Jumlah Kelompok Jenis Barang Dagangan Hubungan Matematis Kebututuhan Parkir

kebutuhan parkir, sesuai dengan tujuan penelitian.

3.6.4 Ketersediaan Parkir Sesuai Peraturan

Ketersediaan parkir sesuai dengan peraturanKeputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96, hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan tujuan untuk mengevaluasi luas pelataran parkir sesuai peraturanKeputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96 dibandingkan dengan luas ketersediaan pelataran parkir yang ada untuk masing-masing pasar. Selain itu juga akan digunakan untuk mencari hubungan matematik terhadap kebutuhan parkir, sesuai dengan tujuan penelitian.

3.6.5 Luapan Parkir

Luapan parkir, dari hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan tujuan untuk mengevaluasi luapan parkir dibandingkan dengan parkir yang ada di badan jalan untuk masing-masing pasar.

3.6.6 Parkir Di Badan Jalan

Parkir di badan jalan, dari hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan tujuan untuk mengevaluasi parkir yang ada di badan jalan dibandingkan dengan luapan parkir untuk masing-masing pasar.

3.6.7 Jumlah Kelompok Jenis Barang Dagangan

Jumlah kelompok jenis barang dagangan, dari hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan tujuan untuk mencari hubungan matematis antara jumlah kelompok jenis barang dagangan dengan kebutuhan parkir. Universitas Sumatera Utara

3.6.8 Hubungan Matematis Kebututuhan Parkir

Hubungan matematis kebutuhan parkir, dibedakan menjadi 2 dua yaitu: hubungan terhadap prasarana pasar dan kegiatan pasar. 1 Hubungan kebutuhan parkir dengan prasaran phisik pasar yang dimaksud adalah: hubungan matematis antara kebutuhan parkir dengan luas prasarana phisik pasar yang terdiri dari luas lahan pasar, luas bangunan pasar dan luas pelataran parkir. Sebagai variabel tetap adalah kebutuhan parkir sedangkan varibel bebas adalah luas lahan pasar, luas bangunan pasar dan luas pelataran parkir. 2 Hubungan kebutuhan parkir terhadap kegiatan pasar yang dimaksud adalah: hubungan matematis antara kebutuhan parkir dengan kegiatan pasar. Kegiatan pasar yang dimaksud adalah barang yang diperdagangkan dan calon konsumenjumlah rumah tangga di Kecamatan dimana pasar berada. Barang yang diperdagangkan yaitu jumlah kelompok jenis barang dagangan yang terdiri dari kelompok sayur-mayur, buah-buahan, makanan pokok dan barang hasil industri. Sebagai variabel tetap adalah kebutuhan parkir sedangkan varibel bebas adalah kelompok sayur-mayur, buah-buahan, makanan pokok dan barang hasil industri serta jumlah rumah tangga. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Diagram Alir Hubungan Matematis Hubungan matematis kebutuhan parkir dengan prasarana phisik pasar maupun dengan kegiatan pasar dilakukan dengan pendekatan persamaan Regresi, untuk Persamaan Regresi Kebutuhan Parkir Variabel Terikat Uji Penyimpangan Boxplot no Uji Signifikansi Uji Korelasi Mulai Prasarana Pasar atau Kelompok Barang Dagangan Rumah Tangga Variable Bebas no Persamaan Tidak Signifikan Pilih Data Uji Normalitas ok Uji Validitas Kesalahan Kecil kecil ok ok Persamaan Terpilih ok ok Berhenti Data Dibuang no ok no no Persamaan Tidak Signifikan no ok 1 Persamaaan Selesai Lebih 1 Persamaaan Selesai Persamaan Tidak Terpilih Selesai no Persamaan Tidak Signifikan Persamaan Terpilih Persamaan Tidak Signifikan ok ok Universitas Sumatera Utara mendapatkan persamaan regresi digunakan program SPSS 15.0. Data variabel terikat dan variabel bebas sebelum diproses untuk mendapatkan persamaan Regresi, perlu dilakukan uji sebagai berikut: a uji penyimpangan data, uji penyimpangan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan data atau tidak, uji penyimpangan data dilakukan dengan metode Boxplot. Apabila terdapat data yang menyimpang maka data yang menyimpang tidak diikutkan pada proses selanjutnya dan data yang tidak menyimpang dilanjutkan ke uji berikutnya yaitu uji normalitas data, b uji normalitas data, uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat data yang tidak terdisribusi normal atau tidak. Batasan data terdistribusi normal adalah nilai Skewness dibagi dengan nilai Standart Error of Skewness dan Nilai Kurtosis dibagi dengan nilai Standart Error of Kurtosis berada di antara nilai -2 dan +2. Apabila terdapat data yang tidak terdistribusi normal, maka data yang tidak terdistribusi normal tidak diikutkan pada proses selanjutnya dan data yang terdistribusi normal dilanjutkan ke uji berikutnya yaitu uji korelasi. c uji korelasi data, uji korelasi data bertujuan untuk mengetahui data mana dari variabel bebas yang berkorelasi baik terhadap variabel terikat dan data mana dari variabel bebas yang berkorelasi baik Universitas Sumatera Utara terhadap variabel bebas korelasi sesama variabel bebas. Batasan berkorelasi baik dan bermana bila digunakan untuk membentuk persamaan regresi adalah bila nilai korelasi 0,6. Data dari variabel bebas yang memiliki nilai korelasi baik terhadap variabel terikat dan tidak berkorelasi baik terhadap sesama variabel bebas, dilanjutkan dengan pembentukan persamaan regresi. d uji signifikansi, uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan Regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksimenduga kebutuhan parkir secara signifikan atau tidak. Batasan suatu persamaan Regresi dikatakan signifikan, apabila nilai Sig.F lebih kecil atau sama dengan nilai level of significance α = 0.05, nilai R square mendekati atau sama dengan 1 dan nilai f hitung lebih besar atau sama dengan nilai f tabel serta nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel. Apabila persamaan Regresi terpenuhi batasan signifikansi, maka dilanjutkan ke uji berikutnya yaitu uji validitas. e uji validitas, uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan Regresi yang diperoleh dan telah signifikan tersebut valid atau tidak, bila digunakan untuk memprediksimenduga kebutuhan parkir. Batasan persamaan Regresi dikatakan valid, apabila data variabel bebas pembentuk persamaan Regresi dimasukan kedalam persamaan Universitas Sumatera Utara Regresi diperoleh kesalahan atau penyimpangan terhadap data variabel terikat adalah kecil. Besar atau kecil tingkat kesalahanpenyimpangan pada dasarnya adalah relatif, tergantung penggunaan persamaan Regresi ini. Apabila persamaan Regresi yang diperoleh lebih dari satu persamaan maka persamaan yang dipilih adalah persamaan Regresi yang memiliki kesalahanpenyimpangan paling kecil.

3.7 Pembahasan