Uji Signifikansi Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Prasarana Pasar Uji Validitas Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Prasarana Pasar

Tabel 4.4 Hasil Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir y 1 dengan Prasarana Pasar Persamaan Regresi R Square Std Error Sig.F f hitung t hitung t hitung Linear Y 1 : 10,185 + 0,405x 4 0,969 1,272 0,015 63,321 7,957 5,804 Logarithmic Y 1 : -16,055 + 11,613 Lnx 4 0,991 0,678 0,004 227,596 15,086 -6,118 Inverse Y 1 : 33,616 - 1276,153x 4 0,949 1,648 0,026 36,893 -6,074 17,669 Exponential Y 1 : 12,406e 0,019x4 0,929 0,091 0,016 26,285 5,127 7,984 Sumber: Lampiran 33, 34, 35 Bentuk persamaan regresi Linear, Logarithmic, Inverse dan Exponential, seperti ditunjukan pada Tabel 4.4 menunjukan nilai koefisien diterminasi R Square mendekati 1 yaitu 0,929 – 0,991 ini berarti bahwa kontribusi rasio luas bangunan pasar terhadap luas total bangunan pasar se kecamatan x 4 terhadap kebutuhan parkir y 1 sebesar 92,9 - 99,1 sedangkan sisanya, 0,9 - 7,1 adalah faktor lain.

4.17 Uji Signifikansi Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Prasarana Pasar

Nilai Sig.F untuk persamaan Linear, Logarithmic, Inverse, dan Exponential lebih kecil apabila dibandingkan dengan nilai level of significance α = 0.05, selanjutnya dapat ditulis sebagai berikut: 0,015; 0,004; 0,026 dan 0,016 0,05. Universitas Sumatera Utara Nilai Sig.F nilai level of significance α = 0.05, ini menunjukan bahwa persamaan Regresi dapat bermakna baik apabila digunakan untuk memprediksi kebutuhan parkir secara signifikan. Persamaan Regresi Quadratic tidak signifikan karena nilai Sig.F: 0,087 0,05 seperti ditunjukan pada Lampiran 33, sehingga kurang bermakna untuk memprediksi kebutuhan parkir. Persamaan Regresi Linear, Logarithmic, Inverse dan Exponential, selanjutnya akan di uji Significance t dan f dengan cara membandingkan antara hasil hitung dengan tabel. Nilai f tabel dan t tabel diambil dari Lampiran 34 dan 35, dengan level of significance α = 0.05 dan degree of freedom v = n – k + 1, n: jumlah sampel: 4, k: jumlah variable bebas: 1, v = 4 – 1 + 1 = 2, maka Nilai f tabel : 19,0 dan t tabel : 4,3. Hasil uji Significance f dengan f tabel : 19,0 maka semua persamaan regresi f hitung lebih besar dari f tabel 63,321; 227,596; 36,893 dan 26,285 19,00. Hasil uji Significance t: dengan nilai t tabel : 4,3 maka persamaan regresi yaitu: Logarithmic dan Inverse t hitung lebih kecil dari t tabel -6,118 dan -6,074 4,3 sedangkan persamaan Linear dan Exponential t hitung lebih besar dari t tabel 7,957; 5,804 dan 5,127; 7,984 4,3. Hasil uji Significance f dan t persamaan regresi Linear y 1 : 10,185 + 0,405x 4 dan Exponential y 1 : 12,406e 0,019x4 . dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan parkir secara signifikan. y 1 adalah kebutuhan parkir satuan ruang parkir srp, x 4 adalah rasio luas bangunan pasar terhadap luas total bangunan pasar se kecamatan . Universitas Sumatera Utara

4.18 Uji Validitas Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Prasarana Pasar

