Akumulasi parkir Kebutuhan parkir dan jam puncak parkir Luapan parkir dan parkir di badan jalan Penempatan parkir

Tabel 2.2 Keputusan Dirjen Hubda tentang Satuan Ruang Parkir Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir srp Mobil Penumpang Golongan I 2,30 m x 5,00 m Mobil Penumpang Golongan II 2,50 m x 5,00 m Mobil Penumpang Golongan III 3,00 m x 5,00 m Mobil BusTruk 3,40 m x 12,5 m Sepeda Motor 0,75 m x 2,00 m Sumber: Keputusan Dirjen Hubda No: 272HK.105DRJD96

2.3.6 Akumulasi parkir

Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan parkir di suatu tempat pada periode waktu tertentu. Jumlah kendaraan parkir tidak akan sama dari waktu ke waktu. Kebutuhan parkir dicari dengan cara mendapatkan akumulasi maksimum dari suatu interval pengamatan. Akumulasi dan studi bangkitan dibuat untuk menentukan puncak parkir pada interval yang relatif sering dalam hari yang berbeda pada satu minggu di mana jam-jam, hari-hari, bulan-bulan tersibuk harus diketahui. Analisa akumulasi dilakukan dengan perhitungan kendaraan yang bergerak masuk dan keluar yang dilakukan terus-menerus, cara ini memerlukan pengetahuan jumlah kendaraan pada fasilitas di awal perhitungan dan pengecekan jumlah kendaraan yang tersisa pada akhir perhitungan agar menjelaskan keakuratan perhitungan. Selanjutnya grafik hubungan antara jumlah kumulatif kendaraan parkir terhadap waktu dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Besarnya Akumulasi Parkir Maksimum

2.3.7 Kebutuhan parkir dan jam puncak parkir

Kebutuhan parkir merupakan selisih antara akumulasi kendaraan masuk parkir dengan akumulasi kendaraan keluar parkir. Jam puncak parkir menunjukan akumulalasi parkir yang maksimum pada suatu periode waktu tertentu.

2.3.8 Luapan parkir dan parkir di badan jalan

Luapan parkir secara umum adalah jumlah kendaran parkir yang tidak tertampung pada pelataran parkir yang tersedia. Besarnya luapan parkir = jumlah kendaran parkir dikurangi daya tampung pelataran parkir. Parkir di badan jalan adalah kendaraan yang parkir di badan jalan.

2.3.9 Penempatan parkir

Penempatan parkir dapat dilakukan pada badan jalan on street parking dan di luar badan jalan off street parking Chiara dan Koppelman, 1975. Parkir pada Universitas Sumatera Utara badan jalan dengan cara mengambil tempat di sepanjang badan jalan dengan atau tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir ini baik bagi pengunjung yang ingin dekat dengan tujuannya tetapi untuk lokasi dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi, cara ini dapat mengakibatkan berkurangnnya kapasitas jalan sehingga mengakibatkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas. Parkir di luar badan jalan dengan cara menempati suatu pelataran tertentu di luar badan jalan, baik di halaman terbuka maupun di dalam bangunan khusus untuk parkir. Parkir model ini memberikan kenyaman dan keamanan kepada pengunjung parkir namun jarak antara tempat parkir dengan tujuannya lebih jauh dibandingkan dengan parkir pada badan jalan.

2.3.10 Status Parkir