Ketersediaan Luas Pelataran Parkir Ketersediaan Luas Pelataran Parkir sesuai Peraturan Luapan Parkir

disajikan berupa gambar grafik, dari gambar grafik dapat diketahui kebutuhan parkir maksimum dan jam puncak parkir.

3.4.3 Ketersediaan Luas Pelataran Parkir

Ketersediaan luas pelataran parkir G berupa pelataran yang berada di dalam areal pasar. Ketersediaan luas pelataran parkir dihitung dari hasil survei ukuran panjang dan lebar dengan memperhitungkan adanya ruang pergerakan kendaraan masuk parkir dan kendaraan keluar parkir serta lokasi untuk bongkar muat barang serta lokasi tempat penampungan sampah. Satuan pelataran parkir digunakan satuan m², agar dapat dihitung dan dibandingkan dengan kebutuhan parkir maka satuan disesuaikan dengan Keputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96 yaitu satuan ruang parkir srp.

3.4.4 Ketersediaan Luas Pelataran Parkir sesuai Peraturan

Ketersediaan Parkir sesuai dengan Peraturan H merupakan pelataran parkir yang seharusnya tersedia di dalam areal pasar. Ketersediaan Parkir sesuai dengan Peraturan dihitung dari luas pasar hasil survei dikaitkan dengan Keputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96, satuan luas pasar adalah m² dan satuan parkir adalah satuan ruang parkir srp. Keputusan Dirjen Hubda No. 272HK.105DRJD96, menetapkan bahwa: Luas areal pasar = 4.000 m² maka luas parkir tersedia = 160 srp, Luas areal pasar = 5.000 m² maka luas parkir tersedia = 185 srp, Luas areal pasar = 7.500 m² maka luas parkir tersedia = 240 srp, Universitas Sumatera Utara Luas areal pasar = 10.000 m² maka luas parkir tersedia = 300 srp, Dan seterusnya, atau: luas parkir tersedia = 75,592 + 0,0223 x luas areal pasar.

3.4.5 Luapan Parkir

Uraian dan diagram alir pengolahan data untuk perhitungan luapan parkir I secara terperinci adalah sebagai berikut: Kebutuhan parkir F Ketersediaan parkir G G–F=I Terjadi luapan parkir Tidak terjadi luapan parkir I - I + Gambar 3.4 Diagram Alir Perhitungan Luapan Parkir Luapan parkir merupakan jumlah parkir yang tidak tertampung pada pelataran parkir. Besaran kebutuhan parkir dan ketersediaan pelataran parkir telah diperoleh, selanjutnya untuk memperoleh besaran luapan parkir dihitung dengan cara: besaran ketersediaan parkir dikurangkan terhadap besaran kebutuhan parkir akan diperoleh besaran luapan parkir, atau G-F=I. Besaran luapan parkir I, apabila bertanda + artinya tidak terjadi luapan parkir dan apabila bertanda - artinya terjadi luapan parkir.

3.4.6 Parkir Di Badan Jalan