Analisis hubungan matematis antara Kebutuhan Parkir dengan Prasarana Pasar terdapat 2 dua persamaan yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan parkir yaitu: 1 persamaan regresi Linear y 1 : 10,185 + 0,405x 4 dan 2 persamaan regresi Exponential y 1 : 12,406e 0,019x4 . Ke-2 persamaan akan di uji validitasnya dengan cara memasukan variabel bebas x 4 , sehingga didapat nilai y 1 hitung , y 1 hitung dibandingkan dengan y 1 hasil survei, persamaan yang dipilih adalah persamaan yang paling kecil kesalahannya. Hasil uji persamaan Linear disajikan pada Tabel 4.5 dan persamaan Exponential disajikan pada Tabel 4.6 Tabel 4.5 Uji Validitas Persamaan Hasil Regresi Linear Persamaan Linear y 1 : 10,185 + 0,405x 4 Nama Pasar Konst Koef x 4 y 1 hitung y 1 data Penyimpangan Bhakti 10,185 0,405 30,646 22,597 24,038 1,442 6,00 Halat 10,185 0,405 14,687 16,133 15,315 -0,818 -5,34 S Sikambing 10,185 0,405 49,906 30,397 29,717 -0,680 -2,29 T Kuning 10,185 0,405 33,155 23,613 23,826 0,213 0,90 0,039 -0,18 Sumber: analisis Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji Validitas Persamaan Hasil Regresi Exponential Persamaan Exponential y 1 : 12,406e 0,019 x4 Nama Pasar Konst Koef x 4 y 1 hitung y 1 data Penyimpangan Bhakti 12,406 0,019 30,646 22,207 24,038 1,831 7,62 Halat 12,406 0,019 14,687 16,399 15,315 -1,083 -7,07 S Sikambing 12,406 0,019 49,906 32,018 29,717 -2,301 -7,74 T Kuning 12,406 0,019 33,155 23,291 23,826 0,535 2,25 -0,254 -1,24 Sumber: analisis Hasil uji persamaan regresi Linear seperti disajikan pada Tabel 4.5 dan persamaan regresi Exponential seperti disajikan pada Tabel 4.6 penyimpangan terjadi: 1 Pasar Inpres Bhakti: 6,00 7,62; 2 Pasar Inpres Halat: 5,34 7,07; 3 Pasar Inpres Sei Sikambing: 2,29 7,74 dan 4 Pasar Inpres Titi Kuning: 0,90 2,25. Hasil uji validitas persamaan regresi Linear dan Exponential dapat diketahui bahwa kesalahan atau penyimpangan terjadi pada persamaan regresi Linear lebih kecil dibangdingkan dengan persamaan Exponential, dengan demikian hubungan antara kebutuhan parkir dengan prasarana pasar dipilih persamaan regresi Linear Universitas Sumatera Utara 4.19 Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Jumlah Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga Kebutuhan parkir yang dimaksud adalah kebutuhan parkir pada jam puncak parkiry 1 . Kelompok jenis barang dagangan adalah: kelompok barang lauk-pauk x 8 , sayur-mayurx 9 , buah-buahan x 10 , makanan pokok x 11 dan barang hasil industri x 12 . Pengelompokan barang dagangan disesuaikan dengan kelompok pemungutan retribusi sebagaimana informasi dari PD. Pasar. Jumlah rumah tangga adalah jumlah rumah tangga se kecamatan pada pasar yang ditinjau, sebagai variabel bebas x 13 merupakan perbandingan antara jumlah rumah tangga se kecamatan dibagi dengan luas total bangunan pasar se kecamatan rtm² pasar sekecamatan. Data kebutuhan parkir dari Gambar 4.2 sebagai variabel terikat y 1 dan persentase kelompok jenis barang dagangan dari Gambar 4.10 serta Jumlah Rumah Tangga Per m² luas pasar Se Kecamatan dari Gambar 4.9, selanjutnya disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Kebutuhan Parkir dan Jumlah Kelompok Jenis Barang Dagangan serta Jumlah Rumah Tangga Per m² Pasar Sebagai Variabel x 8 x 9 x 10 x 11 x 12 x 13 y 1 Nama Pasar rtm² srp Bhakti 14,5 23,4 12,7 17,2 32,3 3,0 24,0 Halat 17,5 16,6 19,4 22,3 24,2 0,9 15,3 Sei Sikambing 12,3 22,0 18,4 14,0 33,3 3,9 29,7 Titi Kuning 6,3 20,5 23,2 31,2 18,8 4,6 23,8 Sumber: analisis Universitas Sumatera Utara Keterangan: y 1 : kebutuhan parkir pada jam puncak srp, x 8 : presentase jumlah petak lauk-pauk terhadap jumlah total petak dagangan, x 9 : presentase jumlah petak sayur-mayur terhadap jumlah total petak dagangan, x 10 : presentase jumlah petak buah-buahan terhadap jumlah total petak dagangan, x 11 : presentase jumlah petak makanan pokok terhadap jumlah total petak dagangan, x 12 : presentase jumlah petak barang industri terhadap jumlah total petak dagangan, x 13 : jumlah rumah tanggaluas total pasar se kecamatan rtm². 4.20 Uji Penyimpangan Data Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga dengan Metode Boxplot Data dari Tabel 4.7 dilakukan uji penyimpangan. Uji penyimpangan data dengan metode Boxplot program SPSS 15.0, hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36 dan hasil Boxplot disajikan pada Gambar 4.13. x8 17.5 15.0 12.5 10.0 7.5 x9 24 22 20 18 16 x10 22.5 20.0 17.5 15.0 12.5 x11 30 25 20 15 x12 35 30 25 20 15 x13 5 4 3 2 1 y1 30 28 26 24 22 20 18 16 Gambar 4.13 Hasil Uji Penyimpangan Data Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga dengan Program SPSS 15.0 Metode Boxplot Hasil uji dengan Program SPSS 15.0 Metode Boxplot seperti yang disajikan pada Gambar 4.12, diketahui tidak terdapat data yang menyimpang. Apabila terdapat data yang menyimpang atau out layer maka data yang menyimpang tidak diikutkan pada analisis berikutnya. Universitas Sumatera Utara 4.21 Uji Normalitas Data Kebutuhan Parkir dan Kelompok Jenis Barang Dagangan serta Jumlah Rumah Tangga Data pada Tabel 4.7 dilakukan Uji normalitas. Uji normalitas data diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data pada Tabel 4.7 terdistribusi secara normal atau tidak. Apabila terdapat data yang tidak terdistribusi normal, maka data tersebut tidak diikutkan pada analisis berikutnya. Uji normalitas data dilakukan dengan prosedur sama dengan Sub Bab 4.14 hasil analsis disajikan pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga dengan Program SPSS 15.0 x 8 x 9 x 10 x 11 x 12 x 13 y 1 Nama Pasar rtm² srp Bhakti 14,5 23,4 12,7 17,2 32,3 3,0 24,0 Halat 17,5 16,6 19,4 22,3 24,2 0,9 15,3 Sei Sikambing 12,3 22,0 18,4 14,0 33,3 3,9 29,7 Titi Kuning 6,3 20,5 23,2 31,2 18,8 4,6 23,8 Uji Normalitas N 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 Skewness -0,86 -1,11 -0,62 0,90 -0,47 -1,09 -0,70 Std. Er of Skewness 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 Kurtosis 1,03 1,23 1,44 0,09 -3,16 0,98 1,77 Std. Er of Kurtosis 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 Batas Distribusi Normal Skewness : S E of Skewness -2 sd +2 -0,85 -1,09 -0,62 0,89 -0,46 -1,07 -0,69 Kurtosis : S E of Kortusis -2 sd +2 0,39 0,47 0,55 0,04 -1,21 0,38 0,68 Distribusi Normal ok ok ok ok ok ok ok Sumber: Lampiran 37 dan analisis Universitas Sumatera Utara Nilai Skewness, Standart Error of Skewness, Kurtosis dan Standart Error of Kurtosis dianalisis dengan Program SPSS 15.0. Hasil analisis uji normalitas data kelompok jenis barang dagangan dan jumlah rumah tangga per m² luas pasar seperti di sajikan pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa: 1 Nilai Skewness dibagi dengan nilai Standart Error of Skewness yaitu: x 8 : -0,85; x 9 : -1,09; x 10 : -0,62; x 11 : -0,89; x 12 : -0,46; x 13 : -1,07 dan y 1 : -0,69 berada di antara -2 dan +2, sehingga data x 8 sampai dengan x 13 dan y 1 terdistribusi secara normal. 