidikan. Karena pentingnya peranan Perpustakaan Sekolah. Maka
Perpustakaan Sekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap peserta didik, tenaga pengajar,
serta warga sekolah lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang telah tercantum dalam kurikulum sekolah.
Perpustakaan Sekolah hanya akan menjadi bagian yang efektif dan penting dari proses pendidikan jika pendidikan dilihat sebagai sarana yang
memungkinkan setiap individu menggunakan informasi dan ide untuk proses pengembangan diri. Informasi dan ide ini disediakan oleh
perpustakaan sekolah untuk menyeimbangkan proses pendidikan di sekolah. Agar dapat menjalankan peran yang baik, perpustakaan sekolah
harus dikelola dengan baik pula sehingga perpustakaan sekolah dapat dijadikan sumber informasi untuk menunjang proses pendidikan.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan pengetahuan serta
memudahkan pencapaian tujuan di sekolah apabila seluruh warga sekolah ini menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan.
19 Secara umum perpustakaan MadrasahSekolah harus berperan
dalam hal-hal sebagai berikut: a.
“Sarana yang menyediakan sumber-sumber dan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dan murid dalam proses belajar
mengajar Learnign teaching support. b.
Sarana yang dapat membimbing para siswa dalam memilih, dan menggunakan sumber- sumber informasi yang sesuai untuk keperluan
proses pembelajaran secara mandiri Information skill. c.
Sarana pengembangan dan peningkatan kebiasaan membaca di kalangan siswa Reading Promotion.
d. Sarana pembinaan kemampuan dan sikap, baik yang bersifat fisik,
intelektual, sosial, dan moral keagamaan dalam rangka mempersiapkan para siswa untuk hidup dimasyarakat
”.
16
Sedangkan menurut Murgono perpustakaan sebagai sarana penunjang pelaksanaan kurikulum, peranan perpustakaan akan sangat
tergantung dari kemampuannya dan kualitas pelayanan perpustakaan serta keakraban peserta didik terhadap perpustakaan. Kemampuan pelayanan
perpustakaan ditunjukan antara lain oleh ketersediaan dan kesesuian koleksi, tempat belajar membaca, dan waktu pelayanan. Kualitas
pelayanan perpustakaan dapat ditandai dengan kemudahan memperoleh sumber informasi yang dibutuhkan. Sedangkan keakraban peserta didik
terhadap perpustakaan dapat di tandai adanya kecintaan mereka berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.
16
Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Pendidikan: Pemetaan Peran Serta Perpustakaan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007, h.
13
20
B. Proses Pembelajaran