Gambaran Klinis Kabuki Syndrome

BAB 3 GAMBARAN KLINIS KABUKI SYNDROME, GAMBARAN RADIOGRAFI DI

RONGGA MULUT SERTA PERAWATAN DAN PROGNOSIS

3.1 Gambaran Klinis Kabuki Syndrome

Pada pasien Kabuki Syndrome mempunyai lima gambaran klinis yang utama yaitu wajah yang khas, anomali skeletal, anomali dermatoglypic, retardasi mental ringan sampai berat, dan pertumbuhan yang terhambat yaitu perawakan pendek. Penampilan penderita Kabuki Syndrome bervariasi sesuai dengan latar belakang etnisnya. Kebanyakan penulis setuju bahwa penampilan khas Kabuki Syndrome adalah hal yang dapat dikenali dengan mudah pada semua ras. 1,2,3,4,5,6 Manifestasi kraniofasial dari Kabuki Syndrome antara lain epichantus, strabismus, garis kelopak mata panjang dengan eversi pada bagian lateral kelopak mata bawah, alis mata yang melengkung tinggi dan jarang pada sepertiga lateral, mata lebar, sklera biru, bulu mata panjang dan melengkung, septum nasal pendek, dasar hidung tertekan dengan ujung yang datar, telinga cup-shaped dan garis rambut posterior rendah. Penampilan tersebut memberikan pasien wajah yang khas. 3,5,14 Temuan-temuan lainnya yaitu, rentan terhadap infeksi terutama otitis media rekuren, hipotonus otot, kelemahan sendi, joint laxity, kekurangan penglihatan dan pendengaran, lambat berbicara, cacat jantung kongenital, dan kelainan saluran genitourinary. 3,5,12,13,14 Penelitian oleh Lerone et al pada 1997 melaporkan bahwa penderita Kabuki Syndrome menunjukkan abnormalitas morfologi termasuk jari kelingking yang Universitas Sumatera Utara pendek, ujung jari yang menonjol dan terdapat anomali gigi dan abnormalitas minor lainnya yang terdapat pada Kabuki syndrome seperti perkembangan yang tidak sempurna dari sinus frontal dan maksila, dan prosesus mastoideus. Menurut Ohdo et al pada 1985, Nikawa et al 1988, Handa et al 1991, Burke dan Jones pada 1995 pasien Kabuki Syndrome juga ditemukan celah bibir dan palatum. 5,6 Banyak penelitian yang telah melaporkan terjadinya beberapa keabnormalan pada penderita Kabuki Syndrome. 6 Keabnormalan-keabnormalan tersebut dapat dijadikan sebagai penuntun untuk menentukan diagnosa pada penderita Kabuki syndrome. Gambar 1. a Gambaran wajah khas dari anak penderita Kabuki Syndrome. Pada gambar terlihat strabismus, alis melengkung tinggi dan sepertiga lateral jarang, septum nasal pendek dan ujung hidung tertekan, telinga cup-shaped, bulu mata panjang dan melengkung dan gambar 1.b Jari kelingking yang pendek dari anak penderita Kabuki Syndrome. 8 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Pada gambar terlihat wajah khas dari anak penderita Kabuki syndrome yaitu garis kelopak mata panjang dengan bagian lateral kelopak mata bawah tertarik keluar, mata lebar, diastema pada gigi, dasar hidung tertekan, dan telinga cup-shaped. 5 Gambar 3. Pada gambar terlihat ujung jari yang menonjol pada penderita Kabuki Syndrome. 5 Universitas Sumatera Utara Adapun gambaran klinis Kabuki Syndrome pada rongga mulut yaitu: 1,3,4,5,7 1. Micrognathia retrognathia maksila atau mandibula yang tidak berkembang sempurna 2. Celah bibir palatum dan bifid uvula Gambar 4. Celah palatum dan bifid uvula pada penderita Kabuki Syndrome .9 3. Palatum tinggi dan melengku ng 4. Ditemui diastema 5. Molar pertama permanen yang ektopik 6. Erupsi gigi yang tertunda 7. Resorpsi akar gigi 8. Hipodontia tidak tumbuhnya sejumlah gigi 9 . Conical teeth dan screw-driver teeth 10. Neonathal teeth 11. Gigi dengan kamar pulpa yang besar taurodont Universitas Sumatera Utara 12. Gigi yang impacted Gambar 5. Diastema pada gigi dan insisivus hubungan klas III, hipodontia dan insisivus sentral maksila berbentuk srew-driver. 1 13. Morfologi abnormal pada gigi yaitu fusi bersatunya gigi dari benih yang berbeda dan geminasi dua gigi kembar berkembang dari benih tunggal atau folikel tunggal. Gambar 6. Pada gambar menunjukkan anterior openbite dan anomali bentuk fusi dan geminasi dan jumlah gigi pada mandibula. 3 Universitas Sumatera Utara Mengenal kelainan dental pada penderita Kabuki Syndrome dapat membantu dalam menegakkan diagnosa dari Kabuki Syndrome. Kelainan dental ini kemungkinan dapat berperan dalam mengidentifikasi anak-anak penderita Kabuki Syndrome yang kemungkinan mempunyai manifestasi rongga mulut dari penyakit ini. 7

3.2 Gambaran Radiografi Kabuki Syndrome di Rongga Mulut