Luas areal pasar = 10.000 m² maka luas parkir tersedia = 300 srp, Dan seterusnya, atau: luas parkir tersedia = 75,592 + 0,0223 x luas areal pasar.
3.4.5 Luapan Parkir
Uraian dan diagram alir pengolahan data untuk perhitungan luapan parkir I secara terperinci adalah sebagai berikut:
Kebutuhan parkir F Ketersediaan parkir G
G–F=I
Terjadi luapan parkir Tidak terjadi luapan parkir
I - I +
Gambar 3.4 Diagram Alir Perhitungan Luapan Parkir Luapan parkir merupakan jumlah parkir yang tidak tertampung pada
pelataran parkir. Besaran kebutuhan parkir dan ketersediaan pelataran parkir telah
diperoleh, selanjutnya untuk memperoleh besaran luapan parkir dihitung dengan cara: besaran ketersediaan parkir dikurangkan terhadap besaran kebutuhan parkir akan
diperoleh besaran luapan parkir, atau G-F=I. Besaran luapan parkir I, apabila bertanda + artinya tidak terjadi luapan parkir
dan apabila bertanda - artinya terjadi luapan parkir.
3.4.6 Parkir Di Badan Jalan
Uraian dan diagram alir pengolahan data untuk perhitungan parkir di badan jalan
Universitas Sumatera Utara
secara terperinci adalah sebagai berikut:
Masuk parkir F1 di badan jalan
Keluar parkir F2 di badan jalan
Parkir di badan jalan J - K =L
Masuk parkir kumulatif di badan jalan J
Keluar parkir kumulatif di badan jalan K
Gambar 3.5 Diagram Alir Perhitungan Parkir Di Badan Jalan Formulir F1 khusus untuk kendaraan masuk parkir di badan jalan, data kendaraan
masuk parkir khusus parkir di badan jalan dijumlahkan untuk masing-masing pasar sesuai dengan kelompok jenis kendaraan dan kelompok waktu masuk parkir,
kemudian data jumlah kendaraan masuk dijumlahkan secara kumulatif, apabila saat survei dimulai telah ada kendaraan yang masuk parkir, maka pada saat penjumlahan
secara kumulatif jumlah kendaraan parkir sebelumnya diikutsertakan dalam penjumlahan. Selanjutnya data ini dinamakan data masuk parkir kumulatif di badan
jalan J. Formulir F2 khusus untuk keluar parkir di badan jalan, data kendaraan keluar
parkir khusus parkir di badan jalan dijumlahkan untuk masing-masing pasar sesuai dengan kelompok jenis kendaraan dan kelompok waktu keluar parkir, kemudian data
jumlah kendaraan keluar dijumlahkan secara kumulatif, selanjutnya data ini dinamakan data keluar parkir kumulatif di badan jalan K.
Hasil kumulatif kendaraan masuk parkir di badan jalan J dikurangkan dengan
Universitas Sumatera Utara
hasil kumulatif kendaraan keluar parkir di badan jalan K, maka akan didapat jumlah kendaraan parkir di badan jalan L, K – K = L untuk masing-masing pasar sesuai
dengan kelompok jenis kendaraan dan kelompok waktu. Satuan pada proses ini adalah satuan unit kendaraan, agar kebutuhan parkir
kendaraan roda 2, 3, 4 dapat dijumlahkan serta sesuai dengan Keputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96 maka satuan unit kendaraan selanjutnya diubah
menjadi satuan ruang parkir atau srp sama halnya pada perhitungan kebutuhan parkir pada Bab 3.4.2.
Hasil perhitungan kebutuhan parkir di badan jalan ditabelkan dan rekapitulasinya disajikan berupa gambar.
3.4.7 Jumlah Kelompok Jenis Barang Dagangan