2 Nilai Kurtosis dibagi dengan nilai Standart Error of Kurtosis yaitu: x 8 : 0,39; x 9 : 0,47; x 10 : 0,55; x 11 : 0,04; x 12 : -1,21; x 13 : 0,38 dan y 1 : 0,68 berada di antara -2 dan +2, sehingga data x 8 sampai dengan x 13 dan y 1 terdistribusi secara normal. 4.22 Uji Korelasi Hubungan Kebutuhan Parkir dengan Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga Uji korelasi antara data variabel diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data variabel terikat y 1 dengan data variabel bebas x 8 - x 13 pada Tabel 4.7 berkorelasi baik atau tidak dan apakah terjadi korelasi antar sesama varibel bebas x. Universitas Sumatera Utara Data berkorelasi baik bila nilai koefisien korelasi 0,6 dan berkorelasi kurang baik bila nilai koefisien korelasi 0,6. Uji korelasi digunakan program Excel dan program SPSS 15.0. Hasil uji korelasi dengan program Excel disajikan pada Tabel 4.9 dan hasil uji korelasi dengan program SPSS 15.0 dapat dilihat pada Lampiran 38. Tabel 4.9 Uji Korelasi Hubungan Kebutuhan Parkir dengan Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga x 8 x 9 x 10 x 11 x 12 x 13 y 1 Nama Pasar rtm ² srp Bhakti 14,47 23,37 12,72 17,17 32,27 3,02 24,04 Halat 17,48 16,63 19,42 22,33 24,15 0,93 15,32 Sei Sikambing 12,32 21,98 18,36 14,01 33,33 3,91 29,72 Titi Kuning 6,28 20,53 23,19 31,16 18,84 4,61 23,83 Hasil Korelasi x 8 1,00 x 9 -0,34 1,00 x 10 -0,58 -0,53 1,00 x 11 -0,59 -0,40 0,74 1,00 x 12 0,47 0,59 -0,81 -0,98 1,00 x 13 -0,90 0,68 0,26 0,20 -0,04 1,00 y 1 -0,51 0,82 -0,13 -0,40 0,51 0,82 1,00 Sumber : Analisis Hasil uji korelasi dengan menggunakan program Excel dan program SPSS 15.0. hasilnya adalah sama, yaitu korelasi y 1 terhadap x 8 : -0,51; x 9 : 0,82; x 10 : -0,13; x 11 : - 0,40; x 12 : 0,51 dan x 13 : 0,82. Universitas Sumatera Utara Variabel bebas yaitu: x 9 : 0,82 dan x 13 : 0,82 0,6 maka : jumlah petak dagangan sayur-mayur : jumlah total petak dagangan x 9 dan jumlah rumah tangga : luas total pasar se kecamatan x 13 berkorelasi baik terhadap kebutuhan parkir y 1 . Variabel bebas yaitu: x 8 : -0,51; x 10 : -0,13; x 11 : -0,40 dan x 12 : 0,51 0,6 maka jumlah petak dagangan lauk-pauk : jumlah total petak dagangan x 8 ; jumlah petak dagangan sayur-mayur : jumlah total petak dagangan x 9 ; jumlah petak dagangan buah-buahan : jumlah total petak dagangan x 10 ; jumlah petak dagangan makanan pokok : jumlah total petak dagangan x 11 dan jumlah petak dagangan barang hasil industri : jumlah total petak dagangan x 12 berkorelasi kurang baik terhadap kebutuhan parkir y 1 . 4.23 Hubungan Matematis antara Kebutuhan Parkir dengan Kelompok Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Rumah Tangga Persamaan regresi akan bermakna baik, apabila variabel terikat y berkorelasi baik dengan variabel bebas x dan sesama variabel bebas x berkorelasi tidak baik. Apabila Variabel terikat berkorelasi baik dengan variabel bebas dan sesama variabel bebas juga berkorelasi baik terjadi multikolinieritas maka akan terbentuk persamaan regresi yang kurang baik, untuk itu varibel bebas dipilih satu diantaranya yang memiliki nilai korelasi terhadap variabel terikat lebih baik. Dari Tabel 4.9, variabel bebas x 9 berkorelasi baik terhadap x 13 , yaitu 0,68; dan variabel bebas x 9 maupun x 13 berkorelasi terhadap y 1 sama-sama baik yaitu: 0,82 Universitas Sumatera Utara dengan demikian variabel bebas x 9 maupun x 13 tidak dapat dipilih mana yang lebih baik, untuk itu x 9 maupun x 13 dianalisis masing-masing. Hubungan data antara y 1 dengan x 9 maupun x 13 dianalisis menggunakan pendekatan persamaan regeresi. Untuk mendapatkan persamaan regresi digunakan program SPSS, hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39, sedangkan rekap hasil persamaan regresi, R Square, Standard Error, Significance F, f hitung dan t hitung disajikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Kelompok Jenis Barang Dagangan Sayur-Mayur x 9 Persamaan Regresi R Square Std Error Sig.F f hitung t hitung t hitung t hitung Linear Y 1 : -11,418 + 1,680x 9 0,676 4,136 0,178 4,178 2,044 -0,669 Logarithmic Y 1 : -78,374 + 33,658 Lnx 9 0,705 3,948 0,160 4,781 2,187 -1,685 Inverse Y 1 : 55,981 - 1664,608x 9 0,729 3,782 0,146 5,389 - 2,321 3,933 Quadratic Y 1 : -184,11 - 0,45x 9 ² + 19,42x 9 0,845 4,047 0,394 2,727 1,141 -1,044 - 1,107 Exponential Y 1 : 4,127e 0,032x9 0,740 0,174 0,140 5,683 2,384 1,392 Sumber: Lampiran 34, 35, 39 Universitas Sumatera Utara Bentuk persamaan regresi Linear, Logarithmic, Inverse, Quadratic dan Exponential, seperti ditunjukan pada Tabel 4.10 nilai koefisien diterminasi R Square di atas 0,60 yaitu 0,676 – 0,845 ini berarti bahwa kontribusi jumlah petak dagangan sayur-mayur x 9 terhadap kebutuhan parkir cukup kuat yaitu sebesar 67,6 -84,5 sedangkan 15,5 - 32,4 adalah kontribusi dari faktor lain. 4.24 Uji Signifikansi Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Kelompok Jenis Barang Dagangan x 9 Nilai Sig.F dengan level of significance α = 0.05, untuk semua persamaan lebih besar dari 0,05 yaitu: 0,178; 0,160; 0,146; 0,394; 0,140 0,05; f hitung lebih kecil dari f tabel 4,178; 4,781; 5,389; 2,727; 5,683 19,00 dan t hitung lebih kecil dari t tabel 2,011; 2,526; -2,762; 1,460; 2,328 4,3 ini berarti semua bentuk persamaan regresi tidak signifikan untuk memprediksi hubungan kebutuhan parkir dengan jumlah petak dagangan sayur-mayur x 9 . Tabel 4.11 Hasil Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Jumlah Rumah Tangga Per M² Pasar Se Kecamatan x 13 Persamaan Regresi R Square Std Error Sig.F f hitung t hitung t hitung t hitung Linear Y 1 : 13,748 + 3,041x 13 0,669 4,181 0,182 4,046 2,011 -2,667 Logarithmic Y 1 : 16,206 + 7,157 Lnx 13 0,761 3,551 0,127 6,382 2,526 4,913 Inverse Y 1 : 29,334 - 113x 13 0,729 3,313 0,110 7,629 -2,76 10,618 Quadratic Y 1 : 5,82 – 1,555x 13 ² + 11,38x 13 0,849 4,000 0,389 2,804 1,460 -1,089 0,662 Exponential Y 1 : 14,198e 0,149x13 0,731 0,177 0,145 5,421 2,328 4,579 Sumber: Lampiran 34, 35, 39 Universitas Sumatera Utara Bentuk persamaan regresi Linear, Logarithmic, Inverse, Quadratic dan Exponential, seperti ditunjukan pada tabel 4.11 nilai koefisien diterminasi R Square di atas 0,60 yaitu 0,669 – 0,849 ini berarti bahwa kontribusi jumlah rumah tanggam² pasar se kecamatan x 13 terhadap kebutuhan parkir cukup kuat yaitu sebesar 66,9 - 84,9 sedangkan 15,1 - 33,1 adalah kontribusi dari faktor lain. 4.25 Uji Signifikansi Persamaan Regresi Hubungan antara Kebutuhan Parkir dengan Jumlah Rumah Tangga Per M² Pasar Se Kecamatan x 13 Nilai Sig.F dengan level of significance α = 0.05, untuk semua persamaan lebih besar dari 0,05 yaitu: 0,182; 0,127; 0,110; 0,389; 0,145 0,05 ini berarti semua bentuk persamaan regresi tidak signifikan untuk memprediksi hubungan antara kebutuhan parkir dengan jumlah rumah tangga dalam satuan rtm² pasar x 13 .

4.26 Evaluasi Kondisi Parkir